༶•┈┈⛧┈♛" La la la aku sayang sekali kartu hitam~ muach ", senandung Cellyn cekikikan mencium blackcard dari sang Papa dengan sebelah tangan, dan tangan yang lain memegang kemudi stir.
Ingatan Cellyn terlempar saat ia harus berjuang mendapatkan kartu tersebut dengan susah payah.
Bagaimana tidak ? jika Cellyn harus rela mengorbankan mata sucinya hanya untuk melihat drama ala-ala negeri ginseng, dimana sang Papa merajuk dan sang Mama yang begitu berat hati membujuk dengan raut datar.
Di tambah lagi, dirinya harus berperan sebagai pemutar soundtrack demi mendukung keberhasilan drama mereka, wow kegiatan yang sangat mulia bukan ?
Tapi untunglah drama itu tidak berlangsung lama, sehingga Cellyn dapat segera pergi ke salon dan tentunya mendapat bayaran atas kerja kerasnya.
Lima belas menit Cellyn mengemudi, akhirnya Ia pun sampai di tempat tujuan.
Pintu terbuka, kaki jenjang nan putih Cellyn bergerak memasuki salon kecantikan di depannya.
Tring
Lonceng di atas kepala Cellyn berbunyi.
" Oh hai cantik lagi nyari aposeh nih ", sapa seorang laki-laki dengan gaya nyentrik sambil tersenyum ramah.
Cellyn yang mendapat sapaan dari laki-laki yang entah datang darimana itu, hanya mampu membalas dengan senyum canggung.
Jujur Cellyn bingung harus menanggapi seperti apa ? karena baru kali ini Cellyn bertemu dengan laki-laki yang agak ekhem, begitulah.
Tapi jika di perhatikan dengan seksama, dia merasa familiar dengan pahatan wajah di depannya. Menepis segala kemungkinan, Cellyn pun mengutarakan niatnya kemari.
" Ehm... Aku mau potong rambut Mas sekalian di warnain juga ya, bisa kan ? ", ucap Cellyn hati-hati, yang mendapat respon di luar nurul.
" Ih jangan panggil Mas dong, masa udah cantik-cantik gini di panggil Mas sih ? panggil Aunty El, hihii biar kayak rich aunty ", ucap laki-laki tersebut sambil menepuk bahu Cellyn keras dengan tangan kanan, dan tangan kiri yang di gunakan untuk menutup mulutnya cekikikan.
Cellyn meringis pelan mendapati bahunya yang sedikit berdenyut mendapat tepukan penuh kasih sayang dari Aunty El, sambil menarik senyum paksa.
" Heheh iya Aunty jadi bisa kan ? ", tanya Cellyn berusaha terlihat santai.
" Tentu bisa dong cantik, mau yang kayak gimana hem ? ", tanyanya mengelus rambut Cellyn dengan gemulai.
Cellyn yang mendapat perlakuan seperti itu memilih acuh dan berfokus pada beberapa foto model rambut yang terpampang di tembok salon.
Kelereng hitam Cellyn terpaku pada sebuah gambar model rambut yang terlihat menarik di matanya.
" Aku mau yang itu Aunty ", tunjuknya polos ke arah gambar yang menampilkan salah satu model rambut kekinian.
Aunty El yang merasa gemas melihat tingkah Cellyn di depannya, berusaha sekuat tenaga untuk tidak menarik pipi gembul itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/353953969-288-k10683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance (END)
FantasiaCellyn Valenciana Moretti putri dari pasangan Moretti yang cukup berkuasa di negara B. Cellyn di kenal sebagai pembuat onar sekaligus biang masalah yang membuat dirinya di jauhi keluarga dan teman-temannya. Namun itu semua bukan semata-mata keingi...