Susunan Rencana |Chapter 13|

8 3 3
                                    

Saat ini anak anak tengah berkumpul di ruang tunggu, waktu sudah menunjukan pukul 5 sore.

"Gimana keadaanya?" Tanya kuroo pada oikawa.

"Masih di tangani dokter" jawabnya, oikawa masih setia duduk di samping ibu Iwaizumi.

"Ibu disini dulu ya, Tooru mau keluar sebentar" pamitnya.

Ibu iwaizumi langsung mengangguk "iya nak hati hati ya".

°°°°

Oikawa saat ini tengah berada di taman rumah sakit, ia mengeluarkan sesuatu dari saku.

"Udah lama ya?" Tanyanya pada diri sendiri. Apalagi jika bukan sebatang rokok.

Asap tebal mengepul malam itu, kepalanya amat pening, banyak kejadian yang tak terduga bagi oikawa akhir akhir ini.

"Jangan bercanda wa, udah mah orang tua gue ga peduli, dan sekarang lu berani berani nya mau ninggalin"

Ia mematahkan batang rokok yang ia pegang, menginjaknya di tanah hingga hancur.

Ia sedikit mendengus prustasi "gue bakal balas orang yang bikin lu sampe kaya gini"

"Gue emang bukan orang yang pendendam, tapi gue ga bisa diem aja kalo lu sampe kenapa Napa".

Setelah mengatakan itu ia kemudian kembali ke dalam.

°°°°

"Tooru!" Derai air mata keluar dari wanita paruh baya itu, ia memeluk oikawa amat erat.

"Ibu kenapa?" Walaupun pertanyaan miliknya sudah mempunyai jawaban dari raut wajah teman teman nya.

"Hajime kritis, dokter bilang kemungkinan bisa sadar amat kecil".

Oikawa tau sangat tau, ia mengelus pelan punggung ibu iwaizumi.

"Dia kuat, dia pasti bisa lewatin ini Tooru yakin!"

Kuroo mengepalkan tangannya, ia menunduk mencoba menahan emosinya.

Sedangkan anak anak semuanya terdiam, pikiran mereka masing masing mulai berkecamuk, memikirkan hal yang tidak tidak.

"Kita cuma perlu kuat kan?" Ucap Hinata tiba tiba, hingga semua anak mengangkat wajahnya.

"Ah, itu bener kita cuma perlu kuat" saut kuroo.

"Dan jalan satu satunya kita harus terus saling mendukung dan melindungi" saut shinsuke.

Hal itu membuat ibu iwaizumi tersenyum tipis.

"Terimakasih sudah menjadi teman yang baik untuk Hajime" ucapnya seraya membungkuk.

Oikawa mengelus pelan punggung ibu Iwaizumi "Ibu jangan, itu udah seharusnya tugas kita sebagai teman".

°°°°

"Bang, baju kita semua masih ada di kosan" ucap futakuchi.

Ucapan futakuchi di angguki oleh Nishinoya.

"Kosan udah aman kok, kalian bisa pulang, tapi hati hati di perjalanan" ucap ushijima ia muncul dari arah lorong.

"Bang ushi?" Tanya futakuchi bingung.

Pantas saja sejak tadi dirinya tidak melihat ushijima di manapun.

"Habis dari mana bang?" Tanya Noya.

"Ada urusan bentar" jawabnya.

Sedangkan semi yang paham dengan ucapan ushijima langsung mendekatinya.

"Shi kita perlu bicara" ucapnya.

Ushijima langsung mengangguk "di taman". Dan mereka berdua langsung bergegas kesana.

Togetherness |Haikyuu fanfiction| SEASON 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang