bab 2: malam yang menegangkan

2.3K 126 2
                                    

Di tengah malam yang tenang, sebuah mansion megah berdiri di pulau pribadi yang terisolasi. Dikelilingi oleh hutan lebat dan laut yang tenang, mansion ini menjadi saksi atas kejadian misterius yang akan menimpa dua belas pemuda.

Di dalam mansion, suasana hangat dan ceria mengisi ruang-ruang besar yang terornamen dengan mewah.

Para mahasiswa dari University of Belifted Korean, Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, Ni-ki, Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun, dan Hueningkai, sedang merayakan kelulusan mereka dengan penuh antusiasme.

Mereka memilih mansion ini sebagai lokasi liburan untuk merayakan pencapaian besar mereka. Namun, suasana ceria itu segera terganggu oleh ketukan pintu yang lembut, menandakan kehadiran sesuatu yang misterius.

Ketika pintu dibuka, mereka menoleh ke kanan dan kiri. Tidak ada seorang pun di luar sana, hanya sebuah kotak kecil yang ditinggalkan di depan pintu.

Tanpa sepatah kata, mereka mengambil kotak itu dan membawanya masuk.

Begitu kotak dibuka, mereka menemukan sebuah botol kaca dan sekumpulan bola kecil dalam sebuah aquarium.

Tak lama kemudian, suara dari speaker mengisi keheningan:





























































"Selamat datang di permainan Deadly Dare. Nama gue Mr. X. Peraturannya simpel: putar botol yang ada di kotak itu, dan yang terpilih harus mengambil satu bola dari aquarium. Di dalam bola itu ada tantangan yang harus kalian jalankan. Ingat, jika kalian tidak melakukannya, nyawa kalian taruhannya. Selamat bermain, dan semoga beruntung," ucap sang misterius, Mr. X.


































































Terkejut dan bingung, mereka saling memandang.

"Ini gila! Kita harus buang botol dan bolanya sekarang juga," seru Sunghoon dengan tegas.

"Ah, ayolah, ini pasti cuma lelucon," kata Ni-ki, berusaha mengajak yang lain untuk bermain. "Gue sih mau coba aja."

"Ni-ki, ini nggak main-main," balas Taehyun, merasakan firasat buruk merayapi dirinya.

"Kita nggak tau siapa Mr. X ini atau apa yang dia mau."

"Kalian serius percaya sama suara di speaker itu? Mungkin aja ini bagian dari kejutan buat kita," kata Beomgyu mencoba meredakan ketegangan.

Namun, Heeseung, yang selalu rasional, menimpali, "Gue juga punya firasat nggak enak tentang ini. Mungkin lebih baik kita nggak main dan fokus ke liburan kita.

Ni-ki menghela napas, merasa frustrasi. "Gue nggak ngerti kenapa kalian semua pada takut. Ini cuma permainan.
Gue mau coba dulu"

Suasana mulai memanas, dengan pendapat yang berseberangan di antara mereka.

Akhirnya, dengan setengah hati, mereka memutuskan untuk mencobanya, meskipun beberapa masih ragu dan cemas.













-lin

Deadly Dare | Enhypen ft TXT ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang