13

170 10 1
                                    

Di siang Ini nata dan niel sedang duduk di meja makan berdua, mereka saling ngobrol walaupun hanya sedikit.

"NATA!! NIEL! " sebuah suara membuat nata kaget sekaligus niel yang mendatarkan wajah, saat mendengar teriakan seorang wanita yanng sangat ia kenal.

"Omg! Romantis banget!! " Pekik merry dan Bella, sedangkan kedua pria yang dibelakang berjalan santai dengan wajah biasa biasa saja, maklum terbiasa dengan kelakuan nauzubillah istri mereka.

"Kenapa datang tiba-tiba ma? " Tanya niel.

"Serah mama lah! Orang mama mau ketemu sama bumil, " Ucap merry lalu mendudukkan diri disebelah nata, diikuti Bella disebelah kiri.

"Bumil, berapa bulan? "

"Yaelah ma, kalian berdua kaya bocah aja. Aku belum sampe bulan ma! " Ucap nata, Bella dan merry saling bertatapan lalu tersenyum satu sama lain.

"Yey, bilang aja baru buat kan? "

Nata meemalingkan wajahnya kesamping dengan wajah memerah, malu tau.

"Yeyyyy malu?! "

Nata bangkit dari duduknya lalu berjalan kearah suaminya lalu menggoyangkan tangan sang suami.

"Ekhem! Ngadu bilang sayy, mama juga bisa! " Ucap Bella lalu berjalan kearah reno dan memeluk nya,di ikuti dengan merry yang juga memeluk tangan sang suami nya.

"Udah, ma. Lebih baik kalian makan, Rina! Bawakan banyak makan lagi! " Ucap niel, dia pun mendudukkan nata disebelahnya.

****

Saat ini mereka semua berada di taman dengan karpet berbulu, rencananya ingin piknik di taman itu.

Nata duduk dengan menyuapi kue coklat kemulut niel, dia menatap mamanya dan mama mertua sedang mencari cari sebuah gaun yang akan dipakai oleh nata, karena setiap bulan sekali mereka melakukan sebuah pesta, pesta yang disebut ' peace party ' atau ditransale ke bahasa Indonesia adalah ' pesta damai '

Dulunya nata enggan ke pesta itu, namun karena paksaan ibunya mau tidak mau menerima, namun sekarang sudah berbeda dia sudah mau.

Itupun Andrea yang ada ditubuh nata ini, tentang yang dibicarakan waktu itu, mimpi yang dirasakan oleh niel itu dipercayanya sebagai bunga tidur.

"Nata, bagaimana dengan gaun ini? Terlihat elegan, beribawa dan damai, kamu akan terlihat cantik sekali! " Ucap merry dengan senyum diwajahnya dengan mata menatap kearah nata.

Mendengar ucapan merry Bella meangguk setuju, karena dia menyukai warna gaun itu warnanya peace yang tidak terlalu cerah sederhana namun elegan dan beribawa, sangat cocok dengan putrinya, memikirkan itu bella terkikik pelan.

Berbeda dengan niel yang menatap datar kearah gaun yang dipilih oleh mama mertuanya dan mamanya itu, menurut nya baju yang dipilih oleh keduanya terlalu terbuka, pendek dan kentat.

"Hem, bagus okey deh kalau gi--" Ucapan nata terpotong oleh suara seseorang yang ada disebelah nya.

"Gak, aku gak mau kamu pake gaun itu, terlalu terbuka! " Ucap niel dengan menarik pinggang sang istri untuk mendekat kearahnya.

Nata meringis malu karena niel secara terang terangan menunjukkan sifat fosesifnya, kepada dirinya.

"Heleh! Menantu papa aja setuju! Itu buat nata bukan buat kamu, " Ucap lio dengan tatapan tidak suka kepada anak semata wayangnya itu.

"Tapi aku suami nya! Jadi terserah aku dong pak tua! " Ucap niel dengan melayangkan tatapan remeh kearah lio, lio yang disebut pak tua pun marah sekaligus malu, karena ada sahabatnya sekaligus besan nya saat ini.

"Hahaha, aku tak menyangka kau disebut pak tua oleh anak mu sendiri lio, sungguh aku bangga dengan mu niel! " Ucap reno dengan menepuk bahu niel yang berada di dekatnya itu, lio mencibir kesall kearah dia orang pria yang berbeda umur itu.

Nata hanya terkekeh pelan dengan kejadian didepan matanya, tanpa sadar satu tetes air bening keluar dari pelupuk matanya.

Semua orang disana tak menyadari itu kecuali dirinya sendiri, tangan putihnya menghapus sedikit bekas air mata dipipi nya dengan tisu.

"Sudah sudah, aku sarankan nata memakai ini saja bagaimana? " Tunjuk bella kesebuah gambar gaun panjang berwarna hitam dengan robekaln atau belahan khusus dibawahnya.

"Kalau itu aku setuju, " Ucap niel.

Sebuah kucing gemuk melewati mereka yang bersantai disana, nata tersenyum lalu menaruh piring yang ada di tangannya dia mengambil kucing itu, dan mendudukinya diatas pangkuan nya.

Bella mengekus kepala kucing itu dengan lembut, " Kucing siapa ini nata? " Tanya Bella.

"Kucing kami, namanya Willie! " Ucap nata semangat, dia memberi susu khusus byanng dia beli untuk Willie.

"Kucing kamu saja nata, aku tidak sudi memiliki kucing yang selalu mencari perhatian dengan milikku! " Ucap niel dengan wajah datar, reno dan lio berpandangan lalu tertawa terbahak-bahak, jelas sekali bukan?



I Love You Mas Niel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang