Alaska Shiro ( On Going ) - Hiatus

AS : Oizass's Company .

Tandain kalau typo.
Happy reading
.

.

.

"Kai, menurut lo Alaska kemana ya? Udah lama ngk keliatan nih. " Grey bertanya tanpa melihat Kairi, karena sibuk memberikan makan ikan dikolam.

Saat ini Grey berada di rumah Kairi, dan mereka berdua ada di belakang rumah Kairi dan memberi makan ikan.

"Ngk tau juga gue, gue juga pusing mikirin tuh anak. " Jawab Kairi dengan duduk di kursi dekat kolam ikan.

"Kenapa kalian ngk masuk rumah? "

Pertanyaan itu membuat kedua laki-laki itu menoleh dan tersenyum saja saat melihat wanita cantik yang sudah menikah dan memiliki tiga anak.

"Bun... " panggil Kairi, ya dia ibu Kairi.

Wanita itu bahkan masih memiliki tubuh yang bagus, wajahnya juga masih cantik.

"Kenapa ngk masuk?" Kayla bertanya dengan menghampiri mereka berdua. "Ikannya bakal gemuk nanti, Grey. "

Grey terkekeh. "Hehe maaf Bun, Grey keasikan ngasih makan ikan. " Grey berdiri setelah menaruh tempat makan ikan di tepi kolam.

Kayla menggeleng, lalu menatap putranya. "Masuk gih, bunda udah masakin kalian. Dan juga, bunda mau keluar bareng teman bunda. Mungkin lama pulangnya, kalau ayah atau abang mu nyari bunda, bilang aja bunda pergi bareng temen ya? "

Kairi mengangguk  dan mereka bertiga masuk kedalam rumah. Kairi dan Grey makan, dan Kayla yang tengah bersiap.

.

.

.

"Dante! "

Teriakan itu menghentikan langkah Dante, berbalik kebelakang dan mendengus saat melihat sahabatnya yang berlari dengan pakaian kantornya. "Ada apa? " tanya Dante kesal.

Beberapa karyawan kantor Oizass's Company melihat kearah mereka berdua, pria tampan yang masih jomblo.

"Astaga, mereka sangat tampan. "

"Ya kau benar, tapi mereka belum menemukan pendamping mereka sampai sekarang. "

"Mungkin dia menunggu ku. "

"Jika Tuan Bos tau, mungkin kau akan dibunuh. "

"Ah aku lupa, tapi bagaimana kabar Tuan Bos sekarang? "

"Tidak tau, bahkan Dante juga tidak mendapatkan kabar sama sekali setelah tiga tahun lalu. "

"Semoga dia baik-baik saja. "

"Yah semoga saja. "

"Kembali bekerja, jangan bergosip dikantor! " teriak Dante memperingatkan mereka yang bergosip.

Beberapa karyawan itu segera melanjutkan pekerjaan mereka, Dante kemudian menatap sahabatnya, mereka satu kantor tapi berbeda posisi. Jika dia yang dijadikan asisten pribadi, dan sebagai wakil Tuan Bos untuk mengatasi kantor. Maka sahabatnya menjabat sebagai Manajer keuangan.