♤24

456 52 2
                                    

Seperti biasa karina bekerja dengan jadwal ship malamnya.

Matanya melirik jam pada ponselnya lalu bergegas menyimpuni meja kasir beserta barangnya lalu segera keluar untuk mengunci pintu.

Setelah mengunci ia menyimpan kunci itu kedalam tas.

Kemudian menyalakan ponsel untuk mengirim pesan pada jeno.

Aku udah pulang lagi menuju halte

Send

Kakinya melangkah santai menuju pemberhentian bus seperti biasa.

Balasan jeno segera ia baca tanpa menghentikan langkah kakinya.

Tunggu disana. Aku jemput.

Karina mengetikkan balasan dengan cepat.

Aku naik bus aja. Aku udah dihalte.

Send

Setelah mengirim balasan karina mendudukkan diri dihalte.

Tangannya masih sibuk menggulir layar ponsel. Sampai tak sadar ada sebuah mobil mewah berhenti didekatnya.

Saat telinganya mendengar suara pintu mobil dibuka barulah ia tersadar membuat karina mendongak.

Belum sempat otaknya berpikir kepalanya langsung dibekap dengan kain hitam.

Karina sontak melawan. Merasa karina lumayan kuat memberontak salah satu dari dua penculik itu memukul daerah tengkuk karina yang sedetik kemudian karina ambruk.

Mereka membopong tubuh karina masuk kedalam mobil. Setelah berhasil mendapatkan karina mereka bergegas meninggalkan area tersebut dengan cepat.

Selang sepuluh menit kemudian jeno dengan motornya berhenti didepan halte.

Ia celingukkan mencari karina yang katanya sudah berada dihalte.

Tapi suasana disana sepi dan tidak ada orang sama sekali.

Udah naik bus kayaknya.

Jeno merogoh saku celana meraih ponselnya. Ia menelpon karina untuk memastikan pacarnya itu memang sudah berada didalam bus menuju rumah.

Di dering kedua suara sambungan telpon jeno dikejutkan dengan suara dering ponsel milik karina yang berasal dari halte.

Jeno segera turun dari motor tanpa mematikan telpon. Ia menyusuri kursi halte namun tidak menemukannya.

Telingannya mendengar suara itu terasa dekat, kemudian jeno beralih kebelakang halte yang dipenuhi rumput setinggi lututnya.

Kakinya menyingkap nyingkap rerumputan itu sampai samar samar matanya menangkap cahaya.

Dengan cepat jeno mendekat dan segera meraih ponsel yang tergeltak dengan posisi telungkup.

Hati jeno berdesir kala melihat ponsel yang ia temukan memang benar milik karina.

Ia melangkah keluar dari semak dan mendudukkan diri dikursi halte.

Tangannya dengan cepat memeriksa isi ponsel tersebut.

Dan benar. Sekitar tiga puluh menit lalu mereka baru saja bertukar pesan.

Dengan cepat jeno segera menaiki motornya dengan tergesa gesa.

Perasaannya tiba tiba merasa sangat khawatir. Bahkan jantungnya berdetak cepat.

Semoga gue cuma negative thingking.

♤♤♤

Karina mulai merasakan pendengarannya.

Hening. Tak ada suara apapun yang ia dengar saat ini.

WITH YOU | JENO X KARINA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang