Chapter 10 : Fall Again

153 29 1
                                    

Suatu hari nanti, aku bermimpi kelak bisa berjumpa Xiao Zhan lagi dengan cara yang berbeda. Tidak ada lagi kekhawatiran, perbedaan, tidak ada ketakutan. Aku memimpikan kami menjalin kisah yang indah, berjalan bergandengan tangan, menunjukkan cinta kami di depan semua orang, seperti yang dilakukan pasangan lain.

Zhan, aku tidak pernah berdoa pada dewa. Tapi kini, sepertinya aku akan berdoa. Kini aku berada di tahap awal tujuanku. Kadang-kadang aku melacak media sosialmu, kadang-kadang aku menyempatkan diri mencari alamat rumah dan kantormu. Kadang-kadang aku menghapal lagu favoritmu, mendengar permainan musik kelompok orkestramu, menonton videomu. Kau tampak luar biasa dengan celo atau piano di bawah jemarimu. Kadangkala aku mengunjungi tempat yang biasa kau kunjungi, menatapmu dari jauh dengan rindu dendam yang membara. Aku akan minum sampai mabuk saat melihatmu pergi dan aku tak mampu menjangkaumu.

Namun di samping itu aku terus bekerja. Pada siang hari aku menjadi karyawan teladan, pada malam hari aku menjadi penguntit sialan. Aku bertekad hidup mandiri dan memiliki sesuatu yang bisa membuatmu terkesan. Kadangkala aku bermimpi indah tentangmu dan terbangun dengan perasaan optimis. Kadangkala saat matahari terbenam dan aku kelelahan, aku merasa sedih. Kau adalah perjalanan tak berujung bagiku, dan aku sangat takut bahwa suatu hari, takdir akan mempermainkanku lagi.

*****

Hari ini

Warning : Mature content

Di kala ciuman keduanya terus terjalin liar, Yibo mendorong tubuh Xiao Zhan ke atas tempat tidur. Sedikit paksaan dan ciuman yang lebih dalam berhasil membuat Xiao Zhan menyerah perlahan-lahan. Dan di saat tangan Yibo masuk menyentuh miliknya, Xiao Zhan tak bisa lagi berpikir jernih. Dia melupakan pesta pernikahannya, melupakan Ren Min dan keluarganya. Dia hanya bisa merasakan sentuhan pria yang pertama kali bercinta dengannya, yang selalu ia ingkari, yang tak pernah hilang dari ingatan sekeras apa pun dia berusaha. Ia mendesah dalam ciuman, tubuhnya panas dan bereaksi sangat hebat atas sentuhan yang dilakukan Yibo. Ia tak peduli siapa yang memulai menarik lepas pakaian mereka, hanya dalam hitungan menit, keduanya sudah kembali saling memeluk tanpa ada satu lapisan pun menghalangi kulit. Kembali saling mencium, saling meremas hingga hasrat keduanya benar-benar berkobar. Xiao Zhan tak hentinya mengeluarkan desahan nikmat dengan perlakuan Yibo. Lehernya menjadi tempat bibir dan lidah pemuda itu bermain, membuat angannya mulai melayang jauh.

𝐃𝐞𝐬𝐩𝐞𝐫𝐚𝐭𝐞𝐝 𝐋𝐨𝐯𝐞 (𝐄𝐧𝐝 𝐏𝐝𝐟) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang