FLASHBACK ON
"Changbin!!" teriak Felix kencang ketika melihat Changbin sedang berjalan memasuki gerbang sekolah. Changbin yang sadar dipanggil oleh Felix langsung saja menengok dan tersenyum
"Ahh Felix! Ayo masuk bersama!" balas Changbin penuh semangat. Felix langsung saja berlari untuk mendekati Changbin
"Aduh" ringis Changbin ketika bahunya disenggol dengan sengaja oleh Felix. Felix tidak meminta maaf, ia malah tertawa riang karena melihat ekspresi Changbin yang lucu ketika kesakitan
"Asal nyenggol aja, maap kek" ucap Changbin lalu mulai melanjutkan jalannya dengan Felix yang ia genggam. Felix hanya tertawa saja dan mulai meminta maaf kepada Changbin
"Iya maaf babi kecil" ledek Felix, Changbin memberhentikan langkahnya dan menatap tajam Felix. Felix yang takut akhirnya meminta maaf dengan benar kepada Changbin
"iya maaf Changbin" ucap Felix sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Changbin tersenyum lalu melanjutkan perjalanannya untuk masuk kedalam sekolah, dengan Felix yang masih ia genggam pastinya
Felix dan Changbin sekelas, jadi mereka berdua berjalan searah tanpa melepas genggaman mereka berdua
"Aciee pacaran ya? Genggaman bae berdua" ledek salah satu siswa yang tiba-tiba saja datang kesamping Felix.
"Apasih Minho, orang coman temenan. Aku sama Changbin gaada naruh perasaan sama sekali" balas Felix lalu mencembrutkan bibirnya. Changbin hanya diam dengan tangan Felix yang masih ia genggam
"Masa sih? Beneran nih ga naro rasa sama sekali?" ledek Minho lagi, Felix yang kesal langsung menjitak kepala Minho keras yang membuatnya meringis kesakitan
Felix dan Changbin sudah sampai dikelasnya, dengan cepat mereka berbelok masuk dan menaruh tas mereka berdua. Mereka sebangku, dan tempat duduk mereka berada didepan dekat dengan pintu kelas.
Minho asal nyelonong saja kedalam dan terus meledek mereka berdua yang masih bergenggaman tangan sampai sekarang.
"Apasih Minho, urus saja sana Jisung mu itu" balas Felix lalu melepaskan genggamannya dengan Changbin. "yahh kok dilepas" tanya Minho sedih, Changbin hanya memperhatikan mereka berdua dengan Felix yang hendak memukul Minho lagi
"Huftt sabar Felix sabar" Felix tidak jadi memukul Minho karena kasian melihat Minho yang sudah siap siaga menutupi kepalanya
"Kau Minho, sifatmu kekanak-kanakan sekali" lanjut Felix
"Kata siapa kita sudah dewasa? Kita masih kelas 9 Felix" balasnya. "tetapi kan - ah sudahlah. Malas" ucap Felix tidak tahu harus menjawab apa
"Felix, ayo ke kantin" ajak Changbin yang diberi anggukan oleh Felix. "aku? Aku gadiajak?" tanya Minho sedih "tidak. Kau pergilah" balas Changbin datar lalu mulai berjalan pergi meninggalkan Minho sendirian
Hubungan Minho dan Changbin sedikit canggung, hanya dengan Felix dirinya bisa menyesuaikan diri. Walau dirinya sudah dekat dengan Felix, bukan berarti dirinya dekat juga dengan Changbin.
✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧
"Loh Changbin? Kenapa kita malah ketoilet?" tanya Felix keheranan, seingatnya Changbin mengajaknya untuk ke kantin. Tetapi mengapa dirinya malah dibawa ke toilet
Changbin mendorong Felix masuk dengan dirinya yang ikut masuk dan langsung mengunci pintu toilet yang membuat Felix semakin keheranan.
"Changbin? Apa yang kamu lakuk-" mulut Felix di tutup paksa oleh telapak tangan Changbin. Changbin membalikkan tubuh Felix dan menjatuhkan kepala Felix di dinding toilet
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Easy || HyunLix
Random🥀 bakal ditambahin kalau sudah tamat - [𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢] Not Easy || HyunLix