NINETEEN

108 14 0
                                    

Felix turun dari mobil Hyunjin dengan cepat. Ketika sedang berjalan tiba-tiba saja ada seseorang yang menggenggam lengannya untuk memberhentikan langkah Felix

"Bareng" ah..., ternyata itu adalah Hyunjin. Felix hanya mengangguk dan tersenyum

Genggaman yang tadinya berada di lengan Felix langsung berpindah ke tangan Felix dan Hyunjin langsung mengeratkan genggaman itu.

Felix sudah mempersiapkan diri untuk praktiknya yang terakhir. Tidak sempat belajar semalam, karena sehabis ia makan-makan dengan Hyunjin ia langsung tertidur lelap di ruang tamu karena sempat menonton drakor bersama dengan Hyunjin.

Omong-omong Felix tidak membawa tas. Ia hanya membawa ponselnya yang berada di kantong celananya, botol dan lain-lainnya ia akan minta saja kepada Hyunjin.

Uang saku? Tenang saja, kekasihnya ini bisa dibilang cukup kaya. Yang berarti uang sakunya sudah diberikan kepadanya dan pastinya itu semua dari Hyunjin. Lupakan saja soal masalah semalam, hari ini Felix harus menikmati dunia bersama Hyunjin tanpa ada gangguan.

"Hyunjin!!" Felix yang awalnya sangat bahagia langsung memasang wajah masam ketika tiba-tiba saja Jeongin datang dari belakang dan langsung menggenggam tangan Hyunjin. Baru saja Felix ingin menikmati dunia tanpa ada gangguan, sang penganggu malah langsung datang ke hadapannya.

"Jeong, bisa pergi dulu tidak" usir Hyunjin. Jeongin yang mendengarnya langsung cemberut dan memberhentikan langkahnya, ia kira jika dia berhenti Hyunjin juga akan ikut dan membujuknya agar ia tidak usah bersedih. Ini malah sebaliknya, Hyunjin malah tetap lanjut berjalan dan langsung menggenggam tangan Felix lebih erat daripada sebelumnya

Tentu saja Jeongin merasa kesal, ia pun berlari mengejar Hyunjin yang sudah mulai menjauh

Brukk

"Aww" Jeongin berpura-pura jatuh dan sedikit menyenggol bahu Hyunjin. Hyunjin menyuekinya dan langsung berpura-pura mengobrol dengan Felix. Melihat ia ditinggal pergi begitu saja ia pun langsung mengeratkan gigi-giginya.

"Eh siapa ini" saat sedang kesal-kesalnya Seungmin tiba-tiba saja datang dihadapannya dan mulai ingin meledek nya

"Kasian-"

"Cukup, diam kau sialan" ucap Jeongin lalu berdiri dan membersihkan kotoran-kotoran debu yang menempel di celananya.

"Effort banget anjir sampe pura-puta jatoh gitu, tapi sayangnya mah.., dicuekin ya? Aduh kasian" ledek Seungmin lalu langsung berlenggang pergi begitu saja meninggalkan Jeongin yang sedang menatapnya penuh kekesalan.

"Omong-omong, kau sudah belajar untuk praktik terakhir nanti?" tanya Felix sembari menyuapi Hyunjin makanan favoritnya di kantin favoritnya juga.

Hyunjin menggeleng lalu tersenyum lucu, Felix hanya mengangguk dan terus menyuapi nya sampai mulut Hyunjin sudah sangat penuh.

"Hati-hati tidak lulus" ucap Felix lalu membersihkan sisa-sisa nasi yang tumpah dimeja karena cara makan Hyunjin yang sangat berantakan seperti anak kecil.

"Hai Fel" sapa seseorang yang membuat Hyunjin langsung menengok kebelakang asal suara itu berada. Saat mengetahui orang yang memanggil Felix siapa ia pun langsung memasang wajah tak suka terhadapnya

"Eh Chris, sini duduk." tawar Felix, Hyunjin memberi isyarat kepada Felix untuk jangan memberikannya tempat duduk apalagi duduknya disamping Felix. Tetapi itu semua sudah terlanjur, Chris dengan santai langsung duduk disamping Felix dan menatap wajah Hyunjin setelahnya. Yang ditatap langsung memalingkan wajah dan memberi tatapan sinis nya

Plakk

"Wajahmu kondisikan" ucap Felix setelah menampar wajah Hyunjin ketika sedang melakukan adegan mata sinis tadinya.

"HALO PREN" Seungmin dengan tiba-tiba datang dan sedikit menggebrak meja makan itu dengan dirinya yang langsung duduk disamping Hyunjin tetapi agak berjarak.

"Eh ada Chris" sadar Seungmin ketika sedang melirik kearah Felix tetapi malah salfok dengan orang yang berada disampingnya.

"Hyunjin, tumben kau tidak bersama kekasih haram mu itu" ledek Seungmin. Hyunjin menatap tak suka kepada Seungmin

Plakk

Kali ini yang mendapat tatapan tak sukalah yang dapat pukulan mematikan milik Felix. Tentu saja Seungmin akan meringis kesakitan

"Memang yang waras hanya Chris" ucap Felix sembari melahap makanan miliknya yang masih belum habis. Hyunjin yang mendengarnya langsung memasang wajah sedih

"Aku-"

"Elu mah udah ketauan kagak warasnya, orang kaya Felix aja mau lu buang. Waras?" potong Seungmin begitu saja, Felix lagi dan lagi menggeplak kepala Seungmin tetapi lebih kencang daripada sebelumnya.

"Ah sudahlah tidak mood" Felix pun berdiri dan berjalan pergi. Ia sangat tidak suka jika ada yang mengungkit-ungkit hubungan sang kekasih dengan Jeongin sebelumnya. Seungmin yang menyadari pun langsung ikut berdiri dan mencegat Felix

"Tidak bermaksud" ucap Seungmin dengan nada serius. Felix yang keburu tidak mood dengan Seungmin tetap mencoba pergi dari kantin itu. Hyunjin yang peka langsung menggenggam tangan Felix dan melangkah pergi bersamanya. Tetapi Seungmin juga menghentikan langkah Felix dan menggenggam tangan Felix juga

Sekarang Felix digenggam oleh dua orang dari arah yang berbeda. Wajah mereka sama-sama seriusnya seperti seseorang yang sedang memperebutkan harta yang berharga. Felix menjadi pusing jadinya

Felix yang tau bagaimana cara agar Seungmin bisa luluh langsung saja mengeluarkan jurus andalannya.

Chuu~

Ia pun berpose seolah-olah sedang ingin berciuman. Seungmin lama-kelamaan mengendurkan genggamannya dari tangan Felix, Felix dengan segera juga langsung menarik tangannya dan menghadap kedepan untuk berjalan pergi dari kantin itu bersama Hyunjin pastinya.

✧༺✦✮✦༻∞༺✦✮✦༻✧

Not Easy || HyunLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang