"Ahh~ enak"
"Felix bego, nada lu ambigu anjir" Ucap Jeongin sambil nempeleng kepala Felix disampingnya.
Trio cabe-cabean ini sedang nyantai di sebuah taman sambil minum es nutrisari yang dibeli dari pedagang kaki lima disana. Mereka kini duduk santai di bangku taman yang ada di pinggir danau sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Mereka kecapekan habis keliling naik si Peony, kuda milik Jeongin. Padahal kan harusnya yang capek kudanya, dinaikin tiga beban hidup, untung mereka kurus-kurus.
"Lu kenapa Han tiba-tiba pengen pindah ke Bintang?" Tanya Felix yang sedari tadi penasaran kenapa sahabatnya itu pengen pindah.
"Lu udah ga sayang Heeseung lagi?" Tambahnya.
Mendengar pertanyaan itu, Seunghan malah mewek bombay.
"HUWEEE, Jangan diingetin bangsatt, Mas Heeseung gueee" Malah tantrum ni bocah.
"Lah si babi" Kata Felix sambil ngelus-ngelus baju Seunghan. Sekalian ngelap tangannya yang basah bekas es nutrisari ke bajunya Seunghan.
"Si bangsat, gue lempar beneran lu ke danau ye" Seunghan berhenti drama nangis, trus narik tangan Felix ancang-ancang dilempar ke danau.
"AAAAA, ENGGA-ENGGA MAAP" Felix ketar-ketir.
Jeongin mah bodoamat, dia malah pura-pura ga kenal sama dua sahabatnya itu.
'Malu banget gue' Batinnya.
"Ayah yang nyuruh gue pindah ke Bintang"
Kini mereka duduk tenang sambil ndengerin Seunghan curhat.
"Ayah gue mau memperbaiki hubungan keluarga, dia bakal berhenti kerja dan fokus ke keluarga. Trus gue disuruh pindah soalnya menurut dia ini yang terbaik buat gue"
Felix sama Jeongin yang habis denger curhatan sahabat mereka saling pandang.
"Ya syukur deh kalo Ayah Sungchan mau berubah, gue kadang suka kasian sama lu Han, kaya kurang kasih sayang gitu" Akhirnya Felix ngerespon. Dia sama Jeongin udah khatam sama hubungannya Seunghan dengan ayahnya.
"Lu tenang aja Han, yang pindah ke Bintang bukan cuma lu sama Felix kok" Kata Jeongin.
"Emang siapa lagi selain kita berdua?"
"Abang gue"
"Dih ga minat"
Kai yang lagi nugas bikin maket menara dari stik auto bersin heboh.
"HUACHENG"
Yang menyebabkan menara mini didepannya ambruk dengan aesthetic.
"Kai bangke, ambruk bego!"
Kini Kim Hueningkai Kamal digebukin sama temen-temen kelompoknya yang udah susah payah bangun menaranya dari subuh, sedangkan Kai cuma nontonin doang, sekalinya mau bantuin malah ngehancurin maketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELITE CIRCLE
FanfictionBerkisah tentang seorang cucu keluarga elit ternama, Jung Seunghan, dimasa SMA dengan teman-temannya.