Aura didalam ruang direktur lee sedikit menegang kala renjun, jaemin dan haechan menjelaskan apa yang terjadi tiga hari ini.
Lee dong hae selaku ayah jeno mengerutkan alis merasa marah menatap ponsel haechan yang kemudian ia letakkan kembali diatas meja.
Pria yang berumur lima puluhan itu menatap mereka satu persatu.
"Dimana jeno?"
"Dia tadi bilang ada urusan om. Katanya bakal nyusul kesini" jawab renjun.
Dong hae menghela nafas pelan. Jelas tahu kemana anaknya itu pergi.
Pria itu segera meraih ponselnya dan menelpon seseorang.
Namun panggilan telponnya tak terjawab. Lee dong hae berganti menelpon bawahannya yang langsung tersambung.
"Kabari direktur lee beom seok aku menunggu kehadiran mereka sekeluarga dirumahnya tanpa terkecuali"
"Siap tuan"
Setelah mendapat jawaban ayah jeno mematikan telponnya dan beranjak.
"Kalian ikut om sekarang"
Ketiganya segera beranjak tanpa membantah membuntuti langkah pria itu.
Sekitar lima belas menit menempuh jalan menuju kediaman rumah direktur lee beom seok ayah dari eric, mereka disambut tatapan bingung istri dari direktur lee beom seok.
Mereka berempat dipersilahkan duduk dan segera dijamu.
Jaemin mengkode renjun untuk segera menghubungi jeno yang belum sampai.
Renjun segera mengetik pesan untuk jeno. Namun bersamaan terkirimnya pesan pintu kembali terbuka menampilkan lee beom seok bersama eric yang dipapahnya dan jeno beserta bundanya mengikuti dari belakang.
Mereka yang tengah diruang tamu langsung berdiri dan membungkuk lalu kembali duduk diikuti yang lain.
Lee dong hae menghela nafas menatap wajah babak belur keponakannya itu.
Lalu bergulir menatap anaknya yang masih terlihat dingin.
"Ini ada apa? Kenapa sampai ribut begini??" Tanya ayah eric.
Lee dong hae tak banyak menjelaskan ia mulai membeberkan beberapa data yang jelas untuk dilihat lee beom seok adik kandungnya itu.
Tanpa menunggu ayah eric langsung membuka semua berkas yang dibawa lee dong hae.
Dari jejak penculikan, transaksi narkoba eric bersama beberapa orang dan juga tentang transaksi manusia antara eric dengan jarvis ayah karina.
Lee beom seok membulatkan mata terperangah dengan apa yang dilihatnya.
Bahkan ibu eric sudah berteriak histeris antara syok dan tidak percaya.
"Semua jelas direktur lee. Aku merasa dirugikan dengan kelakuan eric. Terlebih jeno dan juga karina yang sebagai korban. Aku tak meminta apa pun, cukup beri hukuman pada eric yang setimpal melihat karina yang sebagai korban mengalami trauma"
Ayah eric tak bisa berkata apa pun saat ini. Ia pun terlalu syok dengan apa yang terjadi.
"Aku ingin meminta maaf untuk apa yang jeno lakukan ke eric sampai babak belur seperti itu. Dan aku cukup ingin memberitahu ini selebihnya aku serahkan padamu selaku orang tua eric. Aku harap semua berjalan lewat jalur hukum. Kalau begitu kami semua permisi"
Mereka segera membungkuk kemudian mengikuti ayah jeno yang sudah berjalan lebih dulu dengan jeno yang menuntun bundanya yang juga sama syoknya.
♤♤♤
"Jadi karina sekarang dimana?"
"Ada dirumah tante taeyon bun"
Bunda jeno menatap jeno khawatir.
"Dia baik baik aja? Kasian banget anak itu. Bisa bisanya orang tuanya sendiri yang ngelakuin"
Jeno menghela nafas.
"Gak tau. Yang jelas kata winter dia ngurung diri dikamar. Gak mau ditemuin siapa pun selain winter. Dia keliatan dingin dan kosong. Itu aja yang aku tau dari winter"
Bunda jeno mengelus lengan anaknya yang terlihat kacau. Padahal hubungan mereka belum lama tapi sudah berantakan seperti ini. Jelas jeno frustasi.
Karena tidak mudah membuat karina membuka diri. Baru saja ada kesempatan malah kembali hancur sebelum mendapatkan.
Bahasanya, baru membuka pintu, belum masuk, malah sudah tertutup lagi.
Entah bagaimana kedepannya jeno tidak tahu. Ia hanya berharap karina baik baik saja. Jeno tidak mau karina sampai depresi dan sebagainya.
Itu membuat jeno terpukul. Jeno saat ini tak bisa berharap lebih. Cukup karina baik baik saja itu lebih dari apa pun.
Lagi kosong nih hehehe.
Yok ngebut.
Jangan lupa follow vote komennya yaa!!

KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU | JENO X KARINA✔
Fiksi Penggemarstay with you - lee jeno stay with me - karina yoo THANK YOU FOR : #41 in jenrina #94 in boyfriend #4 in jenrina 🔥 #5 in jenrina🔥 #3 in jenrina🔥 #3 in karina🔥 #1 in jenrina🔥