♤23

381 46 2
                                    

Karina melangkahkan kaki dikoridor. Hampir semua mata menatap kearahnya.

Karina memang terlihat tidak peduli dengan wajahnya yang seperti biasa.

Tapi cowok disebelahnya yang saat ini tengah menggandeng tangan karina tahu kalau gadis itu merasa tak nyaman menjadi sorotan.

Ya. Keduanya tidak menutupi sedikit pun tentang hubungan mereka saat ini.

Karina juga tak terlalu mempermasalahkan hal hal yang semacam itu.

Ibu jari jeno mengelus punggung tangan karina didalam genggamannya.

Karina sontak menoleh menatap jeno lalu tersenyum menunjukkan kalau dirinya baik baik saja.

Beberapa siswa yang sempat melihat hal itu menjerit tertahan. Terutama para siswi tentu saja.

Sebenarnya respon mereka tidaklah buruk. Sebagian ada yang merasa patah hati karena cowok idaman mereka sudah memiliki kekasih.

Sebagian lagi ada yang merasa gemas dan tak mempermasalahkan hubungan baru mereka.

Karina saja yang memang tidak suka jadi sorotan. Mengingat dirinya yang memang hanya siswa biasa seperti yang lain tiba tiba mendadak hits cukup membuatnya sedikit tidak nyaman terus dipandangi banyak orang.

Tapi lagi lagi karina kembali mengucap syukur bisa mengenal sosok jeno.

Disaat kondisi seperti ini cowok itu terus menenangkannya dan mengerti perasaannya.

Mereka menghentikan langkah tepat didepan kelas karina.

Jeno menepuk lembut pucuk kepala karina sambil tersenyum.

"Maaf ya kalo merasa risih"

Karina menggeleng.

"Gak usah dipikirin. Gue oke kok"

"Lo gak ngerasa terbebani kan?"

"Enggak. Gue kan gak sendiri, ada lo" ujar karina sembari menepuk pelan bahu jeno sambil tersenyum.

Jeno balas tersenyum hangat.

"Masuk gih nanti gue kesini istirahat"

Karina mengangguk lalu melambai kecil sembari memasuki kelasnya.

Setelah memastikan karina masuk kekelas seperti biasa barulah jeno meninggalkan kelas karina.

Karina yang baru saja masuk sudah disuguhi wajah syok winter beserta wajah wajah penasaran teman temannya yang lain.

Karina mengulum bibirnya kedalam sambil melirik winter yang terlihat masih syok dan penuh tanda tanya.

Winter langsung memutar duduknya menjadi kesamping menghadap bangku karina saat karina mendudukkan dirinya.

"Kapan rin? Kok lo gak ada cerita sesuatu? Bisa bisanya gue syok banget pagi ini?? Lo-lo serius?? Cerita anjirr!" Tuntut winter yang sudah menatap karina dari dekat dengan wajah tak percaya dan setengah kesal.

Karina melipat tangannya diatas meja membalas tatapan winter.

"Tadi malam"

"Terus jadi emang beneran kalian pdkt?? Gue pikir cuma becandaan doang"

Karina hanya mengangguk. Winter memejamkan mata sebelum akhirnya memeluk erat temannya itu.

"BEBEB GUEEE! SENENG BANGET DENGERNYAA! CONGRATS BABYYY!"

Karina tertawa sambil mengusap kepala winter yang masih memeluknya.

Wajah winter memerah saking senengnya dan terharu.

WITH YOU | JENO X KARINA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang