Aku tidak pernah benar-benar tahu tentang cinta
Aku tidak tahu hal indah itu akan datang kepadaku seperti ini
Hatiku tidak ingin menyakiti kekasihku
Jika aku tahu akan seperti ini, aku tak akan memulainya dari pertama kali
Dan seperti orang bodoh ... aku terlambat menyesali.
*****
Satu ketukan di pintu terdengar seperti ledakan petasan sewaktu Xiao Zhan tertegun lama, terserap ke dalam lamunan yang indah dan tak pernah terbayangkan.
"Layanan kamar," suara seorang pria berderum di luar pintu.
Xiao Zhan menoleh, menatap kosong pada satu titik di pintu. Tangannya bergerak lambat memperbaiki letak selimut yang membalut tubuh polosnya. Dia baru menyadari bahwa ruangan kamar ini sangat sunyi hingga satu ketukan di pintu pun terdengar menakutkan.
Xiao Zhan bergerak menuju pintu, membukanya sedikit hanya untuk menolak pelayan hotel dengan sopan. Dia segera termenung lagi, bersandar pada pintu. Kali ini matanya terpaku ke tempat tidur yang kusut. Jejak percintaan hebat mereka semalam. Garis acak pada kain terasa mengganggunya. Ini salah satu ketakutan yang menghantuinya sejak lama, bahwa dia terbangun di tengah malam maupun pagi hari dan kemudian tidak dapat menemukan seseorang di sisinya. Terlebih saat benaknya mengingat peristiwa semalam. Tidur nyaman yang ia nikmati beberapa jam yang lalu seketika hancur berantakan. Xiao Zhan tidak perlu mengusap kantuk dari matanya karena hal semacam itu sudah pergi. Perlahan-lahan ia mengenakan kemeja, jas serta celana panjang. Dia mengira bahwa Wang Yibo mungkin berada di kamar mandi. Tetapi suasana kamar sangat hening. Tidak ada gemericik air, bahkan hembusan pendingin udara pun nyaris samar tak terdengar.
Kesendirian macam apa ini?
Akhirnya ia menghubungi Haikuan untuk memastikan di mana kawannya kini berada. Semalam ia meninggalkan mereka di klub malam. Kemungkinan Haikuan dan yang lainnya kembali ke hotel yang mereka tempati sejak awal kedatangan di kota ini.
"Hai, Zhan! Astaga, di mana kau?" suara Haikuan sedikit parau. Mungkin dia juga minum terlalu banyak semalam dan terbangun dalam keadaan pusing.
"Aku di hotel." Xiao Zhan masih memijat pelipisnya sewaktu bicara dengan Haikuan.
"Hotel yang mana? Semalam aku tidak melihat mobilmu."
"Entahlah. Kukira tak jauh dari klub malam. Semalam aku terburu-buru pergi."
"Apa kau baik-baik saja? Kau mabuk berat? Suaramu terdengar berbeda."
"Jangan khawatirkan aku. Semuanya baik-baik saja. Hanya ingin suasana yang sedikit berbeda, jadi aku mencoba hotel lain." Hanya itu saja. Xiao Zhan tidak menjelaskan secara rinci. Dia tidak tertarik mengetahui tentang teman-teman, sejujurnya dia ingin memastikan apakah Wang Yibo berada di sana dengan Haikuan. Tapi ia tidak leluasa menanyakan secara langsung. Sesaat Xiao Zhan berpikir, mencari kata-kata yang tepat.
"Pukul berapa kalian keluar dari klub?" tanyanya dengan hati-hati.
"Aku tidak ingat dengan jelas. Mungkin sekitar dini hari. Kami tidak bisa menemukan Yibo, dan sulit bagiku mengemudi dalam kondisi pusing. Tapi untunglah dia segera muncul setelah Haoxuan memakinya di telepon."

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐬𝐩𝐞𝐫𝐚𝐭𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 (𝐄𝐧𝐝 𝐏𝐝𝐟)
FanfictionSatu insiden tak terduga terjadi di hari pernikahan Xiao Zhan dan Ren Min. Sang pengantin pria tiba-tiba menghilang secara misterius, meninggalkan sejuta tanya dalam hening. Pihak keluarga menduga seseorang telah menculiknya, tapi kebenarannya tak p...