"Ah eumhhh terus Hyunjin! Cepat!" teriak Jeongin tak sabaran. Hyunjin sungguh terkejut ketika tiba-tiba saja ada Jeongin didepannya
"Cepat Hyunjin!! CEPAT!!" teriaknya terus menerus. Hyunjin yang sadar langsung melepaskan tautan mereka dan menjauhkan dirinya dari Jeongin
"Apa yang kau lakukan Hyunjin?!!" Jeongin pun berbalik badan dan mendapati Hyunjin yang sedang berdiri dan seperti orang yang sedang terkejut
"Apa yang sudah ku lakukan?" gumamnya. Jeongin mengerutkan dahinya lalu berdiri dan berjalan mendekati Hyunjin
Jeongin pun memeluknya erat dan mengelus leher Hyunjin pelan. Hyunjin ingin memberontak tetapi tubuhnya seperti tidak bisa digerakkan
Jeongin secara perlahan mendorong badan Hyunjin sampai sepenuhnya berada di atas kasur. Jeongin menyentuh perut Hyunjin lalu mengelusnya pelan
Hyunjin lagi-lagi ingin memberontak tetapi tubuhnya seperti tidak bisa digerakkan
"Aku yang akan memimpin" Hyunjin membelalak lalu hendak menampar Jeongin.
Cklek~
Prang...
Terdengar suara gelas terjatuh dari balik pintu. Hyunjin dan Jeongin langsung menengok ke asal suara dan mendapati seorang lelaki manis disana
"Felix? FELIX" teriak Hyunjin lalu mendorong tubuh Jeongin sampai terpental jatuh
BRAKK
Felix dengan cepat menutup pintu itu keras dengan Hyunjin yang mulai panik dan dengan terburu-buru ia mengenakan celananya tanpa memperdulikan Jeongin yang sedang kesakitan dibawah karena terjatuh.
"FELIXXX" Hyunjin berteriak dan mulai membuka pintu itu, dan berapa terkejutnya ia ketika malah mendapati ruangan hampa yang berwarna putih.
Hyunjin yang bingung dengan segera menengok kebelakang dan tidak mendapatkan pintu yang sempat ia buka tadi sama sekali. Dan sekarang hanya ada ruangan besar tanpa adanya kehidupan disana
Hyunjin yang tadinya ingin mengejar Felix malah dibuat bingung dengan apa yang sedang terjadi sekarang
"KAU JAHAT HYUNJIN!" saat Hyunjin sedang kebingungan tiba-tiba saja ada seseorang yang berteriak entah darimana asalnya
"KAU SAMA SAJA SEPERTI KEKASIH LAMAMU!" teriakan itu semakin membesar. Hyunjin menutupi telinganya karena suaranya yang begitu keras
"KAU JAHAT!" teriaknya lagi. Hyunjin mulai menutupi kedua matanya kencang karena suara itu yang seperti semakin membesar sampai-sampai telinganya berdenging
nginggg
Itu yang sekarang Hyunjin dengar. Ketika Hyunjin merasa ada deruan nafas dari seseorang dengan segera Hyunjin membuka matanya dan mendapati Felix didepannya dengan sebuah pisau ditangannya
"Lebih baik aku mati saja HYUNJIN!" teriaknya lalu menusukkan pisau yang ia pegang ke lehernya. Hyunjin yang melihat Felix mulai ingin terjatuh dengan segera ia langsung berdiri dan menangkap tubuh Felix. Walau suara dengingan itu masih bisa ia dengar dengan sangat jelas.
"FELIX"
"FELIXXX" teriaknya begitu kencang ketika melihat Felix tidak bergerak sama sekali.
Felix membuka matanya perlahan dan berusaha untuk berbicara
"Berbahagialah Hyunjin" ucapnya pelan sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya. Hyunjin menidurkan tubuh Felix di lantai ruangan itu dan mulai menggoyangkan tubuh Felix berharap bahwa Felix masih hidup
"FELIX"
"BANGUN FELIX!" teriaknya ketika tak mendapati Felix bergerak sama sekali.
"FELIXXX"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Easy || HyunLix
Random🥀 bakal ditambahin kalau sudah tamat - [𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬𝘶𝘵 𝘨𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘦𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢] Not Easy || HyunLix