"Kamu sebenernya lebih milih dia atau aku si?"
Perkataan itu terus saja terngiang-ngiang di dalam benak Hyunjin. Dia benar-benar tidak tahu harus menjawab pertanyaan yang Felix lontarkan beberapa menit yang lalu itu seperti apa.
"Kak melamun saja? Ini aku sempat belikan makanan untuk kakak" saat sedang melamun tiba-tiba saja ada seseorang yang berbicara kepadanya, itu membuat lamunannya terpecahkan. Hyunjin langsung saja menengok ke asal suara
"Ah~ Jeongin-ah terimakasih sudah menawarkanku. Tetapi sepertinya aku sudah cukup kenyang sekarang" Jeongin yang mendengar jawaban dari Hyunjin pun langsung mempoutkan bibirnya. Dirinya langsung meninggalkan Hyunjin dan tetap menaruh makanan itu diatas meja yang Hyunjin tempati, sedikit dibanting pastinya
Hyunjin tanpa basa-basi langsung berdiri dan berlari kearah Jeongin yang sudah berjalan keluar dari dalam kantin
Hyunjin yang sudah sangat dekat dengan Jeongin langsung saja memegang tangannya agar ia mau berhenti berjalan.
"Jeongin, maaf. Aku tidak bermaksud" ucap Hyunjin. Jeongin pun langsung menatap kearah Hyunjin dan langsung tersenyum manis kepadanya.
"Tidak apa kak, selamat makan. Aku akan ke kelasku terlebih dahulu, aku ada urusan. Jangan lupa dimakan ya! Jika tidak aku akan marah besar kapada kakak!" ucap Jeongin yang juga langsung meninggalkan Hyunjin. Hyunjin yang melihat Jeongin mulai berjalan menjauhinya langsung tersenyum tipis dan mulai berjalan untuk masuk ke dalam kantin. Tentu saja untuk memakan-makanan yang sudah Jeongin berikan kepadanya
Saat sedang berjalan masuk tiba-tiba saja tangannya ditahan oleh seseorang yang tak ia kenali, tentu saja Hyunjin juga langsung menengok kearah orang itu
PLAK
Tanpa aba-aba Hyunjin langsung ditampar kencang tanpa alasan yang jelas, tentu tamparan itu membuat Hyunjin sangat kebingungan.
"KALO LO UDAH GANIAT PACARAN SAMA FELIX YA PUTUSIN AJA ANJ! GAUSAH LO NYAKITIN DIA MULU!" teriaknya lalu langsung berjalan pergi meninggalkan Hyunjin yang masih memegangi pipinya karena sakitnya tamparan yang ia terima barusan.
Hyunjin pun langsung menundukkan kepalanya dan mengacak-acak rambutnya frustasi. Orang-orang disana juga cukup terkejut karena tiba-tiba saja ada seseorang yang berteriak, masalahnya pun juga tidak jelas apa adanya
Hyunjin tidak peduli. Dirinya tetap lanjut berjalan masuk ke dalam kantin dan menuju kemeja yang sudah ia tempati sebelumnya. Saat sudah duduk dirinya pun langsung memakan makanan yang sudah Jeongin berikan kepadanya, walau sebenarnya dirinya sudah cukup kenyang untuk saat ini
✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧
Felix masih terdiam didalam kelas. Perasaannya benar-benar kacau sekarang. Dirinya tidak ingin diganggu dulu untuk saat ini, sampai akhirnya perasaannya kembali normal seperti biasanya.
"Jika aku memang tidak pantas bersamamu — aiss..." gumam Felix frustasi.
Saat sedang melamun tiba-tiba saja ada seseorang yang masuk kedalam kelasnya. Jujur Felix sedikit terkejut, karena kenyataannya dirinya hanya sendirian didalam kelas. Yang lainnya sedang sibuk membeli makanan dan bermain di luar kelas
"Felix Lee" panggil orang itu yang membuat Felix langsung tersenyum lebar kepadanya. "Ah Seungmin.., darimana saja kau?" tanya Felix mengintrogasi. Tidak biasanya Seungmin telat untuk menghampirinya saat jam istirahat sudah berlangsung
"Aku sudah mencarimu tau di kelasmu tadi, tetapi kau tidak ada disana" ucap Felix kesal.
"Ah.. — aku baru saja dari kamar mandi setelah bel jam istirahat telah berbunyi." Felix pun hanya meng-oh kan penjelasan itu lalu kembali merenung
"Felix Lee" yang dipanggil namanya pun langsung menengok. Seungmin langsung saja mendudukkan dirinya disamping kursi Felix dan lanjut berbicara
"Aku tahu semuanya. Sebelumnya setelah aku selesai dari toilet aku sempat melihatmu bertengkar dengan Hyunjin" ucapnya yang membuat Felix semakin merasa sedih
"Aku sedikit memata-matai Hyunjin. Lalu setelah cukup muak aku langsung menghampirinya dan menamparnya" sungguh penjelasan itu membuat Felix langsung membulatkan kedua matanya lebar-lebar. Felix juga langsung menjewer telinga Seungmin kencang
"Aaaa, aku kan membela mu disini. Mengapa kau menjewerku?" tanya Seungmin kesakitan. Felix pun langsung melepaskannya dan juga ia langsung melipat kedua tangannya di depan dada
"Mengapa kau menamparnya!" tanya Felix lalu menatap Seungmin tajam. Yang ditatap masih memegangi telinganya yang masih terasa sakit karena sehabis dijewer oleh Felix sangat kencang.
"Karena dia salah lix! Sadarlah! Jangan dibutakan oleh cintamu itu!" jawab Seungmin sedikit berteriak yang membuat Felix langsung terdiam. Tiba-tiba saja Felix sedikit demi sedikit mengeluarkan air matanya yang membuat Seungmin panik tidak tahu
"Ak-aku mencintainya Seungmin! Aku mencintainya!!" ucap Felix yang membuat Seungmin bukannya merasa kasihan tetapi dirinya malah merasa menjadi begitu kesal
"Aku tau kau mencintainya! Tetapi apakah kau merasa Hyunjin mencintaimu juga!. Kau tidak tahu bahwa dia sudah sering menyakitimu dengan kata-katanya dan perbuatannya! Apakah kau pernah merasa dicintai balik olehnya! Kau membuang semua cintamu hanya untuk sampah sepertinya?! Apakah kau tidak berfikir!" teriak Seungmin lalu dirinya juga langsung meninggalkan Felix begitu saja saat Felix masih dalam keadaan menangis sekarang.
Seungmin benar-benar sudah tidak terlihat, dia benar-benar meninggalkan kelas Felix. Felix langsung saja mengusap wajahnya kasar
"Apakah memang aku saja yang berharap lebih?" gumam Felix lalu langsung merebahkan kepalanya diatas meja dan menaruh kedua tangannya untuk menjadi bantalan kepalanya
✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Easy || HyunLix
Random🥀 bakal ditambahin kalau sudah tamat - [𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢] Not Easy || HyunLix