"Kegagalan seseorang yang sesungguhnya itu bersumber dari rasa takut itu sendiri"
~ Ailee Ellena Cabriell****
Senja kala itu, hujan mengguyur deras, membasahi setiap sudut kota yang sebelumnya begitu cerah. Matahari yang sebelumnya menyeringai dengan panasnya kini bersembunyi di balik awan-awan gelap. Langit abu-abu seakan mencurahkan seluruh isi hatinya, menjatuhkan butiran-butiran air yang berkilauan dalam cahaya lampu jalan yang mulai menyala.
Tetes-tetes hujan jatuh berirama, menciptakan simfoni alam yang menenangkan jiwa. Genangan air mulai terbentuk di jalan-jalan, memantulkan bayangan gedung-gedung dan pepohonan yang kini basah. Aroma khas tanah yang basah menyebar ke udara, membawa sensasi segar yang menghidupkan semangat.
Hujan di sore itu menyisipkan perasaan nostalgia dan kedamaian, mengajak siapa saja untuk berhenti sejenak dan menikmati keindahan sederhana yang ditawarkan alam.
Begitu pula yang dirasakan gadis cantik dengan rambut panjangnya yang digulung ke atas dengan tusuk rambut. Gadis itu dengan tatapan teduhnya menyeruput coklat panas yang dibuatnya tadi di dapur.
Tubuhnya ia rebahkan di sofa sembari melihat siaran kartun kesukaannya. Tangan kanannya meraih camilan di dalam toples lalu menggigitnya. Menikmati renyahan dari setiap gigitan dari kripik kentang kesukaannya.
Mata indahnya melirik keluar jendela. Melihat butiran air yang jatuh dari awan kelabu, membentuk sebuah tirai transparan yang menyelimuti langit. Gadis itu tertegun. Indah sekali. Senyumnya perlahan terukir. Kata orang, hujan di sore hari adalah waktu sempurna untuk mengagumi keindahan ciptaan Tuhan. Ya, Ailee mempercayainya.
"HAYOLOHH, LIATIN APAAN TUH?!" Suara pekikan keras dengan tepukan di kedua bahunya mengagetkan Ailee
Tubuhnya terjingkat, napasnya terengah dengan tangannya yang memegang dadanya berdebar karena terkejut. Kedua bola mata Ailee menajam, menatap nyalang wajah tengil pelaku pengkagetan dirinya yang disambut oleh cengiran dari si pelaku.
Ailee melototkan matanya dengan menggeram tertahan. "LO!"
Sang pelaku terkekeh. "Hehe. Haloo lily. Gimana kagetan gue? Keren kan?" Ujarnya sembari menaik turunkan alis membuat Ailee semakin geram.
"Keren mata lo! Hah?! SINI LO MORGAANNNN!"
Morgan, lelaki itu menciut melihat tatapan garang Ailee. Cowok itu meringis ngilu menatap Ailee yang siap menerkamnya. Dengan langkah perlahan ia berjalan mundur dan langsung berbalik menghindari amukan gadis galak itu.
"Eeeee, lo mau apa?" Cengirnya ketika Ailee sudah berada di depannya.
"Mau jambakin habis rambut lo sampe botak. Biar keren. Mau keren kan lo?!"
Sontak Morgan membulatkan mata. Astaga berbahaya sekali gadis ini. Kedua kakinya ia bawa berlari menghindari amukan Ailee.
"SINI NGGAK LO MORGAAAANNNN" Pekik Ailee menjadi-jadi.Morgano Cabriell Dante. Sepupu laki-laki Ailee. Putra dari kakak perempuan Arvinja, ayah Ailee. Laki-laki bertubuh tinggi lengkap dengan sikap tengilnya merupakan putra konglomerat yang terkenal.
Morgan terus berlari mengelilingi sofa bahkan seluruh sudut ruangan di ruang tamu sudah diputarinya.
"Awhhh iya, iya. Ampuuunn. Sakeet anjirr. Udahhh woiiii." Pekik Morgan tak kalah kerasnya ketika Ailee terus menaboki punggungnya dan menjambaknya kuat-kuat.
"Salah lo! Rese banget kenapa sihhhhh" Tangan kanan Ailee beralih menjewer telinga kiri Morgan.
"Udahh woii. Lepas ly. Haishhh galak banget sih lo?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/365893465-288-k409198.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLENA: Beauty Dancer Incaran Iceboy
Novela JuvenilBagaimana jadinya jika seorang pria kasar dan keras kepala harus bertemu dengan seorang gadis cantik sejuta mimpi, Ailee Ellena Cabriell. Seperti namanya, siapaun yak bisa menolak pesonanya, ia memberi cahaya pada gelapnya hati Revan Adi Bagaskara...