SIXTEEN

133 18 1
                                    

Drttt..

Drttt..

"Halo?"

"Felix—"

"Temui aku di taman tempat biasa kita bertemu"

"Malam-malam begini?"

"Kalau tidak keberatan. Kalau keberatan tidak usah datang"

"Tapi kau sudah ada disana?"

"Sudah"

"Yasudah tunggu"

Felix pun mematikan telepon itu dan langsung berjalan keluar kamarnya. Tanpa mengganti baju sama sekali, karena taman itu cukup dekat dengan rumahnya dan juga baju yang ia kenakan tidak buruk-buruk sekali malam ini kok.

Felix tidak tahu kenapa Hyunjin tiba-tiba saja meneleponnya dan menyuruhnya datang ke taman tempat mereka biasa bersama. Dulu.

"Felix, kau mau kemana?" tanya mamanya yang sedang menonton televisi di ruang tamu.

"Aku akan ke taman biasa sebentar" balasnya. Setelahnya mamanya hanya diam tak menjawab, Felix langsung mengambil sendalnya di rak dan membuka pintu rumahnya.

Felix menutup pintu itu lagi dan berjalan sembari memasuki kedua tangannya kedalam kantong celananya. Berjalan biasa tanpa memasang ekspresi bahagia atau semacamnya

Yang biasanya Felix akan sangat bahagia kini ia seperti biasa saja ketika ingin bertemu dengan Hyunjin.

"Hyunjin" Hyunjin pun langsung menengok ke asal suara dan mendapatkan Felix dibelakangnya. Setelahnya Hyunjin langsung menggenggam lengan Felix dan langsung memeluknya walau sedikit terhalang oleh bangku panjang taman yang sedang ia duduki.

Felix tidak membalas pelukan itu, tetapi ketika menyadari Hyunjin semakin erat memeluknya akhirnya Felix membalas pelukan Hyunjin.

Hyunjin yang dahulu melepaskan pelukan mereka dan langsung menyuruh Felix untuk duduk di sampingnya. Felix hanya mengangguk dan berjalan kedepan bangku itu untuk duduk

Felix hanya diam menatap kearah depan, begitupun dengan Hyunjin. Diantara mereka tidak ada yang membuka obrolan sama sekali.

Felix kebingungan, untuk apa Hyunjin memanggilnya jika akhirnya mereka sama-sama terdiam. Saat sedang berpikir tiba-tiba saja Hyunjin menyandarkan kepalanya di pundak Felix.

Hyunjin pun mulai memejamkan matanya untuk menikmati pundak hangat milik Felix. Felix tersadar bahwa Hyunjin sedang memejamkan matanya, ia pun mulai membuka suara

"Hyunjin?" panggil Felix untuk memastikan bahwa Hyunjin sedang tidak tertidur

"Iya?" balasnya. Felix langsung memalingkan wajahnya lagi ketika tahu bahwa Hyunjin tidak tertidur

"Felix" panggil Hyunjin lalu mulai mengangkat kepalanya dan menatap mata Felix lekat. Yang merasa ditatap pun langsung menengok kearah orang yang sedang menatapnya.

"Ya?" Felix menatap Hyunjin sama lekatnya. Dan tanpa aba-aba Hyunjin langsung menciumnya pelan dan melumatnya sedikit demi sedikit

Felix masih belum membalas, ia sedikit terkejut dengan perlakuan Hyunjin yang sangat tiba-tiba. Hyunjin yang daritadi tidak mendapat balasan dari Felix pun terpaksa harus menggigit bibir Felix agar ia sadar.

Felix yang baru saja merasa gigitan kecil langsung saja membalas ciuman itu. Hyunjin semakin memperdalam ciuman mereka, mereka sama-sama menikmatinya.

Felix juga mengalungkan kedua tangannya ke pundak milik Hyunjin dan lebih menikmati ciuman mereka. Hyunjin berhasil memasuki lidahnya kedalam mulut Felix dan mulai mengabsen satu persatu gigi milik Felix.

Felix mulai kehabisan nafas, ia pun langsung menepuk-nepuk pundak Hyunjin pelan yang membuat Hyunjin tersadar bahwa Felix sudah kehabisan nafas.

Mereka berdua pun melepas tautan bibir mereka dan menatap satu sama lain dengan Felix yang sedang meraup udara malam dengan cepat

Felix sekarang yang memulai ciuman mereka berdua, ia melumat bibir Hyunjin dan juga Hyunjin langsung membalasnya. Hyunjin sedikit tersenyum saat mereka sedang saling melumat.

Hyunjin juga langsung memperdalam ciuman mereka lagi dan lagi-lagi ia mengabsen semua gigi milik Felix. Hyunjin melepaskan tautan bibir mereka dan berpindah ke leher milik Felix

Felix hanya diam menikmati ciuman-ciuman yang Hyunjin berikan kepadanya. Felix sedikit geli tetapi juga merasakan nikmat dilain sisi. Jadi Felix tidak bisa menolak hal-hal seperti ini

Hyunjin memberhentikan aktivitasnya dan lanjut menatap mata indah milik Felix. Felix menatap balik Hyunjin dan tersenyum tipis. Hyunjin juga ikut tersenyum dengan tangannya yang mulai mengusap surai Felix dengan lembut.

Sebelum akhirnya mereka berciuman kembali. Tidak peduli bahwa orang-orang disana sedang memperhatikan mereka berdua dengan aktivitas yang mereka sedang lakukan sekarang.

Tetapi ciuman kali ini berbeda, mereka berdua sama-sama bermain dengan kasar. Kali ini mereka ingin menyalurkan emosi mereka terhadap pasangan masing-masing

Felix sedikit meremat rambut ungu milik Hyunjin karena kekesalannya ketika tahu Hyunjin mengubah warna rambutnya sama dengan Jeongin tanpa persetujuan dirinya. Begitu juga dengan Hyunjin yang memegang sekitar pipi sampai dagu bawah milik Felix dan sedikit meremat nya juga. Ini kekesalannya karena ia tahu pipi itu bekas dari ciuman oleh Chris tadi siang.

Tanpa kalian ketahui, Hyunjin mengikuti mobil Felix dengan Chris dari belakang tanpa disadari oleh Felix sama sekali. Saat sampai ia hanya diam didalam mobil dan langsung cabut pergi ketika tanpa sengaja melihat Chris mencium pipi Felix dan melihat mereka berdua tertawa bersama.

Hyunjin di perjalanan sedikit mengendarai mobilnya cukup kencang tanpa peduli keselamatan nyawanya. Oleng kesana kemari hanya untuk menyalurkan emosi yang waktu itu sedang tersulut.

Dan sekarang ia akan menyalurkan emosinya dengan ciuman yang sedang ia lakukan dengan Felix malam ini.

✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧

vote yu bub biar aku makin semangat. kalo bs sekalian follow akun aku aja
(∩´∀'∩)💕

Not Easy || HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang