"Shel, apa kamu ingin bercerai dari saya? "
Prang.Gelas yang di genggam pun jatuh, ashel terkejut akan pertanyaan yang adel berikan padanya,
"Jangan pakai tangan" Tahan adel saat ashel berjongkok untuk membersihkan pecahan gelas itu.
Adel buru buru mengambil sapu dan serok untuk membersihkan pecahan tersebut.
"Minggir shel, nanti kena kaki kamu"
Ashel yang masih kaget hanya bisa menurut saja ashel mundur memberikan jalan ada adel untuk segera membereskan nya
Adel begitu cekatan memegang sapu dan serok tersebut, ashel hanya diam sambil menatap adel, adel menyapu pecahan itu memindahkan nya ke serokan lalu di buang ke tempat sampah
"Kalau pecahan gini sebaiknya pakai sapu atau serokan shel, ini pecahan nya kecil kecil banget, bahaya kalau pakai tangan yang ada bisa luka ingatkan waktu itu juga saya pecahin gelas yang berakhir tangan saya berdarah"
Tentu ashel mengingat kejadian itu saat di mana adel tidak sengaja pecahkan gelas karna ingin membuat kopi. Serta menjadi awal perubahan sikap adel menjadi begitu ramah baik dan banyak bicara
Mengingatnya kadang suka lucu dan bikin geleng-geleng kepala bagaimana bisa, lelaki yang ia pikir pendiam itu ternyata kalau sudah di kenal lebih dekat, begitu banyak bicara dan juga suka bercanda
Tidak salah ibu mertuanya pernah mengingatkan padanya untuk bersiap siap menghadapi kerusuhan adel, dan ya dia menghadapinya sendiri
"Shel kenapa malah bengong? "
Ashel terbuyar dari lamunannya, dia tergagap sendiri, tidak sadar kalau dia baru saja melamun
"Saya bersihin ini dulu, kamu tunggu di depan TV kita perlu bicara ya"
"B, bicara apa del? "
"Pertanyaan saya belum di jawab sana kamu"
"P, pertanyaan yang mana? "
Tentu ashel tahu maksut adel, tapi ashel hanya ingin mendengar satu kali lagi pertanyaan adel, memastikan kalau dia tidak salah dengar.
Adel menaruh sapu dan sserokaya di samping lemari kecil, menghampiri ashel yang berdiri di dekat wastafel dengan tatapan yang tidak bisa di baca
Adel berdiri dengan tangan yang berpegang pada meja makan, adel menatap ashel dalam, kadang dia mengerti sifat gadis di depannya ini, begitu banyak tanda tanya besar di hatinya tapi harus ia tahan dalam dalam semata hanya karna ingin menjaga privasi ashsel saja
"Apa kamu ingin bercerai dari saya shel? Jika iya katakan lah sekarang, belum terlambat menyudahi semuanya kok"
"A, apa maksud kamu del? Kenapa bertanya seperti ini apa kamu ingin menyerah ? "
Adel menggeleng "tidak, saya hanya tidak ingin memaksa kamu lebih lanjut, saya tidak ingin membuat kamu tersiksa dalam hubungan ini"
"Ayah bicara apa sama kamu Del? "
"Ayah? Ayah hanya bertanya pada saya... Apa kamu masih mau hidup bersama saya? Apa hubungan kita membaik atau justru kamu membentengi diri kamu sendiri dari saya, maka dari itu saya tanya apa kamu ingin bercerai dari saya atau.. "
Ashel menggeleng cepat "engga del, aku gamau bercerai dari kamu"
Adel tersenyum tipis "apa kamu sudah mencintai saya? Jujur shel saya benar benar mencintai kamu, saya tulus sama kamu tapi terkadang saya bingung dengan sikap kamu itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
takdir? [DELSHEL]
Randomadel dan ashel adalah seorang suami istri yang baru saja menikah akibat perjodohan membuat hubungan mereka berjalan kaku, namun siapa sangka pada pandangan pertama adel sudah lebih dulu jatuh cinta pada ashel. Tapi sayangnya semua itu di patahkan d...