3

741 30 0
                                    

Kamis 4 Juli 2024
_________________________________________

Namun, siapa sangka? Dia malah mencintai nata yang masih berusia 10 tahun, bahkan saat niel berusia 17 tahun dia tak pernah absen untuk mengunjungi nata.

setiap hari dia datang hanya untuk menjaga nata, mama nata saja fine fine saja anaknya bersama niel. Karena mama nata dan mami niel itu bersahabat.

Jadi dia percaya sepenuhnya kepada niel, saat usia nata 14 tahun. Niel yang juga sudah berumur 21 tahun itu bertambah akrab.

Namun pada satu ketika, niel pun sudah menjadi pewaris keluarga Morland.

Niel diminta pindah keluar negeri, karena niel belajar untuk bisnis.

Awalnya niel menolak, namun dia harus pergi karena mendengar ucapan sang papi.

' kamu mau nata hidup miskin sama kamu yang gak kerja? Kalau gak mau harus kamu pergi keluar negeri! Buat jadi seseorang yang kaya. Biar nata gak hidup miskin! ' itu yang diucapkan oleh papi-nya.

Setelah 3 tahun kemudian, niel kembali kekota Asalnya. Dengan perasaan bahagia dia pergi kesekolah nata, namun sayang nata sama sekali tidak mengenalnya.

Bahkan nata saat itu sudah memiliki seorang kekasih.

Selama 1 tahun niel menjadi stalker nata.

Pada usia 18 nata, niel berencana menikahi nata.

Dan iya dia berhasil.

Namun sayang, nata menatapnya dengan tatapan jijik dan benci, dua tahun perjuangan niel.

Akhirnya yang diinginkan niel terwujud, dia bersukur nata akhirnya membuka hatinya.

****

Berbeda dengan niel saat ini, nata malah memborong berbagai masker yang menurutnya bagus dan lucu.

"Wih! Lucu ini, cocok buat niel! " Nata langsung memasukkan nya kedalam keranjang nya.

"Kebanyakan ini! Tapi gak papa. Buka toko dirumah juga gak papa, " Ucap nata, lalu dia berjalan kekasir.

Mata nya tertuju pada niel yang sedang berdiri dengan memainkan handphone miliknya.

"Niel buka apa? " Tanya nata dia berjingkit melihat kearah handphone nya.

"Pendek, " Nata mendelik sinis kearah niel.

"Heh! Badan badanku, kenapa kau yang ribut. Betumbuk kita! " Ucap nata dengan wajah sangar.

*betumbuk > berkelahi.

Niel menggeleng kepala pelan, dia pun memberi black cardnya kepada kasir.

****

Nata merebahkan badannya diatas kasur empuk milik-Nya, niel keluar dari kamar mandi, dia menatap jengah kearah nata.

"Memalas."

"Biarin! " Saut nata songong.

Nata bangkit dari rebahan nya, dia duduk diatas kasur.

"Eh niel. " Niel menatap kearah nata.

"Nanti aku kerumah mami, " Niel mengerut dahinya.

Nata bersandar ditempat tidur lalu mengambil handphone nya diatas nakas, tangannya membuka chatan antara dia dan mami.

"Mami mau ketemu sama temen arisannya, mami chat aku dia bilang minta ditemenin sama aku, Jadi besok aku kerumah mami. " Niel menggosok rambutnya yang basah, lalu berjalan kekasur dia pun duduk disebelah nata.

"Gak, gak usah pergi. " Ucap niel dengan nada tak mau dibantah.

Mendengar ucapan niel, Sontak nata menatap kearah niel. "Kenapa? Mami itu orang tua kamu loh! " Ucap nata.

"Iya, tapi aku gak mau kamu kerumah mami. " Nata menatap kearah niel dengan tatapan kesal.

"Kalau aku gak ke sana nanti mama sama siapa? Masa aku dirumah mulu sih! Bosan tau. Aku pergi iya..." Rengek nata dengan memeluk tangan kekar milik niel.

Niel menatap kearah nata, " Yaudah aku ikut! " Nata menatap jengah kearah niel, kenapa harus ikut sih! Niel ini udah kaya anak ayam aja, gak bisa lepas dari pantat emaknya.

"Gak bisa niel, disana semuannya cewek kok, Gak cowok. " Niel meenghela nafas.

"Yaudah! Tapi aku yang nganterin kamu sama jemput kamu! Gak ada batahan. " Nata hanya meangguk.

Nata memegang perutnya yang sakit, niel menatap kearah nata dengan wajah khawatir. Dia mendekat lalu memegang bahu nata.

"Perut kamu kenapa? " Tanya niel khawatir.

Nata menatap niel dengan wajah lesu, "aku baru datang bulan, sakit tau! " Ucapnya.

Niel terdiam, " Terus, kamu udah minum obat pereda nyeri? " Nata meangguk lemah.

Niel menghela nafas, " Mau aku usapin perutnya? " Nata meangguk, niel pun mengangkat nata keatas nya. Lalu tangannya masuk kedalam baju nata dan mengelus perut rata nata dengan lembut.

Nata memainkan handphone-nya dengan santai, sedangkan niel hanya tersenyum tipis.

Sebuah notifikasi panggil terlihat dilayar handphone nya.

Mymami video call...

"Siapa? " Tanya niel.

Nata menatap niel, "mami, " Ucap nata cepat, dia pun mengangkat video call itu.

"Ekhem! Waduh pasutri satu ini, romantis banget iya gak mas? "

"Iya sayang, lagi ngapain kalian berdua?"

"Niel lagi ngelus perut aku pih, perut aku sakit. " Setelah nata berkata seperti itu, ada deheman dari kedua parubaya disebrang sana.

"Aduh mas! Kita belum beli perlengkapan bayi! "

"Nanti kita beli banyak buat cucu! "

Nata terbelalak, btw siapa yang hamil?

"Maksudnya mi? " Bingung nata.

"Kamu hamil kan? "

Nata terdiam, heh! Dia belum dimadu tau! Mana ada anak yang muncul kalau gak anu-anuan! Aneh bet.

"Enggak, Aku itu sakit perut karena datang bulan mi, bukan hamil astaga. " Nata dan niel mendengar desah kecewa dari Merry dan Lio.

"Terus? Kapan mami punya cucu? "

Niel pun mengambil handphone nata dari tangan nata, " Otw mi! " Bisiknya, lalu mematikan video call nya.

Niel menatap kearah nata, nata menggeram kesal. "Aku masih pengen omong sama mami! Kamu mah, tau ah bete. " Nata menyembunyikan kepada-Nya keleher niel.

Niel hanya terkekeh, tangan kirinya mengelus rambut nata dengan lembut. Mereka berdamai hari ini, atau selamanya.

I Love You Mas Niel! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang