Birthday Meet

14.1K 439 9
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Gemian Devindra Khiel, merupakan anak tunggal dari pasangan Earth dan Maxim. Kedua nya tak lain adalah sepasang Kekasih Sesama jenis.

Gemian sendiri merupakan IVF Baby / bayi tabung dari kedua nya. Earth dan Maxim mengikuti komunitas LGBTQ internasional dan mendapatkan Benih sel sperma dari pasangan Lesbian di Luar Negeri.

Gemian adalah sosok yang Dingin dan tak tersentuh. Terkadang sifat nya terlalu kasar untuk ukuran bocah seumuran nya.

Watak nya tak lain adalah turunan dari sang Ayah, Earth Alcandair Khiel. Earth merupakan CEO & Founder dari EM Corporation. Perusahaan terbesar se Eropa itu bergerak di bidang Electronika.

Sikap sepasang Ayah dan Anak ini cukup sama, tegas dan tak banyak bicara. Dengan sorot mata yang sama tajam nya, mereka tidak perlu semacam tes untuk membandingkan DNA kedua nya.

Sedangkan seorang Lelaki berhati lembut yang selama ini di panggil "Bunda" oleh Gemian sendiri merupakan Pasangan hidup Ayah nya, Maximus Luan Khiel.

Berbanding terbalik dengan sifat Suami dan Anak nya, Maxim sendiri merupakan sosok yang Berhati Baik bak Malaikat. Sikap nya sangat Anggun dengan tutur kata yang lemah lembut. Wajah nya yang lembut dengan sorot mata teduh, begitu menunjukkan kehangatan seorang Ibu pada diri nya.

***

"Membosankan" Gumam Gemian pelan, namun masih bisa tertangkap oleh telinga Sang Bunda.

Maxim melirik ke arah putra nya yang terlihat murung di sebelah nya.

Saat ini mereka sedang berada di Pondok Kayuan, Restauran dengan Nuansa hangat kekeluargaan. Banyak pelanggan yang datang dengan membawa keluarga nya kesana karena suasana nya yang nyaman.

Dengan taman bunga Melati dan Aster yang memenuhi sepanjang jalan setapak,
Kolam Ikan Cupang lengkap dengan air mancur di tengah nya menambah indah nya pemandangan di sana.

"Gemian" Panggil Earth.

Diri nya langsung datang kesana setelah selesai mengerjakan  pekerjaan kantor nya yang menumpuk. Beberapa rapat penting di tunda nya hanya untuk merayakan Ulang Tahun sang Putra.

"Selamat Ulang Tahun." Ucap nya lagi sembari memberikan kotak besar berisi hadiah untuk sang anak.

Menurut kalian bagaimana reaksi Gemian?
Senang? Kaget? Atau bahkan heboh hingga memeluk Ayah nya??

Jangan berharap terlalu banyak.

Berbeda dari anak umur 13 tahun yang kebanyakan akan sangat gembira saat mendapatkan hadiah di hari Ulang Tahun nya, Gemian justru menatap datar ke arah Kotak Hadiah yang di berikan sang Ayah, tanpa ada niatan untuk mengambil nya.

"Letak an saja di meja" Jawab nya acuh.

Begitulah sikap nya, dingin dan acuh terhadap sekitar.

Earth mendengus kesal dan sedikit melemparkan hadiah nya ke atas meja.

"Tau gitu ia tak usah saja repot2 mampir ke toko mainan dan membungkus kan Anak durhaka nya itu hadiah" Batin nya.

Maxim yang melihat nya hanya tersenyum maklum. Ia dapat memahami peringai sang Anak yang sama persis dengan Suami nya itu.

Tak lama setelah itu  beberapa pelayan dengan pakaian berseragam Putih datang dengan membawa Kue besar, balon, confetti, dan beberapa perlengkapan Birthday lain nya.

Happy Birthday to you~
Happy Birthday to you ~

Mereka mulai bernyanyi tanpa memperhatikan raut wajah tak suka yang di berikan oleh sang Pemilik acara.

Happy birthday, Happy birthday..
Happy birthday to you~

Prok prok prok

Dua orang pelayan yang membawa kue mulai berjalan mendekat dan ingin meletakkan kue itu di atas meja, sebelum suara dingin Gemian menginterupsi kegiatan mereka.

"Hentikan semua omong kosong ini"

Gemian mendongak, mengedarkan pandangan nya, dan menatap tajam para pelayan di sana yang masih menyanyikan lagu Ulang tahun untuk nya.

Semua orang seketika terdiam saat mendengar suara Gemian yang terdengar marah.

"Gemian. Ayah dan Bunda hanya ingin merayakan ulang tahun mu nak."
Maxim bangkit dari kursi nya dan langsung mengelus bahu sang anak guna menenangkan nya.

Tangan Maxim di tepis halus oleh Gemian lalu di genggam.

"Rayakan dengan sederhana, tidak perlu terlalu berlebihan bunda" jawab nya dengan lembut.

Maxim mengangguk pelan sembari tersenyum.

Sebelum suara melengking memecah keheningan di sana..

Happy Birthday to you~
Happy Birthday to you ~
Happy Birthday, Happy Birthday..
Happy birthday kakaak~

Uyyeeaaa~

Suara nya menggelegar di seluruh penjuru restauran, membuat semua atensi tertuju pada nya. Termaksud Gemian.

Gemian menatap heran sosok lelaki mungil ber kalung perak dengan bandul Bulan sabit dan bintang di sana, bocah kecil lucu itu terlihat tengah berjongkok di pinggir kolam ikan cupang yang berada tak jauh dari nya.

"Oh.. maafkan murid saya.." seru seorang Wanita muda sembari berlari ke arah sang murid kecil nya.

"Febi, ayo bangun" wanita itu menarik pelan tangan sang anak agar terbangun dari berjongkok nya.

"Iiihh.. Ebi mau nangkep ikan bu~"
Wilona tersenyum kecil melihat tingkah anak didik nya itu.

TK Negeri Raya Hari ini sedang melakukan kegiatan MPLS nya di luar lingkungan sekolah. Bagi anak murid TK B (Nol Besar) sekarang di ajak untuk Touring di salah satu restoran terkenal di kota ini.

"Tidak boleh sayang. Itu berbahaya bagi ikan nya. Dia tidak bisa bernafas jika tidak berada di dalam air" kata Wilona menjelaskan.

"Huh?? Kok gitu? Ebi bisa nih napas. Huuhh~ Haahh~" sanggah nya dengan memperagakan gaya bernapas nya.

Wilona hanya menggeleng kan kepala nya melihat tingkah lucu Febi.

"Kamu." panggilan datar dan dingin itu menghentikan kegiatan Febi.

√Bersambung..
Vote & Komen nya yaa Khun Noo💕

©Sofa-Nim

GEMIAN's Baby [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang