NINE

207 17 0
                                    

"Eum, dimana aku?" Felix tersadar bahwa dirinya sedang tidak berada di rumahnya. Ia baru terbangun, dan mencoba melihat ke sekitar ruangan dengan kedua matanya.

Felix mencoba mendudukkan tubuhnya yang sedang berada di kasur seseorang yang ia tak tahu siapa orang itu. Felix mencoba-coba mencari jam, tetapi sepertinya tidak ada. Hanya ada hiasan-hiasan dinding disana dan beberapa lukisan

Cklek~

Ketika Felix mendengar suara pintu terbuka, matanya langsung terfokus ke arah pintu untuk melihat siapa yang telah membawanya kemari

"Sudah bangun?" tanya nya. Betapa terkejutnya Felix ketika mengetahui siapa sang pemilik rumah "Hyunjin?" Hyunjin tersenyum dan berjalan kearah Felix dengan membawa sup hangat buatannya di tangan

Felix memalingkan wajahnya dan mulai memainkan kuku-kuku nya. Hyunjin langsung duduk didepan Felix. "maaf.., soal kemarin. aku berbicara terang-terangan saja, saat lewat telepon kau malah mematikannya. padahal aku belum selesai berbicara" permintaan maaf Hyunjin. Felix menatap mata Hyunjin tak percaya lalu tersenyum

"Bagaimana kalau aku tidak memaafkanmu?" balas Felix. Hyunjin menghilangkan senyumannya dan mempoutkan bibirnya. Felix tertawa dan menangkup kedua pipi Hyunjin

"Aku maafkan, aku tau kau tidak sengaja berbicara seperti itu kepadaku. Sesuai pengalaman, kau sering begitu karena kau memang tidak tau bukan?" ucap Felix semangat. Hyunjin tersenyum dan mengangguk dengan cepat, lalu Felix melepaskan tangkupan tangannya

"Tapi kau belum menjawab pertanyaanku yg sudah lama" lanjutnya. Hyunjin mengernyitkan dahinya. Pertanyaan apa yang Felix maksud saat ini?

"Gatau? Kamu lebih milih aku atau Jeongin, pertanyaan itu" lanjut Felix. Hyunjin terdiam. Felix yang melihat Hyunjin tidak menjawab sama sekali hanya tersenyum miris

"Tidak usah dijawab sekarang, aku akan menunggu." Hyunjin yang tadinya tentunduk seketika langsung menatap mata Felix dalam.

"Terimakasih, aku janji akan menjawab pertanyaanmu dan aku janji soal kemarin bahwa aku tidak akan mengulanginya lagi. Sayang" balas Hyunjin. Felix terkejut, dirinya terdiam dulu sebelum akhirnya ia buru-buru menutup wajahnya. Hyunjin yang melihat kelakuan Felix langsung tertawa karena sikap Felix yang sangat lucu

Ini pertama kalinya Felix dipanggil dengan sebutan sayang oleh Hyunjin setelah beberapa lama mereka berpacaran. Hyunjin dengan gemas mengusap rambut Felix dengan senyumannya yang masih melekat.

"Makan dulu, kau belom makan dari tadi malam" ucap Hyunjin. Felix langsung membuka kedua tangannya yang menutupi wajahnya lalu mengangkat kepalanya dan membuka mulutnya. Hyunjin sedikit tertawa ketika melihat wajah Felix yang sudah memerah. Hyunjin tanpa banyak bicara langsung menyodorkan sendok berisikan sup ke mulut Felix, dan Felix juga langsung melahapnya. "Emmm ini enak, kau yang buat?" tanya Felix ketika dirinya baru saja mencoba sup buatan Hyunjin yang terasa begitu enak.

"Ya, aku membuatnya sendiri" balas Hyunjin. Felix langsung terkagum dengan Hyunjin dan bertepuk tangan pelan

"Kau belajar dari mana?" tanya Felix lagi. Hyunjin diam dan tidak ada niatan untuk menjawab. Sampai akhirnya Felix tersadar akan sesuatu

"Eh.. — maaf aku tidak bermaksud" ucap Felix panik. Hyunjin tersenyum dan menerima permintaan maaf Felix

Saat Felix masih asik makan, dirinya sedikit penasaran bagaimana ia bisa sampai berada di sini.

"Oh iya. Kenapa tiba-tiba aku ada dirumahmu?" tanya Felix. Senyuman Hyunjin masih belum pudar, tetapi kali ini senyumannya lebih manis daripada sebelumnya

"Semalam aku menemukanmu di pinggiran jalan. Aku hendak kerumahmu untuk meminta maaf setelah kau mematikan telefon itu secara mendadak. Aku waktu itu sedang menaiki mobil, dan aku menemukanmu tergeletak di pinggir jalan. Jadi..., aku langsung memberhentikan mobilku dan menolongmu, sampai akhirnya kau ada dirumahku" balas Hyunjin panjang lebar. Felix hanya meng-oh saja, dirinya langsung merenung dan teringat akan sesuatu

Not Easy || HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang