Chapter 06 : Blue Night

136 25 4
                                    

Warning : Mature content

Bayangan-bayangan erotis memenuhi benak Xiao Zhan sewaktu dia hanya berdua saja dalam mobil dan menjatuhkan kepalanya yang pusing ke bahu Yibo. Pertama kali dia melihat pemuda ini, auranya yang seksi begitu mendominasi pikirannya. Beberapa kali dia berusaha mengenyahkan perasaan itu, dan berhasil untuk sementara saat pertunjukan musik menyita waktu dan energinya. Tapi kini ... malam gelap sunyi di jalanan kota asing, kebebasan yang menghanyutkan, imajinasi liar menyelimuti hati dan pikiran. Xiao Zhan merasakan kebahagiaan yang sulit dijelaskan hanya dengan berdua saja bersama Wang Yibo yang baru dikenalnya tidak sampai dua pekan.

"Kepalaku berputar, semua terasa panas ..." tanpa bisa dikendalikan lagi, dia menggosokkan kepala ke bahu Wang Yibo sebelum menemukan jalan ke lekukan lehernya.

"Zhan, apa yang kau---"

Bibir tipis Xiao Zhan yang panas dan lembab menyapu lehernya secara liar dan intens, mengirimkan kejang ke seluruh tubuh Wang Yibo. Dia bahkan sempat tidak fokus mengemudi.

"Ayolah, cium aku lagi ..."

Kaki mereka bergerak-gerak gelisah. Apakah perbuatan kami bukan sesuatu yang salah, pikir Wang Yibo sambil mencoba menahan ciuman Xiao Zhan yang terus menggelora. Dia khawatir kendaraan yang mereka tumpangi kehilangan kendali.

"Aku ... aku akan membawamu pergi dari sini," meski sangat ingin membalas ciuman itu, Yibo menjauhkan wajah Xiao Zhan darinya.

"Ahh baiklah, Yibo-ku yang seksi ... " Xiao Zhan mengoceh lagi diiringi kekehan merdu.

Mobil menderu sehebat debaran jantung Wang Yibo yang gemetar di balik kemudi. Bagaimana ia bisa fokus, Xiao Zhan tidak duduk diam seperti anak yang baik melainkan menyentuh bagian-bagian tubuhnya yang berbahaya serta berusaha menciumi dagu dan lehernya. Susah payah ia menghindar dengan konsentrasi kacau dan saat ia melihat neon box megah bertuliskan Hotel Sofia, tanpa sadar mobilnya berbelok ke sana.

Di dalam salah satu kamar terbaik di lantai tiga hotel, Wang Yibo setengah menyeret Xiao Zhan. Melangkah masuk, ia mendorong pintu di belakangnya hingga tertutup dengan hempasan kuat. Xiao Zhan memeluk lehernya, menolak melepaskan dan terhuyung-huyung menyeret tubuh keduanya ke salah satu dinding.

"Cium aku lagi ..."

Bukan permintaan yang sulit ditolak, bahkan ia memimpikannya sepanjang waktu senang maupun sedihnya. Wang Yibo memegang dagu pemuda imut di depannya, memiringkan kepala saat matanya terus meneliti ekspresi Xiao Zhan yang menggoda.

Xiao Zhan hampir tidak bisa bergerak lagi saat dia dipaksa mundur ke dinding terdekat dengan bayangan tubuh lebar Yibo melayang di atasnya. Napas panas mereka berbaur bersama, mata terkunci, dan itu jelas merupakan momen paling intim yang pernah dialami mereka selama beberapa waktu yang telah berlalu.

"Yibo ... " ia memohon belas kasihannya karena merasa sangat lemah di lututnya.

Wang Yibo tahu apa yang terjadi cukup rumit, entah apa yang menyebabkan semua ini, tetapi yang pasti mereka memiliki malam yang panjang untuk diri mereka sendiri. Seharusnya mereka menikmatinya, sangat sia-sia jika bertanya-tanya sekarang hanya karena alasan yang tidak jelas. Dengan pemikiran itu, Wang Yibo menyapukan bibirnya yang merah dan gemetar di pipi Xiao Zhan saat dia mulai bernapas secara kasar dan memburu. Jemarinya menekan rahang Xiao Zhan, menjaga wajahnya tetap stabil saat dia beraksi menyusuri ke bawah menuju telinga dan lehernya. Dia kembali ke bibir Xiao Zhan, mengambilnya di antara bibirnya sendiri, mengisap dan menggigit lapisan lembut itu dengan rakus seolah-olah dia tidak pernah merasa cukup.

"Ahh-Mm ..."

Wang Yibo tidak percaya dia mendengar erangan Xiao Zhan. Kebutuhan dan gairah yang putus asa untuk memberikan sentuhan menggerogoti dada pemuda tampan yang kesepian itu, dia memiliki dorongan besar untuk menunjukkan yang terbaik malam ini dan membuat Xiao Zhan menjadi miliknya.

𝐃𝐞𝐬𝐩𝐞𝐫𝐚𝐭𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 (𝐄𝐧𝐝 𝐏𝐝𝐟) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang