#13

257 20 0
                                    

Bara melihat Ara yg sibuk mengelap Chacha aquarium dihalaman rumah. Langkah kakinya menghampiri Ara terhenti saat mendapati empat serangkai memasuki gerbang rumah.

"Ara...." panggil mereka serempak. Ara menoleh dan melambai tangan senang.

Hari ini minggu dan mereka akan berkumpul dirumah Ara.
"Pagi pak Rektor.." sapa mereka bersamaan pada Bara yg berdiri dibelakang Ara.

"Panggil aja Bagas atau Bara." jawab Bara mencoba untuk welcome.

"Pagi kak Bagas.." ucap Abi mencoba mencuri hati Bara.

Biar diijinin macarin Ara.

"Pagi semua.." balas Bara ramah.
Ara berdiri menyambut teman temannya dan mengajak mereka masuk.

"Kalian santai aja. Itu ada PS ,Ko Res." ujar Ara menunjuk bawah tv besarnya.
Miko dan Andreas langsung menyerbu ps yg ada dibawah.
April dan Abi duduk di sofa nyaman Ara.

"Doni mana Ra ?" tanya April penasaran.

"Oh, dia masih tidur kayanya. Oules banget ditemenin Chaca.." jawab Ara ramah. Abi mengernyitkan dahinya.

Sejak kapan Doni tidur sama Chaca ?

Manda yg dari arah dapur datang dengan senampan minum dan beberapa kue. Meletakkannya dimeja kemudian duduk disebelah Andreas.

"Manda ih.. Mentang mentang punya pacar yg disini ga disapa" celetuk Abi pura pura kesal. Manda menoleh dan nyengir

"Sorry... Hai April. Hai Abi. " lalu dia sibuk lagi dengan Andreas.

Bara ingin berjalan menuju kamarnya saat mendengar teriakan dari kamar Doni.

"Ara !!!!!! Tolongin aku !!! "

Ara hanya diam sibuk dengan ponselnya. Membuat semua orang bingung. Padahal teriakan itu sangat jelas terdengar

"Biarin aja. Dia cuma cari sensasi." jawab Ara masih sibuk dengan ponselnya.

"Ra... Kak Doni lo apain ??" tanya Manda penasaran.

"Ga gue apa apain.." jawab Ara acuh

Didalam kamar Doni sudah tidak tahu lagi harus bagaimana. Sejak kapan ada ular besar diranjangnya ? Menggeliat nikmat membentuk lingkaran.

"Ini kalo bukan kelakuan si gila ga bakalan Chaca disini pagi-pagi." gerutu Doni ngeri.

Dia sudah mematung didekat jendela saat ular sanca itu melata menuju pintu seolah tahu bahwa Doni akan kabur.

"Araa !!! Tolongin aku !!!" teriak Doni sekali lagi

Wajahnya sudah memucat, keringat dingin mengujur diruangan yg ac nya sudah pada titik terendah.

Dia tak habis pikir bagaimana bisa sepupunya itu menaruh ular mengerikan itu dikamarnya ??

"Ra... Lo ga lagi ngerjain Doni kan ??" kali ini Bara menghampiri Ara yg duduk disofa dekat April.

"Apaan sih ? Gue cuma nitipin Chaca ama Doni... Aquariumnya kan lagi gir cuci bang !!!"

Semua orang menatap ngeri kearah Ara. Mereka tahu jelas, Doni sangat takut pada Chaca.. Dan Ara dengan polosnya mengatakan -nitipin Chaca ama Doni-

"Ra.. Lo gila ya !!" bentak Manda kesal

"Itu kesepakatan sepihak antara gue dan Doni. Jadi ya..." Ara mengendikan bahunya.

"Dek.. Sayang, nanti kalo Doni nyincang Chaca gimana ?? Dia ada samurai loh dikamarnya.." Bara mencoba menakuti Ara agar mau mengambil Chaca dikamar Doni.

Post Traumatic Stress Disorder -- PTSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang