seventeen

64 5 0
                                    

Diruangan inap ini sangat lah sunyi sekarang. Reysa yang sedang tidur, satya yang sedang bermain handphone dan nadia dan johan pergi entah kemana, mungkin membeli makanan.

Satya yang sedang asyik bermain handphone itu melihat reysa yang membuka matanya. Dengan cepat satya berjalan ke arah dimana reysa sedang berbaring.

"Kenapa rey?" Tanya satya membenarkan duduk nya dikursi samping tempat reysa.

Reysa melihat sekeliling ruangan ini, dia merasa ruangan ini sangat sunyi.

"Orang orang pada kemana" tanya reysa

"Tadi sih om Johan sama tante nadia masih keluar entah kemana" jelas satya sambil mengedikkan bahunya.

Reysa melihat kesamping untuk mengambil minum nya, namun tangan reysa tergelincir dan hampir saja jatuh.

Dengan gesit satya berdiri dari duduk nya dan langsung menahan tubuh reysa agar tidak jatuh. " lo mau minum" reysa mengangguk.

"Biar gwe aja yang ambilin" jelas satya dan langsung meletakkan reysa ke tempat sebelumnya.

Dengan teliti satya menyobek bungkus obat, reysa terkekeh melihat ketelitian sahabatnya ini. Sungguh lucu.

"Lo lucu yaa kalo lagi serius" sahut reysa dan langsung mendapatkan tatapan ejekan dari satya.

"Yeeee gini gini gwe juga bisa serius" reysa manggut manggut sambil mempoutkan bibir nya.

Setelah itu satya langsung membenarkan posisi reysa agar duduk terlebih dahulu. "Nih pegang obat nya"

Lalu dengan cepat reysa meminum obat itu dan mengambil minum dari tangan satya.

Setelah minum obat satya juga yang membereskan. Dan betapa terkejutnya mereka saat nadia dan johan membuka pintu tidak permisi.

"Hayooo ngapain" timpal nadia sambil berjalan menuju ke reysa.

"Ini tante habis minum obat" sahut satya dan mendapatkan anggukan dari reysa.

"Mama habis dari mana?" Tanya reysa.

"Ini mama beli buah buat kamu, biar badan nya lebih enakan lagi" sahut nadia dan menaruh buah di atas meja.

Saat kembali hening tiba-tiba nadia menanyakan sesuatu yang sangat bikin kaget.

"Gimana rey si jae----" belum selesai berbicara dengan cepat reysa menarik tangan nadia agar berhenti.

Nadia bingung kenapa putri nya itu tiba-tiba menarik lengan bajunya, ternyata oh ternyata karena disini masih ada satya, ia lupa jika disini masih ada rahasia yang harus dijaga.

"Eyyy broooo" sahut ressa dengan tiba-tiba dan membuat seluruh orang yang ada di ruangan ini terkejut.

Saat ressa membuka pintu, posisi ressa adalah digendong oleh evan. Tidak tau kenapa ia malah terlihat senang dan evan yang sepertinya kesakitan saat menggendong ressa.

"Eh sumpah lo ngapain ege" tanya reysa sambil terkekeh.

Ressa menyuruh evan agar berhenti dan menepuk nepuk pundak evan yang artinya untuk menurunkan ressa.

"Hehee tadi kaki gwe kaga enak dibuat jalan, ehh pas lihat samping ada mas evan yaudah minta gendong" sahut ressa santai tanpa melihat evan yang memijat mijat punggung nya.

"Remaja jompo lo van" tanya satya terkekeh.

"Anjirr sumpah, nih ressa harus diet sih oh ya tante suruh noh ressa diet, sumpah berat bet neng"

Ressa dengan santai melewati evan dan sesekali menjulurkan lidah nya yang artinya mengejek. Dari tampang tampang wajah nya seperti nya dia sangat bahagia membuat sahabatnya kesakitan seperti ini.

Dan dengan cepat ressa duduk disamping satya, eh ralat maksudnya rebahan dan paha satya lah yang menjadi bantal nyaa.

"Nitip bentar pala gwee" sahut ressa sembari membuka handphone nya.

"Huhh nyebelin banget sih ni anak" satya sangat malas jika ressa sudah bertingkah seperti ini.

Tapi dalam hatinya......... "dari atas aja lo cantik res" batin satya dengan senyuman yang begitu sedikit.

Nadia dan johan tersenyum melihat keakraban ke empat remaja yang ada di sini.

"Oh yaa rey, kata dokter tadi besok kamu udah boleh pulang katanya. Ini mama izin pergi lagi yaa sama papa mau pacaran duluu" timpal nadia dan langsung meninggalkan tempat ini.

Ke empat orang itu langsung menatap secara bergantian, tidak menyangka orang tua masih bisa mesraaa.


Reysa tersenyum ke arah evan yang ada dihadapan nya ini, ia begitu bahagia jika melihat sahabatnya datang di saat ia mengalami kesusahan.

"Gimana udah enakan?" Tanya evan sembari membenarkan posisi duduk nya.

"Iyaa, udah gapapa koo" sahut reysaa.

Evan selalu saja menatap reysa dengan rasa yang tidak bisa ia artikan.  "Kok lo makin cantik sih kalo pucat" batin evan sembari tersenyum sedikit.

Senyuman itu pudar saat terdengar teriakan ressa yang sedikit kencang akibat ulah satya yang tidak sengaja menarik rambut ressa.

Ressa dengan cepat memukul dada bidang satya untuk kekesalannya. "Apasih loo main narik aja, sakit anjing" sahut ressa dengan mata yang berkaca kaca.

Satya yang sadar jika ressa akan menangis dia dengan cepat mengelus surai ressa halus sembari tersenyum pahit.

Reysa dan evan yang melihat kedua makhluk itu saling menatap dan terkekeh kecil.






***





Sekarang di rumah hanya ada jayden dan jaegar. Semenjak si kembar ga ada dirumah, rumah begitu sepi sekali.

"Kemarin lo lihat, reysa kenapa?" Tanya jayden dan duduk disamping jaegar.

"Reysa sakit. Gwe lihat pas waktu mau kelas musik, saat gwe menuju keruang guru reysa gapapa, tapi saat gwe balik lagi darah nya udah mengalir lewat hidung nyaa" jelas evan tanpa menghadap ke arah jayden.

"Tapi ressa gapapa kan" tanya jayden sekali lagi dan mendapatkan gelengan oleh jaegar.

"Dan gwe lihat juga reysa digendong sama.... siapa ya gwe lupa, intinya itu sahabatnya gitu lah" tambah jaegar.

"Namanya?"

"Gwe ga tau, pokoknya e-van evan gitu lah" timpal jaegar sambil mengedikkan bahunya.

"Mungkin habis ini juga reysa bakal balik, tapi ke rumah tante nadia dulu trus kita yang bakal disuruh jemput" jelas evan sembari menarik nafas nya.

"Lo ga panik kah jae?"

Jaegar terdiam dengan ucapan kembaran nya ini, sungguh saja di dirinya tidak merasakan kepanikan sama sekali namun dihatinya..... sungguh panik.

Jaegar mengedikkan bahunya untuk jawaban yang jayden tanyakan tadi..






































Gimanaaaaa nih sama cerita nyaa, kira kita seru gaaa

Kalo seru bilang iyaaa lah dikomentar

Udah yaa segini duluu, jangan lupa vote and komen nyaaa😚😚

Makasih yang udah setia baca yaaa, yang setia bacaa tolong komentar sekali aja biar saya tau gimana sih pendapat kalian tentang cerita inii..

Udah sih gitu ajaaa,, byeeeeeeeeeeeeeeeeeeee💞💞💞💞




MY LOVE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang