"Sekarang kau jarang memujiku"
Terdengar obrolan dua orang laki-laki di Kamar Leo. Sudah pasti ada Leo dan yang satu adalah Si hyung kecil, Zayyan.
"Aku sudah memujimu tadi Bae"
Leo mengusap wajahnya frustasi.Untuk kesekian kalinya Si hyung kecil merajuk, entah kenapa akhir-akhir ini Zayyannya sangat mudah kesal pada siapa saja.
"Tolong jangan se-sensitif ini.. aku tidak sanggup kau menolak pelukanku lagi. Di live kemarin juga aku sungguh sudah mengatakan lucu dan keren, tapi kamu tidak mendengarnya dan sekarang terulang??"
Ingin rasanya Leo sedikit menggertak tapi siapa yang tega berbuat begitu pada Zayyan.
Yang ada mungkin Leo mendapatkan perlawanan, hyung lain akan membalas teriakannya."Maaf..."
Suara lirih itu terucap dari hyungnya yang sedang menunduk,
membelakangi Si maknae kesayangan.Hyung kecil ini sedang butuh energi positif besar untuk mengembalikan antusias dalam dirinya.
"Lihat aku Zay"
Suara lembut dan rendah namun menuntut, menyiratkan seseorang itu mulai mengeluarkan sisi dominannya.Zayyan menurut, berbalik dan menatap Leo perlahan.
Tangannya terangkat oleh seseorang yang lebih tinggi. Leo membawa ke bibir indahnya, mengecup satu persatu jari-jari lentik Zayyan, salah satu jari itu bahkan ia gigit pelan.
Hyungnya hanya diam, terlalu malu dan merona.
Siapa yang mampu memperhatikan apa yang diperbuat Leo?"Kalau kau ngambek terus, aku akan menciummu di sini, tidak hanya di jari. Jadi stop mengerucutkan bibirmu"
ia menunjuk dan meraba bibir tipis Zayyan, bibir segaris layaknya layer cake yang mengundang untuk dirasakan, apakah rasanya manis.Zayyan menganggukkan kepala, tanda mengerti.
Sangat mengerti, bahwa saat ini Leo tidak sedang menggodanya, dia serius dengan perkataan yang baru saja diucapkan.Dituntunnya Zayyan ke dalam dekapan besar milik Si maknae.
Dekapan yang menenangkan,
dan seolah memiliki makna 'aku adalah tempat ternyamanmu'."Peluk aku saat keadaanmu tidak stabil. kapanpun, dimanapun, aku bisa jadi apa saja untukmu. Adikmu, kakakmu, member yang kau percaya, teman hidup terbaikmu atau kekas--"
"Leo..."
Ucapan Leo terpotong, Zayyan menyelanya.
Hening,
namun hati keduanya ingin mengutarakan sesuatu.Mereka berbicara melalui pandangan satu sama lain.
Ketulusan terlihat di binar mata mereka berdua.
Namun tidak ada jalan keluar selain tidak membiarkannya lebih lepas.
Leo tersenyum hangat, dia menyadari hampir mengucapkan kata-kata itu lagi.
"Kau sudah video call ibu?"
Leo mengalihkan pembicaraan sambil mengendurkan pelukan mereka.Kini mereka berdua duduk di atas ranjang empuk Leo,
menghembuskan nafas panjang seakan sejak tadi mereka tak bisa bernafas leluasa, oksigen seperti berkurang yang diiringi hawa panas."Sudah, malahan aku menghubungi dua kali. Tapi aku masih sangat merindukannya. Panggilan video tak membantu. Leo, aku ingin terbang kesana sekarang"
"Sebentar lagi, aku yakin kita akan pergi bertemu dengan keluargamu secepat mungkin"
Zayyan mencoba mempercayainya, mereka akan segera ke Indonesia.
•
•
•
•
•"Sing sepertinya marah padaku"
Leo menoleh pada hyungnya yang sempat melamun.
Keduanya masih duduk dan bersangga pada dinding kamar, berharap pula dinding itu bisa menopang keluh kesah mereka.
"Bukankah kamu yang marah padanya Zay?"
Zayyan menggigit kecil bibirnya, ia merasa tidak baik kepada siapapun belakangan ini.
"Dia belum kembali ke kamar sedari pagi.."
Ada nada kekhawatiran yang sangat kentara.Hyung kecilnya menyesal kenapa melampiaskan kerinduan dan kekecewaan pada Sing.
Pembatalan ke Indonesia adalah kesalahan promotor.
Seperti yang Sing katakan ; Ini bukan salah kami.Sing hanya ingin bercanda dengannya seperti biasa, kenapa harus jengkel tidak jelas. Zayyan merutuki dirinya sendiri.
"Nanti pasti ke kamar, tunggu saja"
Leo mengelus rambut ikal Si hyung kecil,
dia ingin sekali menghibur hati tersayangnya yang gelisah dan uring-uringan."Aku harus menyusulnya dan minta maaf"
Zayyan akan beranjak dari duduknya,
namun tangan Leo menangkap pergelangan tangan hyungnya dengan cepat."Aku mohon sekarang tidak kemana-mana Zay, kamu bisa bersamanya ketika Sing kembali, aku tidak akan mengganggu"
Zayyan menatap seksama,
memikirkannya sejenak,
dia tau terkadang Leo pun tak mau waktunya terbagi dengan member lain."Baiklah.. aku akan menunggu disini, anggap saja ini pengganti janjiku malam minggu kemarin"
"Hmm? janji apa?"
"Menemanimu sampai mengantuk, mustahil kau lupa"
Leo tersenyum lebar sampai-sampai lesung pipinya tampak sangat dalam dan menawan.
Dia memang tidak lupa.•
•
•
•
•"Ehh hujan.."
Ucap Leo saat menengok ke kaca balkon."Ini akan sempurna jika ada yang membuat mie"
Zayyan berkata sembari menyandarkan kepalanya ke bahu lebar Leo.Leo hanya tertawa tipis mendengar celotehan seseorang yang di sebelahnya.
Dia tau maksud Zayyan,
Hyungnya selalu lucu dan tak berpikir panjang."Mie-nya habis Zay, kita sudah sepakat menguranginya"
Sejujurnya Leo tidak sampai hati menyuruh Zayyan membatasi makanan dan cemilan favoritnya,
tapi bukankah ini untuk kebaikan dia juga?"Eum!"
Zayyan menjawabnya singkat, tak berminat melanjutkan permintaan tadi."Bae.."
Tidak ada respon.
Aduh, Zayyannya ngambek lagi.
Sekarang hyung kecil itu memberi jarak pada posisi duduk keduanya, tak ada senderan yang melekat di antara mereka.
Apalagi pelukan.Leo mengangkat kepala dan memejamkan matanya untuk menetralkan segala emosi.
Perilaku moody Zayyan mengingatkan Leo pada kakak perempuannya sewaktu PMS.
Dan kata kakaknya salah satu pereda moody adalah tersedia makanan kesukaan."Zay.. karena hari ini kita libur, jadi setelah hujan reda, ayo ke minimarket membeli snack favorit. Tiba-tiba aku mau juga"
"Benarkah??"
Leo mengangguk kepalanya meyakinkan Si hyung kecil.
"LEO AKU SANGAT MENYAYANGIMU"
Zayyan menghamburkan badannya pada Si maknae,
memberi sinyal suasana hatinya berubah berseri-seri dan menyenangkan.Lebih baik Leo mengalah,
daripada tidak bisa menyentuh tangannya, menggigit jari atau bahunya, menolak pelukan dan mendiamkannya? itu mimpi buruk dan sangat menyiksa.Fin.
Jayyaaan sayang.. berhenti pundung yuk ಥ‿ಥ
~~~~~
Seperti biasa typo bertebaran,
boleh banget diabaikan dulu..
Mana revisinya lama.. maaf yaa >.<
makasih yang udah baca, vote dan komen ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything • oneshot • Zayyan
Historia Cortayou are my everything • sweet moments • short story • • • • • • • • • • • • • • • ini fanfiction momen zayyan bersama 8 member kesayangan. ✿♡‿♡✿