Typo tandain okey?
Okelah lanjut wae 😁
..
.
Butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai ke desa Watashi, jadi Ryouta berhenti sejenak untuk membeli minum dan makanan siap saji untuk mereka makan nanti jika lapar melanda.
Ryouta menatap sang adik yang nyenyak sekali tidur, walaupun sedikit susah karena dimobil.
Tangan nya terulur mengusap kepala Taka dan mengecup nya singkat. "Maafin abang, abang ngk bisa nemuin kamu dulu. " bisik Ryouta dengan lirih. "Abang janji, abang akan selalu ada disamping kamu. " lanjutnya.
Dia merasa tidak berguna sebagai abang karena tidak berhasil menemukan sang adik yang hilang (dicuri) disaat umurnya baru 10 tahun dan dibawa ke negara Indonesia lalu ditemukan oleh ibu Nur dan pak Handoko dan mengasuhnya sebagai anak.
Setelah itu, Ryouta menghidupkan mesin mobil dan kembali berkendara menuju desa Watashi.
Selama perjalanan, Ryouta hanya diam dan mendengar suara dengkuran halus khas bayi dari Taka.
Pria duda anak satu itu benar-benar lucu saat tidur, Ryouta saja ingin sekali mencubit pipi nya.
Mobil diberhentikan sejenak, mengambil gawai dan memotret sang adik. Dia akan menyimpan nya sebagai pajangan nanti dikamarnya, dan kenangan untuknya karena tidak lama lagi dia akan kembali ke negara asal.
3 jam kemudian.
Mobil mewah Taka terparkir di perbatasan luar desa, Ryouta keluar dan bertanya pada salah satu pria paruh baya yang memang ada disana.
"Permisi, maaf saya ingin bertanya. Apa mobil ini bisa masuk kedalam? " tanya Ryouta.
"Bisa nak, jalannya juga besar dan pasti bisa dijalankan oleh mobil itu. " jawab si bapak itu.
"Kalau rumah ibu Nur dimana? "
"Kalau rumah ibu Nur, masih jauh nak. Mungkin nanti bisa tanya yang lain lagi, karena jaraknya masih jauh. "
Ryouta mengangguk. "Makasih pak. "
"Sama-sama nak."
Ryouta kembali masuk kedalam mobil, menghidupkan nya lagi dan langsung menuju kedalam untuk mencari rumah ibu Nur.
Beberapa menit kemudian.
Tatapannya tidak sengaja melihat motor yang begitu familiar didepan rumah minimalis berwarna biru muda di dominasi warna putih.
"Itu motor Shiro, kan? "
"Eunghhh... "
Ryouta menoleh kearah Taka yang melenguh pelan, Ryouta menunggu Taka bangun.
"Mn, udah sampe bang? " tanya Taka dengan menguap kecil.
"Udah, tapi abang ngk tau rumah ibu Nur dimana. " jawab Ryouta sambil menahan tangan Taka yang akan mengucek matanya. "Sudah puluhan kali abang peringatkan, jangan kucek mata mu. " kesal Ryouta.
"Hehehe... " dan hanya dibalas dengan kekehan oleh Taka.
"Sudah, apa itu rumah ibu Nur? " alih Ryouta dengan menunjuk rumah minimalis itu pada sang adik.
"Iya bang, itu rumahnya. "Jawab Taka dan Ryouta segera melaju kesana.
Disisi Shiro.
Laki-laki itu duduk diam, memilin tangannya sendiri sambil menatap gusar ponselnya. Dia harap, sang papah menghubungi nya. Tapi apa ini? Sudah tiga jam lebih dia menunggu namun tak kunjung ada yang menghubungi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaska Shiro ( On Going ) - Hiatus
Roman pour AdolescentsSlow update😁 Budayakan komen vote nya setelah baca!! >> Hanya menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang benci pada ibunya dan berniat balas dendam. Shiro, dialah orang yang benci pada ibunya. Bahkan dia memulai rencana...