sedia payung sebelum hujan

1.2K 115 8
                                    

"tujuan utama perusahaan dagang adalah memperoleh keuntungan dari aktivitas jual beli barang dagangan. perusahaan dagang terlibat dalam kegiatan jual beli barang dagangan baik barang fisik maupun jasa, untuk dijual kembali dengan harga yang menghasilkan keuntungan." Bu Gita menghentikan penjelasannya. "ada yang tahu perbedaan antara perusahaan dagang dengan perusahaan jasa?" tanya bu Gita.

Haikal mengangkat tangan kanannya.

"silahkan haikal" bu Gita mempersilahkan murid kebanggaan SGD.

"perusahaan dagang bergerak dalam kegiatan jual beli barang dagangan fisik atau jasa, sedangkan perusahaan jasa bergerak dalam kegiatan penyediaan layanan atau jasa kepada pelanggan." jawab Haikal dengan percaya diri.

"good job haikal, kamu memang pintar di segala mata pelajaran. kelemahanmu hanya 1. dalam pelajaran bahasa inggris."

Haikal mendengus pelan, lalu tersenyum kecil.

"selain yang disebutkan oleh haikal, perusahaan dagang juga memiliki persediaan barang dagangan yang menjadi aset berwujud sedangkan perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang" lanjut bu Gita.

***

7 anggota Amigos Eternos berkumpul di meja yang tempatnya berada di tengah tengah kantin.

"mau pesan apa?" tanya Kenan.

"siapa yang pesan?" tanya Haikal.

"biar gue sama rey aja" ujar Kanaga.

"gue sama haikal pesan nasi kuning sama jus alpukat" ucap Marko.

"gue bakso bumbunya kayak biasa, pedesnya 3 sendok... minumnya es jeruk" cicit Ajian.

"gue nasi kuning juga tapi minumnya good day dingin yak na" sahut Rajevan.

"lo ken?" tanya Reynaldi.

Kenan tampak berpikir. "hemmm, apa ya? oh! kayaknya gue mau kwetiau aja sama minumnya creamy latte dingin"

Kanaga mengangguk menulis pesanan mereka di memo ponselnya, kemudian menarik tangan Reynaldi pergi menuju pada stand stand makanan yang ada di kantin.

"kesurupan apa yah tuh anak sampai tiba tiba mengajukan diri buat jadi yang pesan makanan?" gumam Haikal kecil tapi masih terdengar oleh anggota yang lain.

Ajian menutup mulutnya, menahan tawa yang mendesak ingin keluar. "berdosa lo kal mikirin hal buruk sama orang yang udah berbuat baik"

"hayoloh kal, diceramahi sama sahabatnya alien" Rajevan menyahut.

"ya tumben aja jiaaan~~ biasanya kan tuh anak paling susah dimintain pesan makanan. males antri lah, males desak desakan sama murid lain lah, orang orang pada bau ketek lah, panas lah, keringetan lah, banyak deh alesannya.. terus tiba tiba hari ini dia yang menawarkan diri? apa ga heran nih gue" oceh Haikal menatap Kanaga dari kejauhan.

Rajevan berdecih pelan. "11 12 kayak lo lah kal, banyak alasan kalau disuruh maju buat pesan makanan"

Haikal menoleh pada Rajevan. "itumah lo kan tau, kalau gue gabisa kepanasan, gampang pusing. kalau tiba tiba gue pingsan pas lagi antri beli makanan gimana?"

Rajevan mendengus. "ge selebay itu kali kal.. bisa banget lo memanfaatkan keadaan"

Marko tertawa pelan. "antri makanan doang gaakan bikin lo pingsan kal"

"memangnya lo antri dari jakarta ke arab? sejauh itu antriannya sampai lo pingsan gitu?" tanya Ajian.

"dih." rutuk Haikal. "orang gue cuma jaga jaga aja kok. kan lebih baik sedia payung sebelum hujan"

7 Amigos EternosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang