06 juni 2024 jam 00.00 ruang tengah di lantai atas rumah Haikal sudah selesai di dekor secara diam diam oleh Rajevan, Marko, Ajian, Kanaga, Reynaldi dan Kenan.
"lumayan lah ya" gumam Kanaga menatap hasil dekoran mereka.
Ajian mengangguk. "ga terlalu rame, tapi ga terlalu sepi juga... sesuai selera ikal banget nih yang simple simple gini"
"eh mana deh cake nya?" tanya Marko.
"keluarin rey, dalam kulkas tuh" tunjuk Rajevan pada kulkas 2 pintu yang ada di pojok ruangan.
"nih" ucap Reynaldi.
"kuning banget" Marko mengernyit.
"itu cake matahari bodoh" balas Ajian.
"matanya kayak unicorn" gumam Marko menatap lekat kue yang ada di tangan Reynaldi.
member lain tergelak mendengar penuturan sang ketua.
"ssttt ayo udah jam 00.00 nih" ujar Kenan.
"siapa yang mau bangunin ikal?" tanya Reynaldi.
"lo aja gimana?" ucap Marko.
Reynaldi mengangguk pelan. kemudian melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar Haikal perlahan.
"ahhhsss" erang Haikal saat seseorang mencubit kakinya dengan sangat kuat.
"anjing? ngapain lo disini?" tanya Haikal saat membuka mata, pertama kali yang ia lihat adalah penampakan Reynaldi yang berdiri di samping kasurnya.
"gue kabur" balas Rey singkat.
Haikal mengangkat satu alisnya bingung. "berantem lagi sama om adit?" tanya Haikal sambil menyebut nama papa Reynaldi.
Reynaldi menggeleng. "ngobrol di luar yuk kal, disini sumpek... gue mau cerita"
"di balkon?"
"di ruang tengah"
Haikal mengangguk dengan mata menahan kantuk.
saat keduanya berjalan menuju keluar kamar, tiba tiba saja Haikal yang nyawanya belum terkumpul dengan sempurna dikagetkan dengan suara terompet yang sangat berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Amigos Eternos
Genç Kurgu"ini bukan hanya tentang teman yang bisa diajak bahagia bersama, tapi teman yang seberat dan sesusah apapun keadaannya, mereka menjadi nomor satu yang datang dan memberi pelukan hangat" menceritakan tentang persahabatan Marko, Rajevan, Reynaldi, Hai...