12

141 9 0
                                    

Mel menatap wajah istrinya dengan tersenyum lembut, dia memeluk pinggang telanjang istrinya dengan erat.

"Eghhh.. Ni-niel? " Ucap nata dengan sedikit lenguhan khas bangun tidur orang orang pada umumnya.

"Kenapa hemm? " Tanya niel dengan  suara seraknya.

"Udah pagikan? Aku mau mandi, lepasin tangan kamu. "

"Aduh! Kenapa dibawah ku sakit! " Gumam nata dengan rintisan kecil, niel hanya cengengesan saat mendengar sedikit gumaman nata.

"Biar aku bantu sayang, " Nata meangguk, tanpa dipikir panjang niel langsung keluar dari balik selimut dengan santai.

"Astaga niel! "

"Kenapa? Kan tadi malam kamu udah liat, gak usah malu, " Nata menutup wajahnya yang memerah karena malu.

****

Saat ini nata duduk dipangkuan niel, mereka berdua berada diruang kerja niel yang ada dimension milik mereka.

"Kamu udah tau siapa yang menjebakmu? " Tanya nata, niel meangguk lalu tangan-Nya memeluk pinggang ramping nata dengan erat.

"Siapa? " Tanya nata dengan cepat, dia penasaraan siapa yang telah berani menjebak pengusaha kaya ini?

"Gecina alesva Driven, " Nata terdiam.

"Gecina? Gak tau aku, siapa emang itu? "

Niel tersenyum tipis, " Rahasia… " Ucap niel.

Nata menatap niel dengan datar, " Okey! Main rahasia rahasian iya! " Ucap nata kesal, niel tertawa pelan.

"Mau denger cerita gak? Biar kamu tau siapa perempuan itu, " Nata meangguk dengan cepat, nata kepo tau.

****

Di sebuah taman ada dua orang laki-laki dan perempuan, mereka berdua Saling bertatapa.

"Kenapa? " Tanya laki-laki itu.

"Nielsen, se-sebenar ak-aku mau ngomong, " Gugup perempuan itu, yang berinsial M.

"Iya? "

"Se-sebenarnya ak-aku itu su-suka SAMA KAMU! " Ucap perempuan itu dengan wajah menunduk.

"maaf, tapi gue engga. "

Niel pergi dari sana, perempuan yang menyatakan cintanya kepada niel terdiam, dia menatap niel yang menjauh dengan tatapan kosong.

Tapi gue engga

Tapi gue engga

Gue engga

Perempuan itu mundur seketika, "gak! Gak mungkin! Gak mungkin niel gak suka sama aku! " Teriak perempuan itu dengan wajah penuh dengan air mata.

Seorang perempuan yang berusia beda satu tahun dengan perempuan itu mendekat lalu memeluk perempuan itu.

"Kak, Cina gak mau kakak kaya gini! K--" Perempuan itu terjatuh.

"Lo! Jangan ikut campur! "

"Gue peringatin kalau niel itu SUKA sama GUE! " Teriak nya lalu berlari dari sana.

Ditengah jalan, ada sebuah mobil melaju dengan kencang, perempuan itu terlindas mobil.

"KAKAK!! "

****

Nata yang mendengar cerita dari sang suami meangguk, "kok bisa sih dia suka sama kamu? Ada sih yang spesial dari kamu? "

Niel mencium pipi nata, " Mau tau? Karena aku tampan dan kaya. " Nata mendengar ucapan niel mencibir.

"Heleh, gak tuh! Liat wajah kamu itu kaya udah umur 80-an! " Ejek nata.

"Terus? Kenapa kamu mau sama orang tua kaya gini? "

"Karena kaya! " Niel mencubit pinggang nata yang hanya menggunakan baju senada.

"Sakit tau! "

"Nyenyenye..! " Ejek niel.

"Tau ah! Kamu mah, " Kesalnya, nata pun merebahkan badannya didada bidang niel yang besar dan keras itu.

Nata mengelus perut ratanya dengan wajah senang, "Gak lama aku punya baby! " Ucapnya.

Niel yang mendengar ucapan nata tersenyum lebar, " Bukan baby kamu aja! Tapi baby aku juga! " Ucap niel.

Nata meangguk, "iya! Baby kita! " Niel dan nata tertawa bahagia bersama.

Tit... Tit...

"Eh ada yang nelpon, " Nata mengambil handphone nya lalu mengangkatnya.

"Halo ma? "

"Nata, kamu lagi apa? "

"Lagi…ehmm duduk ma, tumben telpon tiba-tiba? " Tanya nata penasaran.

"Mama cuman mau nanya, kapan cucu mama dibuatin? " Mendengar ucapan sang mama, pipi nata tiba-tiba memerah.

Niel yang juga mendengar ucapan sang mertua nya tersenyum kecil, " Udah dibuatin kok ma, tinggal nunggu proses nya aja. "

Nata reflek mencubit tangan kekar niel yang ada dipinggangnya.

"heh! Jangan gitu, Malu! "

Bella dan reno yang mendengar ucapan putrinya dan menantunya tersenyum kecil.

"Mama tunggu iya! Udah dulu iya, mama mau kabarin sama besan mama! "

"Iya ma, terserah mama aja lah! " Putus nata kesal.

Tit... Tit...

Telpon pun dimatikan oleh Bella.


I Love You Mas Niel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang