Bab 31

9.4K 356 0
                                    


༶•┈┈⛧┈♛

Seorang gadis berambut panjang terurai, tampak duduk gelisah di atas tempat tidurnya.

Rambut acak-acakan dengan mata memerah, menandakan seberapa setresnya gadis itu hingga isi kepalanya terasa akan meledak.

" Seharusnya gue yang bertindak, tapi kenapa yang terjadi justru sebaliknya ? ", gelisahnya melirik ke arah papan yang di penuhi foto-foto Cellyn.

" Kenapa begitu sulit hancurin lo Cellyn, bahkan saat gue udah berhasil masuk ke dalam keluarga Kellard ? ", tanyanya berapi-api menghampiri papan tersebut.

" Apa yang ada dalam diri lo, sehingga buat gue gak bisa berkutik seperti ini sial ! ", acaknya mengobrak-abrik foto tersebut.

" Gak ada yang bisa cegah gue Cellyn, bahkan jika itu bidak catur lo sekalipun ", ucapnya penuh kobaran amarah.

Tok.. Tok.. Tok

Dahi gadis itu mengernyit kala mendengar ketukan dari arah luar. Seingatnya dia sedang tidak memesan apapun.

Seperti tidak mau menyerah, pintunya kembali di gedor dengan ritme cukup cepat. Menghela nafas kasar, gadis itu mulai beranjak malas dari posisinya.

Ceklek

Kosong

Matanya bergerak liar menyusuri seluruh penjuru lorong, berusaha mencari siapa pelaku yang berani merusak ketenangannya.

Pandangannya beralih ke arah bawah, hingga netranya berhasil menangkap keberadaan sebuah kotak biru di hiasi pita hitam.

" Gue gak ngerasa pesan sesuatu ? ", bingungnya melihat kotak dengan ukuran yang bisa di bilang cukup besar.

Kotak itu terlihat begitu mencolok, membuatnya tanpa sadar mengambil kotak tersebut dengan raut penasaran.

Tangannya bergerak lincah membuka simpul pita dari kotak tersebut, di barengi beberapa pertanyaan yang terlintas dalam otaknya.

' Apa dan siapa pengirim dari kotak ini ? ', batinnya.

Simpul terlepas, tangannya dengan perlahan membuka penutup kotak. Matanya melotot tajam kala berhasil mendapati isi di dalamnya.

Kotak terlempar ke udara, kala tangannya dengan otomatis menghempas kotak tersebut syok.

Deg



Maaf sebagian part di hapus demi kepentingan penerbitan

Second Chance (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang