BAB-15

328 23 1
                                    

"Kapten adel! "

"Eh iya, ada apa capt? "

"Melamun lagi? "

Adel tersenyum tipis "maaf capt saya sedang tidak fokus ada apa capt? "

"Kita sudah siap briefing capt"

"Ah iya, mari kita briefing"

Adel ikut duduk bersama para crew yang akan bertugas hari ini, adel memimpin briefing kali ini yang mana menjadi kewajiban sebelum terbang

"Baiklah kita tutup briefing harini dengan doa bersama, dan yang terpenting penerbangan kita harini semoga di berikan kelancaran, semangat! " Ucap adel menutup pengarahan hari ini.

"Semangat"

Para crew dan adel pun bangun bersiap menuju pesawat, adel mengusap wajahnya guna mengembalikan fokus nya lagi, pertengkaran semalam benar benar menguras energi dan pikirannya bahkan membuat tidak bisa tidur nyenyak

Berulang kali adel menghela nafas nya berharap rasa tidak karuan di hatinya ini segera mereda, kenapa hidup nya lebih rumit setelah menikah

Adel masuk ke flight deck atau kokpit sebuah ruangan khusus untuk pilot dan co-pilot dimana semua alat-alat mengendalikan pesawat berada

"Capt ada pulpen? "

"Ada bentar, saya ambilkan"

Adel mengambilkan tas kecilnya lalu memberikan pulpen pada rekan kerjanya dan kembali melakukan tugasnya sebelum terbang yaitu mengisi data data mengecek kembali hal akan di perlukan selama penerbangan

Sebentar lagi pesawat ini akan lepas landas, adel berharap Tuhan selalu melindunginya dimana pun dia berada dan kembali dengan kondisi selamat

"Sudah capt? "

"Sudah, berikan informasi pada pramugari kalau kita akan segera lepas landas"

"Baik capt"

Co-pilot itu pun memberikan informasi pada pramugari melalui monitor dan tidak lama terdengar suara pramugari yang memberi tahu kan pada penumpang kalau pesawat akan segera lepas landas

"Para penumpang yang terhormat, selamat datang di penerbangan cg airlines dengan tujuan penerbangan kuala namu, medan yang akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 2jam, 20 menit perlu kami sampaikan bawha penerbangan ini adalah tanpa asap rokok dan sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakkan sandaran kursi menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan anda mengencangkan sabuk pengaman dan membuka penutup jendela atas nama kapten adel dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami Selamat siang"

Announcement pun selesai suara pesawat mulai terdengar roda roda mulai bergerak mundur untuk berputar menuju landasan.

Meskipun sudah sering membawa burung besi ini adel tetap merasa deg degan jika akan lepas landas, landing dan juga saat mengudara di langit

Pesawat itu kini sudah berada di garis landasan dalam hitungan 1 sampai 5 pesawat pun akan mengudara

Satu

Dua

Tiga... Grgggh, suara roda pesawat yang menutup seiring dengan berhasilnya terbang adel menghela nafas setelah pesawat sudah mengudara hari ini tujuannya Medan dan dia akan kembali lagi nanti siang menjelang sore

Dari atas ini dia bisa melihat pemandangan yang tidak bisa dilihat dari bawah cuaca siang ini cukup terik Padahal baru jam 09.00 tapi sudah terasa panas sekali

takdir? [DELSHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang