Kangen Kakak 1

2.4K 165 3
                                    

Whaa~ pada semangat banget nge-vote nyaa🥹💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whaa~ pada semangat banget nge-vote nyaa🥹💕

Double update dehh buat para Readers yang udah baek😌🙏🏻

Semoga suka,
Happy Reading🤗💕

-
-
-


Dua hari satu malam sudah Febi berada di Mansion Khiel, sekarang bocah itu telah kembali pulang ke rumah Panti.

Awal nya Gemian tidak memperbolehkan sang adik untuk pergi, namun dengan alasan si kecil yang sudah sangat rindu kepada sang Ibu di sana, membuat Gemian iba dan akhirnya memulangkan si Bayi.

Akhirnya sepulang dari Taman, mau tidak mau Gemian pun langsung mengantar kan Febi pulang ke Panti.

Sesampainya di sana Gemian langsung pamit pulang karena sang Bunda yang menelpon nya.

Maxim meminta agar menemani nya merenovasi kamar untuk bakal calon adik nya itu.

Yaa, setelah surat adopsi rampung di urus, Maxim langsung meminta kepada sang suami untuk membuatkan Bungsu nya kamar tidur pribadi.

Gemian sempat tak setuju akan hal itu, ia ingin sang adik tetap tidur bersama diri nya saja. Namun sang Ibunda memaksa ingin membuatkan kamar impian untuk si manis.

Sebelum pulang, Gemian sempat kan berpamitan terlebih dahulu kepada Febi.

"Aku akan berkunjung lagi besok" Janji nya pada sang adik.

"Eum, okee.. Tapi beneran yaa besok datang lagii"

"Tentu"

Setelah selesai berpamitan Gemian langsung kembali ke Mansion untuk membantu sang Bunda mendekor kamar Febi.

***

Malam semakin larut, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, namun bocah kecil berparas cantik itu masih terjaga.

Berbagai posisi tidur sudah di coba si kecil agar segera terlelap, namun entah mengapa walau sedari tadi sudah mengantuk Febi sama sekali tidak bisa tidur.

Hati nya seakan resah dan kosong. Biasa nya jika ia memeluk guling atau boneka favorit nya, ia akan langsung tertidur, namun hari ini serasa berbeda.

"Huh~ Ebi gabisa tidur" keluh nya bermonolog.

Febi turun dari ranjang dan berjalan menuju bagas yang terlelap di ranjang sebelah nya.

"Agaass~" panggil nya sembari menggoyangkan tubuh bagas.

"Euumm! Apaa?!!" Bocah itu nampak sangat mengantuk sampai - sampai tak mampu membuka mata nya.

"Ebi gabisa tidur Agaass~" keluh Febi kepada sang teman.

"Tidur sana Ebiii.. jangan ganggu agas bobok doonngg!" bagas merasa terganggu. Bayangkan saja lagi asik - asik nya tidur, malah di recokin, plus teman nya itu merengek pula pada nya.

"Hiks.. Ebi gabisa bobokkk~" si kecil mulai menangis.

Hati nya gelisah dan badan nya mulai tak nyaman. Febi sudah mengantuk tapi tak kunjung bisa tertidur membuat kepala nya mulai pusing.

Bagas tampak tak menghiraukan lagi, mungkin bocah lelaki itu sudah kembali terlelap.

Melihat itu Febi memutuskan untuk turun ke kamar sang Ibu.

Tok tok tok

"Ibuu~" Panggil nya lirih.

"Hiks hiks.. Ibuu, ini Ebi ibuu~" Panggil nya lagi namun tak kunjung ada jawaban.

Tok tok tok

"Ib_..."

Ceklek~

Pada ketukan kedua, pintu terbuka. Terlihat Wilona dengan mata sayu mengantuk nya di sana.

"Febi? Kenapa di sini nak" kaget sang Ibu. Mata nya sekilas melirik jam yang sudah sangat larut.

"Hiks Ibuuu!!" Febi langsung meloncat memeluk sang Ibunda.

"Kenapa sayang?" Sang Ibu mencoba menenangkan buah hati kesayangan nya. Tangan nya terulur mengelus lembut belakang kepala sang anak.

"Febi kenapa ndak bobok?" Tanya Sang Ibu lembut.

"Ebi gabisa bobok Ibu" jawab si kecil dengan wajah mendongak menatap sang Ibunda.

"Kenapa nggak bisa bobok? Cerita sama Ibu"

"Gak tau Ibu. Ebi ngantuk tapi gabisa bobok. Ebi udah ambil Bobo di lemari tapi tetep gabisa merem" Jawab nya lucu.

Si kecil memang sudah mencoba segala cara untuk tertidur. Mulai dari mengganti posisi rebah nya, membaca buku dongeng, hingga terakhir dan yang paling ampuh yaitu mengambil Boneka kesayangan nya yang bernama Bobo untuk di ajak nya ke kasur, namun kali ini tetap tidak bisa membantu.

"Kok gitu sih? Memang nya ada yang Febi pikir kan sampai nggak bisa tidur?" Tanya sang Ibu heran.

Memang biasa nya saat sang anak sedang sulit tidur, ia hanya akan memberikan Bobo untuk sang anak, dan sang anak langsung akan tertidur pulas. Tapi bahkan cara ampuh nya kini tidak berpengaruh sama sekali.

"Eum.. Ebi sebenernya keinget sama Kak Gemi bu.." bocah kecil itu akhirnya mengaku. Sedari tadi memang ada satu hal yang mengambil atensi nya.

"Tuan muda Gemian?" Tanya sang Ibu memastikan.

"Eum!" Seru si kecil mengangguk lemah.

"Kemarin Ebi tidur sama Kak Gemi bu. Kakak peluk Ebi. Rasa nya enak heheh~" cengir nya lucu.

Wilona paham sekarang. Seperti nya sang anak sedang rindu dengan sang kakak.

"Tadi juga pas pulang dari Taman Ebi bobok di mobil bu. Di pangku sama Kak Gemi" lapor nya penuh semangat.

"Ebi kangen sama Kak Gemian?"

√Bersambung..
Vote & Komen nya yaa Khun Noo😁🤟🏻


©Sofa-Nim

GEMIAN's Baby [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang