Typo? Tandai!
Happy reading 🥳.
.
.
"Tuan Bos... "
Varash menoleh singkat kearah Dante, lalu menatap fokus pada komputer didepannya. Jari-jari tangannya bergerak cepat diatas keyboard, mengacuhkan kehadiran Dante disana.
"Tuan Bos, bagaimana soal tawaran kerja sama perusahaan Wijaya Group? Apa diterima saja? "Tanya Dante sambil menyerahkan sebuah map yang berisi kerja sama Wijaya Group dengan Oizass's Company.
Varash berdecak, kemudian menatap Dante datar. "Tolak saja. " ucapnya dingin, tanpa sadar tangannya terkepal diatas keyboard.
Dante tidak membantah perintah itu, jadi dia langsung menghubungi asisten Wijaya Group.
"Maaf, Tuan Bos saya menolak kerja sama dengan Wijaya Group. " ucap Dante setelah terhubung dengan asisten Wijaya Group.
"Tapi kenapa? Padahal saya sudah mau memberikan kalian keuntungan jika menerimanya. "
Dante mendengus kesal mendengar suara pemilik Wijaya group. "Tuan Bos saya tidak butuh! "
"Hahahaha! Benarkah? Padahal tawaran saya bisa membuat Oizass's semakin berkembang. "
Dante menatap Varash yang nampak tidak peduli dengan ucapan seseorang diseberang sana. "Tidak bekerja sama dengan Wijaya group pun, Oizass's akan tetap berkembang! "
Tut
Dante kesal, lalu menyimpan gawai nya diatas meja.
"Bagus." puji Varash. "Lakukan hal yang sama pada yang lain, saya tidak butuh tawaran jika cara mereka seperti itu. " lanjut Varash, masih dengan bergulat dengan komputer.
Dante mengangguk paham, lalu berlalu keluar dari ruangan pribadi Varash.
Varash beranjak dari kursi kebesaran nya, menatap jalanan kota yang padat. "Tidak bekerja sama dengan kalian pun, Oizass's tetap bertahan. " kekehnya. "Lagipula, mana ada saya mau bekerja sama dengan perusahaan rendah seperti Wijaya? " lanjutnya, tak lupa tersenyum sinis.
Varash melirik arlojinya, sudah menunjukan pukul 10 pagi. "Sudah selama itu ternyata? " gumamnya lalu berbalik, dia akan pulang. Tubuhnya mulai merasa lelah, walaupun dirinya tidak apa-apa selain duduk dikursi.
"Siang Tuan Bos... " sapa beberapa karyawan wanita pada Varash yang kebetulan lewat.
"Siang." balas Varash singkat, lalu pergi dari hadapan mereka.
Beberapa karyawan wanita tadi kembali bekerja, mereka tidak boleh malas-malasan jika ada Tuan Bos mereka. Bisa-bisa mereka dipecat.
Mereka bekerja disini saja butuh tenaga ekstra. Sebelum di pilih, mereka lebih dulu diuji.... seperti cara kerja mereka, cara berpakaian mereka yang rapi dan harus rajin dan tidak pemalas.
Mereka yang awalnya malas kini rajin, dan yang dulunya rajin juga semakin rajin. Biarpun begitu, gaji mereka sampai ratusan juta. Mau yang bekerja sebagai cleaning servis, satpam dan yang lain pun gajinya ratusan juta juga, walaupun yang lain ada lebih dan tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska Shiro ( On Going ) - Hiatus
Genç KurguSlow update😁 Budayakan komen vote nya setelah baca!! >> Hanya menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang benci pada ibunya dan berniat balas dendam. Shiro, dialah orang yang benci pada ibunya. Bahkan dia memulai rencana...