haikal

1.1K 146 5
                                    

sore hari, udara di pos 3 mulai terasa dingin. sehingga mereka buru buru melanjutkan pendakian mereka meski tubuh mereka masih membutuhkan waktu untuk istirahat. track menuju ke pos 4 jauh lebih terjal dari pos sebelum sebelumnya. tak urung beberapa kali Haikal, Kenan dan Ajian terpeleset atau jatuh.

"istirahat dulu pliss~~" rengek Haikal menghentikan jalannya.

sontak anggota lain ikut menghentikan langkah mereka dan menghampiri Haikal yang sudah duduk di pinggiran.

"lo gapapa?" tanya Kanaga khawatir melihat wajah kelelahan Haikal yang sangat kentara.

Haikal mengangguk pelan. "oke kok, cuma capek aja, kaki gue udah lemes liat jalur ini berat banget"

Kenan mengeluarkan air putih dan memberikannya pada Haikal. "nih, minum dulu kal" ucapnya.

sementara Rajevan sibuk mengelap keringat yang ada di dahi dan leher Haikal menggunakan tissue yang ia bawa.

"keringetan gini... padahal udaranya dingin loh" Rajevan bersuara.

"dingin karna anginnya kenceng jev, cuacanya terik banget padahal udah sore, mana jalurnya terjal dan curam banget... ini ga cocok buat kita kita yang jadiin muncak cuma buat healing doang" sungut Ajian.

"kecuali jevan, dia mah emang anak pecinta alam" sambung Kenan. Rajevan memang mengikuti ekskul pecinta alam di SGD.

Rajevan tertawa pelan. "lain kali kita muncaknya ke yang gampang gampang aja track nya"

"halah, gampang menurut lo belum tentu buat kita kita gampang juga" Kanaga menyahut.

"beneran, nanti kita ke batu kuda yang di bandung aja. itu gampang banget sih, pertama muncak juga gue nyoba nya manglayang batu kuda" tutur Rajevan menjelaskan.

"puncaknya masih lama?" tanya Ajian.

"jangan mikirin dulu puncak ji, pos 4 aja belum" dengus Reynaldi.

Ajian meringis. "padahal perkiraan kita di jakarta sebelum berangkat ke garut tuh, jam 5 an udah ada di puncak ya"

Haikal terkekeh. "gimana bisa, kita aja baru nanjak jam setengah 1 kurang"

"lagian kenapa pada kebablasan tidur segala" sambung Marko mesem.

"udah, mau gimana lagi, udah kejadian juga... lagian dari awal kita udah impulsif banget tiba tiba rencanain muncak langsung gas hari itu juga" sahut Rajevan terkekeh.

Marko ikut terkekeh pelan. "beneran lagi" ucapnya.

"yuk lanjut" seru Haikal.

"udah kuat?" tanya Kanaga.

Haikal mengangguk. "udah enakan. lagian udah jam 5 sore na" ucap Haikal menghela nafas pasrah.

"yaudah yuk, balik ke posisi awal.. kita lanjut lagi perjalanan menuju ke pos 4." ajak Rajevan.

untuk mencapai pos 4 membutuhkan waktu sekitar 1 jam. dan benar saja, tepat jam 17.33 sore mereka akhirnya tiba di pos 4 dengan selamat. meski dipertengahan tadi, Reynaldi sempat terjatuh. awalnya, Haikal terpeleset sehingga Reynaldi yang ada dibelakang Haikal dengan sigap menahan tubuh Haikal agar tidak terjatuh, naasnya malah Reynaldi yang kehilangan keseimbangan sehingga ia tergelincir ke bawah. untungnya Reynaldi dengan cepat berpegangan pada pepohonan yang menurutnya kuat dijadikan pegangan sehingga Reynaldi tidak jatuh terlalu jauh.

sepanjang melanjutkan perjalanan menuju ke pos 4, Haikal terus mengucapkan kata maaf pada Reynaldi padahal Reynaldi sudah berkata jika ia tak masalah, bahkan dirinya baik baik saja.

di pos 4 mereka tidak lama. hanya meluruskan kaki dan minum. setelah itu langsung melanjutkan perjalanan menuju ke pos 5. yang perkiraan Rajevan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. karena, track menuju ke pos 5 sangat naik dengan kemiringan yang cukup berbahaya.

7 Amigos EternosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang