#18

266 21 0
                                    

Sudah dua tahun berlalu. Dan sekarang semua sudah nampak berbeda. Abi berbeda dengan yg teman teman yg dihadapannya. Setelan jas necis ala eksmud melekat ditubuhnya yg bidang.

"Jadi... Kapan lo bakal konser ??" tanya Miko memecah keheningan. Setelah lulus, dia menjadi seorang pengusaha cafe, ah. Cafe ini yg mereka tempati sekarang adalah milik Miko. Dia membangun cafe ini sendiri dengan bantuan dari sahabat-sahabat dihadapannya ini.

"Minggu depan. Gue berangkat rabu ke Singapur" itu suara April. Dia sekarang sudah menjadi Diva terkenal di negara ini. Bahkan sampai keluar negeri.

"Jangan lupa oleh oleh yakk" celetuk Andreas yg diiringi lemparan kulit kacang kearahnya. Dia tidak berubah, masih seperti dulu, model. Yg sekarang sering nongol di tv sebagai host beberapa acara talkshow.

"Good bless you ,Pril" suport Abi lembut.

Ini sudah dua tahun, tapi perasaannya tidak pernah berubah. Berharap akan ada saatnya dia dan gadis manisnya bertemu. Merindukan gadis itu tidak membuatnya lemah. Tapi semakin kuat. Semakin giat menunjukkan jati dirinya sebagai eksekutif muda. Semua yg dia lakukan hingga menjadi pengusaha muda dalam bidang kontraktor ini hanya demi gadis manisnya. Ara..

I miss u so badly Ra.. Where are you sugar ?? Batin Abi kembali menjerit.

Kakaknya dan dia saling bungkam selama dua tahun. Hanya bicara seperlunya karena kesibukan masing masing. Tidak ada tanda tanda kakaknya akan buka suara membahas Ara. Itu yg membuatnya curiga.

Terakhir berdebat ketika Rama mengatakan bahwa dia menyukai Ara dan Bara menyetujuinya. Dan kemudian, tidak ada kelanjutan hubungan mereka. Ada apa sebenarnya ?

"Bi..." suara April membuyarkan lamunannya.

"Are you okay ??" tanya April khawatir.

Abi hanya mengangguk dengan seulas senyum tipis. Kemudian kembali berkutat dengan pikirannya lagi.

April bukan tidak tahu apa yg membuat Abi menjadi seperti ini. Tapi janjinya dua tahun lalu membuat dia harus bungkam. Apalagi Doni selalu mengajaknya ketempat itu lagi. Setiap akhir pekan jika April ada waktu.

Maaf Bi.. Really really sorry to you best friend..

Miko dan Andreas memandang prihatin pada Abi. Sekalipun dia sangat mapan dan sukses, tapi kenyataan bahwa hatinya terikat pada gadis yg sempat membuat heboh Mandala Jaya. Mereka juga tidak tahu pasti kemana gadis itu. Padahal Bara masih siaga menjadi rektor sampai saat ini. Yg mereka tahu bahwa April mengetahui sesuatu.

"Res. Bukannya lo masih ama Manda ya ? Lo ga ada ngorek info apa gitu dari dia ??" bisik Miko pada Andreas menempelkan lengannya di lengan Andreas.

"Dia ga pernah mau bahas itu. Tiap gue tanya dia selalu ngindar. Makanya gue udah ga mau nanya lagi. Daripada hubungan gue ama dia rusak." jawab Andreas berbisik.

"Kalo April ?? Kasian Abi, Res.. Lo tega ngeliat Abi kaya gitu ?? Dua tahun Res.. Dua tahun" desis Miko gemas.

Mereka menengok pada April yg ada dihadapannya. April memandang Abi iba. Sirat mata yg ditangkap dua sahabat itu mengatakan bahwa April tahu sesuatu. Sesuatu yg menyebabkan Abi menjadi eksmud ganteng yg kesepian.

Abi beranjak dari duduknya. Hari ini dia sedang tidak ingin ditemani siapa siapa. Ingin sendiri saja dikamarnya. Seperti hari sebelumnya selama dua tahun belakangan.

"Gue cabut" tukas Abi cepat tanpa menunggu jawaban ketiga temannya melangkah keluar cafe.

April Andreas dan Miko hanya diam melepas kepergian Abi. Mereka sama sama tidak tahu harus bagaimana lagi menyikapi Abi yg sudah diluar nalar mereka.

Post Traumatic Stress Disorder -- PTSDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang