SEVEN

204 22 1
                                    

Malam ini sungguh membosankan menurut Felix. Yang biasanya ia sangat bahagia, tetapi Felix sekarang sungguh merasa sedih. Dirinya sekarang sedang berada di balkon kamarnya. Felix menggunakan kursi empuk dari kamar yang ia bawa keluar untuk di duduki.

Felix pulang dengan selamat, kepalanya juga sudah tidak terlalu sakit sekarang karena sudah sedikit meminum obat-obatan sebelumnya.

Felix masih tidak menyangka bahwa Hyunjin akan mengatakan hal buruk kepadanya. Itu yang Felix pikirkan sedaritadi

Ia masih asik melamun di balkon kamarnya dan sedikit meminum teh panas yang sudah ia buat. Tehnya sudah terasa dingin sekarang, karena udara malam yang sangat dingin, apalagi Felix sudah mendiamkan teh itu cukup lama

Drttt

Drttt

Lamunan Felix berhasil terpecahkan. Felix langsung saja mengambil handphone nya dengan malas dan mengangkat telepon itu

"Halo?"

"Felix? Apakah ini kau?"

"Siapa ya?"

"Aku papamu"

"Papa? Mau apa lagi?"

"Apakah kau punya uang? Papa pinjam sedikit boleh?"

"Kau kan anakku, bantulah papamu sedikit nak"

Tut

Felix yang sudah malas menanggapi langsung mematikan telepon itu keras menggunakan telunjuknya, dan menaruh handphone nya dengan sedikit bantingan di samping

"Sial" umpatnya lalu mulai mengacak-acak rambutnya frustasi. Felix benar-benar tidak tahu harus apa, banyak masalah yang sedang menimpanya untuk saat ini.

Drtt..

Drtt..

Saat sedang memejamkan matanya, dering telepon dari handphone Felix mulai berbunyi lagi. Dengan terpaksa ia harus tetap mengangkatnya

"Sudah aku bilang dari kemarin-kemarin pa. Aku gapunya uang, dan papa apa-apaansih? Ngerawat aku aja gapernah dan seenaknya aja minta ke aku uang dengan nominal yang 
banyak terus menerus? Papa kan bisa kerja, dan emang papa pernah ngebiayain aku selama ini? Yang ngebiayain aku mama pa, bukan papa. Jadi pap—"

"Felix?"

"Eh? Hyunjin?"

Felix tidak sempat mengecek nama kontak panggilan tersebut. Alhasil ia salah sangka dan ia kira yang meneleponnya lagi adalah papanya, ternyata... Hyunjin.

"Ada apa? Kalau tidak ada urusan yang penting tolong matikan"       

Balas Felix datar. Sungguh dirinya sedang tidak mood untuk berbicara dengan Hyunjin sama sekali untuk saat ini. Apalagi ia masih mengingat jelas kejadian tadi pagi yang sudah Hyunjin perbuat kepadanya.

"Felix.."

"Dengarkan aku dulu"

"Soal tadi pagi"

"Tidak usah dilanjut."

"Kau mau mengataiku lagi bukan?"

Not Easy || HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang