*
Pagi yang suram memaksa ku menerima kenyataan bahwa hari ini adalah hari pertama diriku bersekolah di tempat yang tak pernah kuinginkan
Masa SMA yang kubayangkan akan menyenangkan, tetapi harapan itu seketika pupus ketika aku harus bersekolah di sekolah islam terpadu
"Baru hari pertama udah ada aja kelakuannya! hari pertama udah begini, gimana nanti kalian kedepannya?! kalau punya adek kelas nanti, ga malu?!" teriak kakak kelas di depan sana yang sempat kulihat name tag nya 'Thariq'
Ya, di hari pertama ku, kakak osis sudah memperlihatkan senioritasnya dihadapan kami semua. Bukan sepenuhnya salah mereka, karena pada kenyataannya oknum-oknum di angkatan ku ini memang kelewatan
Di depan sana sudah berdiri beberapa anak laki-laki dengan seragam SMP nya, terlihat jelas bahwa mereka berandalan yang kuyakini arah hidupnya tidak jelas, aku tidak akan mau berhubungan dengan orang-orang itu
Aku berjanji dalam hati dengan tatapan sinis yang kulayangkan pada sekelompok calon preman sekolah itu.
8 tahun kemudian
Saat ini, aku menatap tidak percaya dan tidak menyangka pada sosok dengan gaun putih mewah menyentuh lantai dengan mahkota yang bertengger indah di kepalanya yang terpantul dalam cermin
Belum bisa kupercaya bahwa hari ini aku akan menikah dengan seseorang yang tak pernah kubayangkan akan kembali hadir dalam hidup ku, atau bahkan sebatas berurusan dengannya saja aku tak pernah menyangka
Sosok berandalan kala SMA dulu yang selalu menjadi aib di angkatan ku, oknum yang menyebabkan keributan di sekolah dan alasan mengapa angkatan ku tidak disukai oleh guru guru di sekolah islam itu.
Tak sampai 1 jam lagi, aku akan resmi menjadi istri dari lelaki itu. aku bukannya tidak menyukai atau membenci fakta ini, aku hanya tidak menyangka akan sampai pada tahap yang selalu kunanti dalam hidupku yaitu pernikahan yang sangat sakral ini bersama ORANG ITU!
Kepala ku pusing, terlalu banyak mengulas segala kenangan SMA calon suami ku dahulu membuat ku tak henti hentinya menggelengkan kepala.
Ya, apapun itu yang sudah terjadi biarlah terjadi, saat ini yang perlu kupikirkan adalah hidup bahagia, menjalani hidup baru bersamanya yang bahkan tak yakin bagaimana sifatnya saat ini, people change.
to be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
mas arkaan
Romancebelum bisa kupercaya bahwa hari ini aku akan menikah dengan seseorang yang tak pernah kubayangkan akan kembali hadir dalam hidup ku, atau bahkan sebatas berurusan dengannya saja aku tak pernah menyangka sosok berandalan kala SMA dulu yang selalu men...
