BAB-6

257 11 0
                                    

ashel hanya diam membiarkan adel pergi meninggalkan nya

"maafin aku del"

keterkejutan kekecewaan dan ketidak percayaan menjadi satu saat ini , malam ini adel benar benar sakit dan emosi yang mengguncang di dalam dirinya .

***

"dell gila kembung ntar perut lo" ucap floran teman dekat atau bisa di bilang sahabat adal

"udah 4 gelas kopi yang lo minum tolol orang-orang stres lari nya ke alkohol lah bego ini ke kopi" sahut ollan yang baru saja datang.

"itu dosa lann, gua mau cari yang stay halal aja" sahut adel

"yeuu halal mah halal dell, asam lambung di ingat bego" ucap lucas yang tidak kalah kesal melihat kelakuan teman nya itu

tidak ada sahutan lagi dari adel.

"terserah lo aja dell " ucap oniel

"bang pesen kopi dua gelas lagi, kalian mau minum apa? pesen aja ntar saya yang bayar" ucap adel dengan muka sendu nya

"buset dell , perut lo nanti kenapa kenapa anjirr," floran yang kesal dengan perilaku teman nya itu

adel ini memang rada lain, perasaan dulu waktu putus dengan mantan pacaranya adel tidak begini .

"kita balik aja del, kami anterin dah" ajak ollan yang khawatir dengan kondisi adel

"gadulu lann saya masih mau menenangkan fikiran"

"silahkan di nikmati" ucap pelayan datang membawakan dua gelas kopi pesanan adel.

"makasih mass"

"loh mas pesenan saya mana? udah nunggu ini mah" ucap lucas

"yeeuu baru balik duduk mesen lo bego emang sulap sat set langsung jadi? " balas ollan

adel floran dan oniel hanya tertawa melihat kelakuan dua teman nya itu

ollan argantara
teman adel sejak sma yang biasa di panggil lan/olla
pelawak dan tidak mau kalah bicara

oniel sairafi wanasobo
ia juga teman adel sejak sma yang biasa d panggil niel
kang pelawak+buaya yang berkeliaran

lucas el dirgantara
kang rusuh+kang pelawak+kang pasrah+korban bully dari ollan

floran diaksa putra
orangnya paling kalem di antara yang lain tapi kalo sekali ngomong nyelekit banget+idaman para betina

****

"del sandi nya apa? " ucap floran yang kesusahan memapah adel yang sedang teler

"h-hah? "

"ngomong bego sandi nya apa lo berat bet gila" ucap oniel yang sedang terengah-engah memapah tubuh adel

"3467"

"cepat ketik flo, gatahan gw "

floran langsung mengetik sandi itu di pintunya, pintu rumah adel memang sudah menggunakan smart lock yang menggunakan sandi ataupun fingerprint.

"salah dell"

telernya adel membuat floran dan oniel uring uringan sandi yang terus menerus salah membuat mereka berdua ingin membanting adel saat ini jugaa

"pakai sidik jari aja" ucap adel sebelum kesadarannya hilang

"begoo kenapa ga dari tadi aja"ucap oniel yang kesal dan emosi

floran langsung menempelkan jempol adel pada pintu, dan clik pintu itu terbuka floran dan oniel menghela nafas lega nya.

oniel dan floran langsung masuk membawa adel yang kini sudah tak sadarkan diri karna kebanyakan meminum kopi , mabuk halal versi adel.

"ashel? " tanya oniel

"adel kenapa? " tanya ashel yang khawatir menghampiri mereka bertiga

"nanya ntar dulu, kasih tau kamar nya di mana berat ini "balas oniel

"di atas, ayo ikut aku"

mereka berempat pun ke atas membawa adel ke kamar, nafas oniel dan floran ngos ngosan karna tubuh adel benar benar berat.

"disini aja" suruh ashel menyuruh oniel membaringkan tubuh adel di atas ranjang

"buset flo berat bet badan adel makan besi kali dia ya, gue harus minta bayaran besok pagi ini mah" celutuk oniel dengan nada ngos ngosan

"gausah alay " sahut floran

"yeuu lo mah enak flo gada bantu apa apa"

"gua bantu ya bego, bantu nyetir bantu memapah sampai muka rumah trus bantu angkat sampai ke kamar trus bantu nyemangatin lo jga, kan itu termasuk membantu " jawab floran dengan kekehan kecil

ashel hanya geleng-geleng melihat kelakuan dua teman adel itu

"adel kenapa? " tanya ashel yang sejak tadi penasaran karna kedua laki laki itu tidak memberikan jawaban .

"mabuk" sahut floran

"hah mabuk? "

sambil mengelap keringatnya, oniel mengangguk "mabok kopi"

"hah , ko bisa begini cuma karna kopi? "

"bisa lah, suami lo ngabisin 10 gelas kopi pahit , gimana ga teler besok jangan kaget kalo muntah muntah deman dan lainnya itu efek nya, langsung d kasih obat yang biasa dia minum nanti sembuh" jelas floran panjang lebar

ashel mengangguk "makasih udah nganterin"

"sama sama"

"sama satu lagi, orang tulus ga datang dua kali shell"ucap oniel.

setelah mengatakan itu floran dan oniel pun pergi meninggalkan ashel , ashel mengunci kamar dan menghampiri adel yang terbaring di atas kasur
tak lama terdengar suara mobil , artinya floran dn oniel sudah benar benar pergi.

ashel naik ke atas kasur untuk melepaskan sepatu beserta kaos kaki , ashel juga melepaskan jam tangan dan hoodie yang di pakai adel
menyisakan kaos pendek dan celana panjang saja.

BADAI PASTI BERLALU , SEMOGA SAJA KALIMAT ITU BERLAKU UNTUK ADEL DAN ASHEL.

takdir? [DELSHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang