BAB-10

269 12 0
                                    

ashel mengedarkan pandangan mencari sosok adel yang belum ia temui setelah bangun tidur , jam menunjukkan pukul enam pagi. Ashel menepuk kening nya sendiri sebab kesiangan

Ashel buru buru mencuci muka dan sikat gigi, setelah selesai azhel langsung kebawah mencari adel karna tidak biasanya adel seperti ini.

"Dell" Teriak ashel mencari keberadaan adel
Ashel mengitari rumah nya mencari keberadaan adel namun nihil , ashel pergi ke garasi ternyata hanya tersisa satu mobil saja, yang berarti adel pergi tapi kemana?

"Kemana dia? " Tanya ashel pada diri nya sendiri 

Apa adel benar benar marah padanya?padahal kan semalam sudah di jelaskan apa masalah dan penyebabnya , belakangan ini sikap adel pemaksa dan aga keras apa mungkin ini sikap aslinya?

Ashel juga tidak mengerti kenapa adel terus saja meminta ia melayani hasratnya  padahal awal awal ia santai saja , tidak ada pembahasan tentang ranjang tapi belakangan ini gencar sekali mengajak nya berhubungan badan sampai-sampai ashel muak mendengar nya

Ashel mengeringkan rambutnya dengan hairdryer dia baru saja selesai mandi dan bersiap untuk memasak.

Adel masih juga belum pulang mungkin lelaki itu tengah berkunjung ke rumah orang-tua nya atau pergi menemui teman nya apapun itu ashel tidak perduli.

Setelah mengeringkan rambut nya ashel turun ke bawah untuk memasak makan siang nanti.

Ia mengikat rambutnya agar tidak menghalanginya saat memasak.

Jam menunjukkan pukul sembilan pagi namun adel belum juga ada tanda tanda akan pulang. Ashel tidak mau ambil pusing nanti juga adel akan pulang sendiri tidak perlu mengirim pesan atau menelepon.

***

Keteguhan diri ashel nyata nya cukup kuat untuk tidak mengirim pesan atau  menelepon adel padahal adel sudah seharian pergi dan kini sudah memasuki waktu makan malam, tapi adel belum juga akan tanda tanda pulang

Setelah memasak makan malam dan makan, ashel memilih untuk ber selonjoran di sofa sambil menonton TV.

Brum brum, suara mobil masuk kedalam garasi rumah itu adel tidak lama muncul lah adel dari arah garasi sambil menenteng paper bag.

Ashel menunggu di dalam diam, apa yang akan lelaki itu katakan setelah meninggal kan nya seharian pergi dengan suasana yang tidak baik dan belum bertegur sapa dengannya. Ashel penasaran apa yang akan adel katakan apa permintaan maaf seperti biasanya atau itu paper bag isinya sogokan untuknya.

Namun sepertinya tebakan ashel Meleset sekarang. Karna nyatanya adel justru pergi ke dapur tanpa sepatah katapun, alias melewati nya begitu saja.

Cukup lama ashel menunggu adel keluar dari dapur tapi adel tidak juga menampakkan batang hidungnya, karna penasaran ashel pun ke dapur ia pura pura mengambil minum

Ashel melihat adel yang begitu fokus menatap layar HP, ashel membuka kulkas sambil berdehem kecil berharap bisa menyadarkan adel akan keberadaannya saat ini di dapur.

Tapi Lagi lagi kode itu tidak berlaku, adel justru masih fokus pada ponselnya tidak menghiraukan keberadaan nya, apa adel benar benar marah?

"Kamu sudah makan del?" Tanya ashel membuka obrolan

Ashel tidak tahan seperti ini ashel juga penasaran kemana adel seharian pergi sampai pulang jam segini

"Sudah" Jawabnya begitu singkat dan jelas

"Kamu dari mana? "

"Rumah mama"

"Kok ga ngajak aku? Aku kan mau ketemu juga sama mama kenapa kamu sendirian kesana malah ninggalin aku gitu aja"

"Kamu tidur"

"Ya bangunin emangnya gabisa bangunin aku dulu? Kenapa langsung pergi gitu aja biasanya juga di bangunin atau bilang dulu sama aku, kenapa harini engga, aku kan... "

Drt drt drt... HP adel berdering lelaki itu kelihatan kaget sebelum akhirnya pergi menjauh untuk mengangkat telpon

Sial ashel di tinggal padahal belum selesai ngomel tapi sudah main pergi saja

Adel kembali setelah menelepon, ashel bersiap memborongi adel dengan pertanyaan dan omelnya tapi lelaki itu malah menaiki tangga setelah mengambil paper bagnya melewati ashek begitu saja.

"ADELL"

Adel yang baru setengah menaiki tangga itu pun menoleh ke arah ashel dengan alis di angkat sebelah

"Aku belum selesai bicara del, kenapa langsung pergi aja dengerin dulu kek apa kek"

"Saya cape shel , mau istirahat besok ada penerbangan domestik bolak balik"

"Aku juga cape ngurusin rumah"

"Besok saya carikan pembantu"

"Saya cape shel, mau istirahat "ucapnya lalu kembali menaiki tangga meninggalkan ashel yang terdiam di dapur

Ada apa dengan adel harini, kenapa kelihatannya sangat datar dan tidak mau banyak bicara.

***
A

shel pikir sikap adel akan kembali seperti biasanya, sosok ceria dan banyak bicara namun pagi ini adel menampilkan wajah yang datar dan tidak banyak omong

Meja makan kali ini hening sekali tidak ada obrolan apapun dan tidak ada yang membuka, ashel memilih diam karna dia
Masih kesal semalam adel pergi mandi dan lalu tidur dan tidak menghiraukan.

"Nanti siang ada pembantu, nama nya mbo inem umurnya sepantaran bunda tapi masih gagah dan awet muda. Dia bakalan bantu bantu kamu di rumah" Ucap adel

akhirnya ada yang membuka pembicaraan.

"Siapa yang nyuruh? "

"Saya, biar kamu ga cape urus rumah "

"Aku ga setuju aku engga mau ada orang lain di rumah ini, aku ga nyaman"

"Dia mantan pembantu mama saya dulu, dia orang baik dan dia ga akan tinggal disini hanya seharian saja kalau sore dia akan pulang"

"Kenapa ga diskusi dulu sama aku? Kenapa langsung ngambil aja, apa karna ini rumah sampai-sampai kamu ga perlu pendapat aku? "

"Ini masih pagi shel jangan nyari ribut, semalam kamu bilang cape ngurus rumah yasudah saya ambil pembantu, salah? "

"Salah! Kamu ga mau diskusi ke aku emang ga penting pendapat aku? "

"Terserah saya malas debat" Ucapnya lalu menyudahi sarapannya

Wajah adel begitu tidak bersahabat di tambah tatapan tajamnya setajam , yang berhasil membuat ashel merinding

Adel mengelap bibirnya dengan tisu setelah meneguk air putih, lalu mengambil tas dan mendekat ke arah kopernya

"Saya berangkat"

Ashel hanya diam saja tidak merespon, ia juga membiarkan adel pergi tanpa mengantarkan nya kedepan

Terdengar suara mobil keluar, ashel menghela nafas nya lalu meneguk minumnya, rasanya sesak juga ternyata

Ponsel ashel berdering tanpa basa basi ashel langsung mengangkat nya

"Halo-"

Raut wajah ashel seketika berubah, entah siapa yang menelponnya hingga membuat raur wajah ashel berubah ubah

"Saya kesana, sekarang"

takdir? [DELSHEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang