cewe gatel?!

1.4K 124 6
                                        

Ajian merasakan ponselnya yang ada didalam saku celana sekolahnya bergetar. Ajian membaca pesan dari ibunya dengan perasaan sedih. kenangan manis saat ia kecil berputar di otaknya. rasa sakit yang ia simpan selama ini semakin bertambah menyiksanya. secara perlahan dada Ajian terasa sesak.

"kenapa jian?" tanya Haikal saat menyadari wajah Ajian yang tiba tiba berubah murung.

Ajian menghembuskan nafas berat. "ibu chat gue, dia bilang kalau gajadi pulang besok"

"udah setahun ya ji? tanya Haikal pelan.

"gue kangen ibu, kal..." Ajian meremas ponsel yang ia pegang.

"lo gamau izin ga masuk sekolah aja? lo bisa temuin ibu lo meskipun cuma seminggu disana" saran Haikal dengan nada lembut.

Ajian memejamkan matanya sesaat. "ibu butuh waktu sendirian kal, gue menghargai keputusan ibu"

Kanaga mengelus pundak Ajian lembut.

"dari pada liat ibu terluka, rasanya gue lebih baik liat ibu sama ayah cerai aja..."

"setiap ibu pasti punya pertimbangannya sendiri jii.." balas Haikal.

"ibu bilang alasan dia bertahan sama ayah karena ibu gamau gue jadi anak broken home.. padahal, meskipun ibu sama ayah ga bercerai pun, gue tetep terluka karena pengkhianatan yang udah ayah lakuin sama cewe jalang itu" lirih Ajian dengan suara serak menahan tangisnya.

Rajevan menatap Ajian dengan pandangan menyendu. "seengganya jangan biarin cewe gatau malu itu menang jii. kalau ibu dan lo nyerah dan ngelepasin ayah lo gitu aja, yang ada cewe gatau malu itu malah kesenangan dan merasa diri dia menang"

Kanaga mengangguk. "cewe sinting itu juga bakal nguasain harta ayah lo!"

"harta apaan sih ga? ayah gue cuma polisi biasa, ga punya harta. cuma punya rumah 2 tingkat yang sekarang kita tempatin, mobil yang sering gue pakai sama mobil avanza yang ayah pake buat kerja" jawab Ajian terkekeh.

"nah yaudah berarti tuh rumah sama mobil yang sering lo pake! selagi rumah yang kalian tempatin belum ganti jadi atas nama ibu lo atau nama lo, kalian jangan lepasin ayah lo dulu pokoknya" ucap Kanaga menggebu.

Kenan mengangguk. "jangan sampai rumah dan mobil yang lo pake jatuh ke tangan cewe pelakor jelek itu"

"lagian ji, kata gue viralin aja deh perselingkuhan ayah lo sama cewe itu" pungkas Haikal.

"haikal bener, biar mereka, atau ga cewenya aja deh kalau lo ga tega sama ayah lo. biar cewe gatel itu kena sanksi sosial, biar aja dia kena hujat 1 indonesia" sahut Kanaga.

"huuh, apalagi kalau postingnya di twitter, abis deh kena rujak tuh cewe gatel" timpal Kenan.

"lagian kata lo, cewe nya masih kuliah kan?" tanya Haikal.

Ajian mengangguk. "kuliah di universitas Bina Bangsa 123 jurusan kedokteran"

Rajevan mengernyit. "UBB 123 mah kampusnya abang gue sama abangnya haikal"

"bang jayden kayaknya kenal deh jev, kan sama sama jurusan kedokteran tuh" celetuk Haikal setelah berdecak pelan.

"siapa sih ji namanya? spill lah, lo dari setahun lalu gaada ngespill cewe pelakornya" ujar Rajevan penasaran.

"adinda putri kirani kalau ga salah" gumam Ajian.

"ntar gue tanyain bang jay deh" balas Rajevan.

"mahasiswi jaman sekarang ngeri ya, selingkuhnya sama bapak bapak anjir" sahut Reynaldi bergidik ngeri.

"mana ayah gue ga ganteng anjir. perut buncit khas bapak polisi banget yang sering nilep duit" ucap Ajian geli.

"istighfar lo jiannn" ujar Haikal tergelak.

7 Amigos EternosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang