Disore ini, nata tak melihat batang hidung niel dimension, kakinya berjalan masuk kedalam kamarnya. Lalu merebahkan badannya, bukakah harusnya niel sudah pulang, tapi kenapa kamar yang mereka tempati berdua ini kosong? Kemana niel. Apa dia lembur?
Pertanyaan itu terus berputar dipikiran nata, dia menghela nafas, sepertinya lembur, Nata tidak ingin berpikir negatif tentang niel.
Dia berjalan masuk kedalam kamar mandi, lalu menutupnya.
Beberapa menit kemudian, dia pun keluar dengan baju tidurnya yang bermotif beruang.
Dia duduk didepan kaca, tangan-Nya menyalakan hair dryer , dia menatap sekeliling, Lalu menghela nafas.
"Mungkin gue aja sih pulangnya kecepetan, " Gumamnya dengan mengangkat bahu.
Checklek...
Sebuah tangan tiba-tiba berada dibahunya, nata sontak kaget, ia berbalik dan mendapati niel sedang berdiri dibelakangnya.
"Itu kenapa wajah kamu kusut banget? " Tanpa tau jalan pikir niel, nata dibuat kaget lagi dengan niel tiba-tiba memeluknya erat.
"Jangan pergi, " Lirih niel, hah? Emang dia bakalan pergi kemana emang?
"Emang aku mau pergi kemana? " Bingung nata.
"Hiks, "
Nata meringis kenapa niel Nangis?
"Eh? Kamu kenapa nangis Hem? Niel, kamu kenapa jadi gini? " Tanya nata dengan wajah bingung, dia mengangkat kepala niel lalu menatap wajah niel yang memerah karena menangis.
"Mimpi, " Gumam niel pelan namun dapat didengar oleh nata yang memiliki telinga tajam.
Mimpi?
"Maksud kamu? Kamu mimpi aku pergi ninggalin kamu? " Niel meangguk samar samar.
"Kamu coba deh cerita, tapi masih ingatkan? " Niel terdiam sebentar, lalu meangguk.
Plasback on
Niel menghela nafas, dia menatap punggung roy yang menjauh.
Roy selaku sahabatnya dari remaja hingga sekarang, roy membicarakan tentang nata, istrinya.
Roy berkata bahwa nata hanya bersandiwara, dan akan membuat niel sengsara lagi, namun cinta itu buta.
Maka niel mengelak, dia tau bahwa dia bodoh. Tapi Roy hanya teman semasa dia remaja bukan semasa dikecil, roy orang yang selalu menemaninya.
Niel tau kekhawatiran Roy terhadap nya, namun. Jika nata hanya bersandiwara, maka niel akan menikmati nya.
Dia menghela nafas, tangannya menutup laptopnya, dia menatap luar jendela kantornya.
Dia menggelapkan kepalanya diatas meja, matanya terasa berat, hingga tak lama dia pun tertidur.
Alam bawa.
Mata hitam milik niel tiba-tiba terbuka secara perlahan, ia bersandar di sebuah pohon, cahaya terang diberbagai tempat namun dia dapat melihat satu objek yang tiba-tiba mulai mendekat kearahnya.
"Nielsen, maaf aku telah mengatakan cinta mu, ak-aku... Aku tidak tau kalau kau orang yang aku tunggu, maaf walaupun seribu maaf yang aku ucapkan tidak bisa membuatku kembali, " Niel bisa melihat seorang wanita cantik menunduk didepannya.
Niel sama sekali tidak bisa berkata, bibirnya dibuat bisu seketika.
"Kamu mulai mencintai dia, bukan aku lagi. Kamu sudah melupakan aku, kamu sudah menyukai dia, lebih tepatnya mencintainya. "
Niel menatap aneh kearah wanita didepannya.
"Nielsen, jaga dia, dia adalah sumber kebahagiaan mu, " Lirih wanita itu dengan wajah tersenyum manis kearah niel.
"Andrea Mitchell. "
Plasback off
Deg...
nata membeku, nyata-nya tak lama lagi niel akan mengetahuinya, dia-.
" Nata, Kamu tidak akan meninggalkan aku kan? " Tidak mungkin nata akan meninggalkan niel, kecuali niel sudah tahu bahwa dia bukan nata sesungguhnya.
Namun, jika niel menerima, Andrea tetap ada. Begitupun juga sebaliknya, jika di suatu hari nanti niel mengetahui Andrea lebih dalam-.
"Nata? Kau melamun? Memangnya siapa itu Andrea Mitchell, Marga Keluarga Mitchell tidak ada di kota ini, siapa dia? "
"Ak-aku juga tidak tau, " Niel terdiam, lihatlah kenapa tubuh nata merespon seperti itu? Gugup?
Niel memicing mata dengan teliti kearah nata.
Nata paham niel curiga kearahnya, namun, Karena nata pintar mengelak maka dia bisa membuat niel tak membantah.
"Sudahlah, niel sebaiknya kamu mandi terlebih dulu, bau badan mu menyengat sekali! " Ucap nata dengan memegang hidungnya seolah olah menutup indra penciuman nya.
Niel kekeh lalu mengangguk, kelihatan sekali nata berbohong.
"Baik lah aku akan mandi terlebih dulu, " Niel berjalan kekamar mandi lalu menutupnya.
Checklek...
Nata mengalihkan pandangan nya kearah jendela, dia berjalan kearah balkon, matanya menatap sendu keatas.
"Aku ingin bahagia nata, aku tau.. Aku merebut milik mu, " Lirihnya.
"Ta-tapi, kau sendiri membuangnya seolah-olah sampah. "
______Typo tandai, sekalian vote.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Mas Niel!
FantasyMencintai suami orang, namun kita berada di tubuh istrinya. Apa itu salah? Andrea Michell, dia tak menyangka bahwa ia akan ber transmigrasi ketubuh seorang istri yanng dicintai hebat oleh suaminya, namun dengan bodohnya istrinya malah membenci suam...