Teman |Chapter 04|

14 4 5
                                    

"Mau kemana?" Tanya seseorang

Kuroo langsung menoleh ke belakang, "gue ngga bisa diem terus kaya gini wa, gue takut adik gue kenapa napa"

Yap, itu iwaizumi ia tengah mengawasi diluar kosan, sebenernya ia juga belum bisa tertidur, jadi inisiatif buat patroli.

Iwaizumi menghela nafas pelan, ia sudah menduga hal ini akan terjadi, ia tau kuroo itu bukan orang yang cepat nyerah.

"Gue ikut, biar gue yang nyetir".

Kuroo langsung mengangguk "kita cari ke pantai tadi"

Mereka berdua kemudian pergi dari kosan, melaju ke lokasi sebelumnya.

Hawa dingin menyambut mereka di perjalanan, bayangkan saja saat ini masih jam set 3 pagi.

"Gue tau kur, lu sayang banget sama adik lu Hinata, tapi tetep aja kesehatan lu juga nomor satu".

"Gue ngga tenang kalo gini wa, gue harus pastiin lagi, kalo adik gue itu gapapa, dia baik baik aja".

Mendengar penuturan kuroo iwaizumi tersenyum tipis.

"Lu Kakak yang baik kuroo" Gumam iwaizumi.

°°°

Saat ini mereka berada di pantai tempat dimana Hinata tenggelam, kuroo menelusuri kembali setiap tepi pantai, ia terus menggosok gosokan kedua telapak tangannya, udara dingin malam ini cukup menusuk.

"Sedang apa nak?" Tanya seorang kakek-kakek.

Kuroo sedikit tersentak

"Maaf kek, saya mencari adik saya, dia tenggelam disini, dan pencarian timsar di tunda esok pagi, tapi saya khawatir, dan saya yakin adik saya masih hidup" jelas kuroo.

"Tenggelam?" Tanya kakek itu.

Kuroo langsung mengangguk.

"Begitu ya, dulu sempat kejadian seperti ini". kakek itu terdiam sejenak.

"Namun ia tidak selamat, tapi nak ada satu tempat di mana banyak mayat atau kerangka yang terdampar, tapi saya hanya dapat memberitahu sedikit, lokasinya di *** hati hati nak,karena disitu banyak binatang buas".

Deg

Lagi lagi jantung kuroo berdetak lebih cepat.

"Kalo begitu-

"Kuroo!" Panggil iwaizumi.

"Lagi ngomong sama siapa?" Tanya iwaizumi bingung.

"Sama kakek in-

Ucapan kuroo terhenti, "loh kok? "Tadi beneran ada wa, dia tadi ngasih tau keberadaan shoyo" ucap kuroo meyakinkan, tidak mungkin bukan ia berbicara dengan yang tak kasat mata.

"Dimana lokasinya?" Karena jujur saja bulu kuduk iwaizumi mulai merinding, ia baru ingat ini jam 3 pagi.

"Beberapa kilo dari sini wa, tapi kakek itu bilang disitu banyak binatang buas".

"Ayo! Lu gamau kan Hinata kenapa napa?"

Kuroo mengangguk "Thanks wa"

"Nanti aja makasih nya"

°°°°

Hinata kembali terbangun, sekujur tubuhnya sakit, ia tidak dapat menggerakkan seluruh anggota tubuhnya.

"Tolong" Ucap Hinata dengan suara serak.

"Kak Tetsu.."

Hinata mencoba memaksa tubuhnya untuk bangkit, Ia memukul kaki nya beberapa kali

Togetherness |Haikyuu fanfiction| SEASON 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang