Sudah sangat lama permasalahan Hyunjin dan Felix di bulan kemarin-kemarin. Ya benar, sekarang sudah empat bulan setelah permasalahan mereka berdua itu.
Dua bulan ini mereka tidak ada permasalahan apa-apa, walau Jeongin masih sering menempel dengan Hyunjin. Tetapi Felix tidak memperdulikan nya, dan Hyunjin juga sudah berusaha sekuat tenaganya untuk menghindari Jeongin tetapi hatinya berkata lain hal.
Omong-omong mereka sudah melalui ujian kelulusan mereka, sekarang mereka akan melaksanakan Ujian praktik.
Felix sudah siap, dia sekarang sudah sangat matang.
Felix tidak terlalu belajar banyak, hanya saja otaknya akhir-akhir ini sedang sangat encer. Jadi Felix sangat mudah untuk belajar dengan waktu yang singkat
Akhir-akhir ini Felix sadar bahwa ia sudah lama tidak bertemu dengan kekasihnya sendiri. Sudah pasti Hyunjin, akhir-akhir mereka hanya saling memberitahu kabar mereka berdua melalui pesan, tidak melalui kehidupan nyata mereka.
"Omong-omong Felix. Nanti kau ingin masuk kuliah mana, dan ingin ambil jurusan apa?" ketika Felix sedang melamun tiba-tiba saja teman sebangku nya mengajaknya untuk berbicara
"Apa? Maaf aku tidak dengar" balas Felix tetersenyum.
"Kau ingin kuliah dimana dan ingin ambil jurusan apa nanti" ulangnya lagi. Felix diam menatap temannya itu sebentar sebelum akhirnya ia lanjut bertanya
"Mengapa kau bertanya?" balas Felix. Temannya menghela nafas lalu menggeleng-gelengkan kepalanya
"Aku hanya bertanya Felix" Felix menatap temannya lagi dan mengangguk-angguk
"Aku tidak kuliah. Aku akan langsung kerja saja" akhirnya Felix membalas pertanyaannya dengan benar. Temannya hanya meng-oh kan saja dan menatap Felix setelahnya
"Benar?" tanyanya memastikan. Felix menatap temannya itu lekat lalu mulai membuka mulutnya
"Apakah di wajahku terpampang wajah-wajah sedang berbohong?" balas Felix kesal lalu mendengus
"Maaf, hehe" ucapnya canggung lalu akhirnya mereka berdua kembali ke keheningan mereka sebelumnya
Jujur saja Felix sedang tidak mood untuk diajak mengobrol. Apalagi teman sebangku nya ini baru saja ia kenal beberapa minggu lalu, karena tempat duduk mereka sempat di rolling oleh wali kelas mereka. Jadi teman sebangku nya yang dulu sudah digantikan oleh orang asing ini.
Felix menyandarkan tubuhnya di kursinya. Sedikit memejamkan matanya lalu mulai menguap. Mereka semua yang berada di dalam kelas sedang menunggu giliran untuk melakukan praktik, Felix dapat giliran cukup terakhir sampai-sampai ia merasa bosan.
Saat sedang bosan-bosannya, Felix tidak sengaja melihat seseorang sedang berduaan diluar kelasnya. Felix tidak bisa melihat jelas wajah orang itu karena tertutup oleh pria disampingnya, apalagi warna rambut mereka yang sama.
"Sepasang kekasih sepertinya" ucap Felix lalu memejamkan matanya lagi.
"Ahahahaha apasih Jeongin!" bum! Yang awalnya Felix sedang bersantai, ia langsung mengedarkan matanya kearah orang yang ia kira kekasih tadi.
Berapa terkejutnya ia ketika melihat ternyata orang itu adalah Hyunjin dan Jeongin. Felix cukup terkejut, bagaimana tidak? Seingatnya Hyunjin memiliki rambut berwarna blonde sama dengannya. Mengapa tiba-tiba saja berubah menjadi warna ungu, apalagi warna rambutnya sama dengan Jeongin.
Ia tidak memberitahu Felix sama sekali soal hal itu, maka Felix tidak tahu. Apalagi mereka akhir-akhir ini jarang untuk bertemu
Felix memalingkan wajahnya lalu mengambil ponselnya yang berada di kolong mejanya. Dengan segera ia langsung mengirim pesan kepada Hyunjin
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
BF 💝
Temui aku di belakang sekolah saat istirahat :
aku ingin berbicara.﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Hanya itu yang Felix kirimkan. Saat menaruh ponselnya lagi, ia sudah tidak melihat sosok Hyunjin di depan kelasnya.
"Huftt" Felix lelah. Ia kira Hyunjin tidak pernah menemuinya karena sedang sibuk untuk belajar, faktanya ternyata dia sedang sibuk berduaan dengan Jeongin.
✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧
Felix sudah sampai di belakang sekolahnya. Ternyata disana sudah ada Hyunjin dengan rambut ungu barunya
Felix menatap Hyunjin lama sebelum akhirnya ia mulai bicara.
"Sejak kapan rambutmu berubah menjadi ungu?" tanya Felix serius. Hyunjin yang mendengarnya tersenyum lalu menyubit pipi Felix gemas. Felix yang sedang serius langsung menepis tangan Hyunjin yang sedang asik memainkan pipinya.
"Aku sedang serius!" teriak Felix tidak terlalu kencang. Hyunjin terdiam lalu menatap Felix memelas
"Memangnya kenapa aku merubah warna rambutku, disini kan tidak ada yang rambutnya warna ungu sepertiku. Aku ingin tampil berbeda—"
"Sendiri? Lalu Jeongin? Kalian berdua janjian untuk cat rambut kalian jadi ungu?"
"Ohh gitu ya, aku kira kamu sibuk belajar untuk praktikmu nanti. TERNYATA SIBUK BERDUAAN DENGAN JEONGIN!" kesal Felix lalu langsung berlenggang pergi sebelum akhirnya Hyunjin mencegatnya dengan menahan pergelangan tangan Felix.
"Sayang" panggil Hyunjin lalu menarik Felix untuk menghadap kepadanya. Hyunjin memegang kedua pundak Felix lalu tangan kanannya mengelus pipi Felix pelan
"Jangan salah paham dulu..., aku dipaksa untuk memiliki warna rambut sama dengan Jeongin, aku tak bisa menolak jadi aku—"
"Tidak bisa? Huh, alasan terburuk yang pernah aku dengar" balas Felix lalu menepis kedua tangan Hyunjin dan berlari meninggalkan Hyunjin.
Hyunjin diam dan tidak berniat untuk mengejar Felix.
Setelahnya Hyunjin berjongkok dan mengacak-acak rambutnya frustasi
"Bodohh Hyunjinnn" gumamnya
✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧
hai bub, kangen aku tidach??
sorry slow up, btw vote.
aku lg sibux sm telebtw aku butuh asupan skz code deh biar semangat untuk menjalani hidup 😀😀😃😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Easy || HyunLix
Random🥀 bakal ditambahin kalau sudah tamat - [𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢] Not Easy || HyunLix