Setengah jam lalu member baru saja tiba di dorm setelah latihan vocal dan dance.
Kini Davin dan Zayyan ingin menyegarkan otak dengan menonton anime di laptop.Sudah pasti ruang tengah lah yang menjadi tempat ternyaman member berkumpul.
"Mandilah dulu Zay, Vin"
Itu Hyunsik yang mendesak adiknya agar lekas mandi. Dia sangat tau kebiasaan dua anak ini yang bisa lupa waktu saat menonton anime.
"Aku nanti saja hyung setelah ngegym, ini tinggal menunggu Wain hyung dan Sing"
"Ya sudah pastikan jangan pulang terlalu larut, besok schedule kita padat. Aku ke kamar dulu"
Hyunsik meninggalkan mereka berdua di area yang paling hangat di dorm.
"Kamu mau ikut hyung?"
Davin ingin mengajak hyung kecil ini agar aktivitas gymnya tidak membosankan.
"Pergi bersamamu, Wain dan Sing? kalian nanti tidak akan berhenti menjahiliku sampai aku mengomel. Lebih baik aku di sini"
Davin tertawa sangat lepas, hyungnya selalu lucu. Setiap hari pasti ada saja yang membuat member tersenyum puas karena celotehan atau tingkah si hyung kecil.
"Kau yakin hyung? aku akan mentraktir ice cream mint choco"
"Tawaranmu menggiurkan Davin, tapi ini demi keselamatanku. Aku tidak akan ikut segerombolan titan"
Dari awal Davin memang sengaja menggoda hyungnya, dia tau Zayyan biasanya pergi ke gym bersama Gyumin.
Tak berapa lama Davin, Wain dan Sing bersiap pergi meninggalkan Zayyan bersama laptopnya di ruang tengah.
Namun sebelum mereka benar-benar pergi, di depan pintu Sing mengingatkan lagi Zayyan untuk mandi."Segera bersihkan dirimu Zayyan, jika aku pulang dan kamu belum mandi jangan salahkan aku langsung menggendong dan memandikanmu sampai wangi"
"Aku bukan balita Sing. Iya iya aku akan mandi sekarang"
Zayyan seketika menutup laptopnya, beranjak sambil terus menggerutu.
Dari luar terdengar gelak tawa Wain, Sing dan Davin yang terhibur melihat bagaimana ekspresifnya Zayyan.•
•
•
•
•Laptop terbuka lagi dan seseorang melanjutkan tontonan animenya tadi yang tertunda.
Benar, seseorang itu adalah Zayyan yang sudah selesai mandi.Karena terlalu fokus menonton anime favoritnya, dia tidak sadar Beomsoo sudah duduk sejajar di atas sofa, sedangkan Zayyan nyaman duduk di bawah meluruskan kakinya.
Beomsoo tak mau menjadi patung lebih lama, dia menyandarkan pipi yang mulai memerah itu ke rambut halus seseorang yang ada di depannya.
"Kamu sangat harum Zayy, habis mandi?"
Zayyan terpaku sejenak.
"Eumm, sejak kapan duduk di atas Beom? aku tak menyadarinya"
"Iya, kamu mengabaikanku beberapa detik tadi"
"Benarkah? Maaf yaa"
Tangan Zayyan membelai rambut Beomsoo dengan perlahan.
"Sangat menyenangkan mendapatkan perhatianmu Zay"
"Kapan aku tak memperhatikanmu?"
"Sering"
Jawaban singkat yang membuat mereka saling tertawa lucu.
•
•
•
•
•"Mau mie Zay? aku tiba-tiba lapar"
"Mau banget, ayo sekarang"
Zayyan duduk santai melihat Beomsoo mengaduk mienya yang hampir matang.
"Tolong ambilkan minumannya Zay di lemari pendingin"
Beomsoo mengangkat mangkuk mienya secara hati-hati dan Zayyan meletakkan alat makannya di depan mereka berdua.
Setelah semuanya siap di meja makan, mereka segera mengisi perut dengan lahap.
"Beomsoo, biar aku saja yang membersihkan piring-piring ini. Tadi kamu sudah membuatkanku mie yang enak"
"Tidak apa-apa Zayy?".
"Sudah kamu duduk saja di sini. Biar aku yang mencucinya"
Sekarang berganti Beomsoo yang memandang Zayyan dari belakang.
"Aku tidak melihat Leo, dia juga pergi ke gym Zayy?"
"Tidak, sampai dorm tadi dia langsung tertidur karena benar-benar kelelahan. Anak itu terkadang terlalu banyak mengeluarkan energi saat latihan. Sebentar lagi aku akan membangunkannya untuk mandi dan makan"
Beomsoo tersenyum gemas melihat begitu perhatiannya Zayyan ke Leo.
Beomsoo terus mengamati dan sudah tak bisa menahan diri untuk tidak memeluknya dari belakang. Tanpa aba-aba dia melingkarkan tangannya ke perut Zayyan dan meletakkan kepalanya di bahu lebar seseorang yang lebih pendek darinya.
"Beom?"
"Lanjutkan saja Zay, aku hanya ingin memelukmu"
Zayyan bingung harus bereaksi bagaimana.
Dia melanjutkan kegiatan mencuci alat masak dan makannya sampai selesai.
•
•
•
•
•Setelah membersihkan dan merapikan dapur, Zayyan mengembalikan botol air tadi ke lemari pendingin.
Lagi-lagi Beomsoo mengagetkannya dengan menyempitkan jarak mereka."Beom? ada apa?"
"Aku hanya ingin mengisi penuh bateraiku"
Beomsoo memeluknya erat berhadapan, tentu Zayyan juga membalas pelukan itu. Karena dia juga sudah terbiasa memeluk member lain.
Pandangan mereka bertemu.
"Hmm.. Zay, boleh aku mencium di sini?"
Belum sempat memproses permintaannya,
Beomsoo sudah mendaratkan bibirnya di ujung hidung Zayyan dengan sangat lembut.
Bahkan ketika detak jantung Zayyan belum benar-benar normal,
dia harus terkejut ketiga kalinya."YAAKK BEOMSOO, APA YANG KAU LAKUKAN??!"
"BEOMSOO HYUUNG?!"
"ZAYYAN SETELAH INI HINDARI BEOMSOO TIAP AKAN MENGECUPMUU!!"
Tiba-tiba teriakan dari 3 orang yang baru datang membahana memenuhi dorm.
Fin.
Sebenarnya moment zayyan dan beomsoo manis-manis lohh.. >•<
Ada yang elus-elus rambut zayyan, mereka berdua juga sering pegangan tangan, beomsoo juga sabar ngeladenin pas main bareng sama zayyan.. gemes banget ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything • oneshot • Zayyan
Historia Cortayou are my everything • sweet moments • short story • • • • • • • • • • • • • • • ini fanfiction momen zayyan bersama 8 member kesayangan. ✿♡‿♡✿