BAB-9

239 14 1
                                    

bosan hanya kata itu yang bisa mewakili perasaan ashel, bagaimana tidak sudah lebih tiga puluh menit ashel menunggu kedatangan adel di ruang tunggu yang ada di bandara, tapi sampai sekarang adel belum memunculkan batang hidungnya entah apa yang di lakukan pria itu di dalam sana.

selama menunggu adel entah berapa kali ashel menguap menandakan dia benar benar bosan , kalo tahu akan selama ini mungkin ia tidak akan datang untuk menjemputnya

Salahnya sendiri yang dengan bodohnya menawarkan diri untuk menjemput adel , padahal lelaki itu sudah mengatakan akan pulang sendiri dan tidak ingin merepotkan nya tapi entah kerasukan apa ashel harini sampai ingin mau menjemput adel

Tidak mungkin efek kangen karna di tinggal dua hari terbang ,bagaimana bisa kangen kalau suka aja engga

"ya Tuhan, serasa nunggu bang Toyib pulang, lama banget" Keluh ashel mengusap wajahnya lagi karna dia kini merasa mengantuk

Pandangan mata ashel kini berubah menjadi segar ketika melihat seorang lelaki berseragam pilot dengan gagah nya menggeret kopernya itu, itu adel setelah sekian lamanya menunggu .

"sayang" Seru adel sambil melambaikan tangan nya ke arah ashel

Ashel membalas lambaian tangan tangan adel, ashel merasa pria itu berjalan dengan cepat terlihat dari goncangan koper yang ia bawa

Setibanya di hadapan ashel, adel langsung merentangkan kedua tangan menarik ashel kedalam pelukannya

"Kangen deh sama istri saya yang cantik ini"

"Del lepas malu diliatin banyak orang"kata ashel sambil mencoba melepas pelukan dari adel

"Bersikap manis shel, di belakang ada teman teman saya tolong jaga image saya di depan mereka"  Bisik adel

Akhirnya dengan terpaksa ashel membiarkan adel memeluknya mau tak mau ia juga harus membalas pelukan tersebut , semata hanya untuk menjaga Image adel di publik

"Good Wife, gitu dong"

"Tambahin uang jajan aku ya" jawab ashel

Adel melepas pelukannya sambil tertawa, ia melihat wajah ashel yang kebingungan

"Kenapa ketawa ? "

"Selalu ada timbal balik nya, yasudah ayo pulang saya bawa oleh oleh untuk kamu,apa kamu mau menginap di sini? "

"Kita hidup di zaman modern del semua haruss ada timbal balik semua harus setara dan adil lagian tambahin uang jajan aku ga bikin kamu miskin del"

"iya iya nanti aku transfer, udah ayo kita pulang ya? " Sahut adel dengan cengengesan

Mereka berdua keluar bandara menuju mobil , sepanjang jalan adel terus saja merangkul pinggang ashel , dan sepertinya ashel tidak menolak itu

***

Suara shower terdengar di luar kamar mandi , itu adel yang mandi sesampainya di rumah adel langsung mandi sedangkan ashel langsung menyiapkan makan malam .

"Del kamu masih lama? " Teriak ashel dari luar kamar mandi

"Sebentar lagi, kenapa kamu mau ikut mandi ya? "

"ngaco, aku cuma mau bilang makan malam udah siap"

"Tunggu di meja makan sebentar lagi saya nyusul"

"yasudah aku tunggu di bawah ya"

"Iya sayang"

takdir? [DELSHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang