Ara berlari kecil dilorong kampus. Pakaian tidurnya -- Doraemon -- masih melekat ditubuhnya. Sandal rumah Doraemonnya juga masih dipakainya.
Wajah Ara terlihat gelisah.. Sesekali dia menyeka air matanya.Flashback on
"Ara... Laras.. Dia,, kritis." suara Rama diseberang sana membuat Ara yg awalnya masih separuh nyawa menjadi full charge. Menerima kabar seperti itu yg terlintas dipikirannya cuma Bara. Kakaknya !!
"Aku kesana !! Sama abang !! Tolong kak, lakuin apapun yg terbaik.. Jangan biarin mbak Laras pergi !!"
Flashback end
Sekalipun memang sudah 3 tahun berlalu, tapi sosok Laras yg sangat lembut tidak pernah hilang dari memori Ara.
Ara melihat sosok Kinara yg sedang berjalan.
"Bu Kinara !!" jerit Ara lantang.
Tdk peduli dengan tatapan mahasiswa kampus yg memandangnya heran.Kinara menoleh dan mendapati Ara berlari kearahnya.
"Bu, liat pak Rektor ??" tanya Ara memegang dadanya yg sesak karena berlari.
Kinara menatap Ara heran..
Dia baru bangun tidur ??
"Oh, pak Bagas ada kunjungan kekelas itu." tunjuk Kinara pada satu kelas diujung lorong.
"Saya juga mau kesana ..." lanjut Kinara.
Ara tdk akan mengatakan -- bang bara -- selama dikampus. Dia akan tetap memanggil pak Rektor demi menjaga kehormatan Bara. Tapi mungkin kali ini dia harus melupakan harga diri abangnya.. Ada yg lebih penting.
Tanpa mengatakan apapun Ara berlari kearah kelas yg ditunjuk Kinara. Kinara sendiri berjalan cepat untuk mengejar Ara.
Kalo bukan hal penting, gue yakin si Ara ini ga bakalan dateng kekampus pake babydoll konyol itu !!
Ara berdiri diluar pintu kelas dengan terengah. Nafasnya tersengal, ulu hatinya sakit karena berlari.
Bara yg sedang berbicara didalam kelas merasa bingung. Mahasiswanya memperhatikan luar ruang kelas. Bara menoleh.. Mendapati Ara adiknya berdiri disana.
"Kita perlu bicara !" tukas Ara cepat. Sementara dia harus menahan air matanya.
Bara menghampiri Ara cepat.
Ada sesuatu yg ga beres. Gue tau
"Ada apa dek ??" bisik Bara pelan.
"Ikut gue !! Sekarang !!" pinta Ara keras.
"No !! Gue lagi kerja, ada kontrol kelas .. Lo tunggu diruangan gue.. Nanti gue kesana !!" perintah Bara tegas.
Dia memang menyayangi Ara, tapi kalo Aranya ganggu kerja begini, bukan salahnya kalo dia bertindak tegas pada adiknya.
Terlebih Ara dateng pake babby doll doraemonnya. Lengkap dg sandal tidur kesayangan Ara.Bara berbalik dan ingin melanjutkan pembicaraannya.
"This is about Laras.. Please !!! Bagas Bara Saputra !! Ikut gue !!" Ara berlutut diambang pintu kelas. Tubuhnya bergetar hebat. Kepalanya menunduk
Gue ga mau kehilangan mbak Laras sekarang. Jangan sekarang Tuhan. Please.
Tubuh Bara kaku seketika..
Kamu kenapa Ras ???
Semua mahasiswa diruang kelas memandang heran. Terlebih dosen yg berada dimejanya.
Abi ada didalam kelas itu. Melihat bagaimana Ara terlihat sangat menyedihkan. Hatinya teriris, seperti merasakan sakit yg Ara rasakan.
Ara seperti itu karena Bagas, rektor kampusnya. Orang yg sangat dicintai Ara. Bukan dia.. Tapi pak Rektornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Post Traumatic Stress Disorder -- PTSD
Romance[[ CERITA DI PRIVAT ]] Abimanyu Rahardianayah -- begitu banyak rahasia yg disembunyikan. dan semuabterkuak bukan atas penjelasa. melainkanbkejadian Mutiara Zukhruf Saputri -- begitu banyak hal yg terlewati. dan beradaptasi menjadi seseorang yg menye...