Salah Paham [1]

935 43 0
                                    

"Udah pernah ada yang bilang kalau jaeyun cantik banget ngga si?"

Bibir heeseung mendapat tamparan kecil dari jungwon, membuat heeseung terkaget kecil.

Jungwon menatap Kakak sepupunya tak percaya, "Serius kamu ngomong begitu ka?" Ucapnya ketus.

"Ka jaeyun itu primadona kantor, ka heeseung ngga liat waktu valentine day ka jaeyun dapet coklat banyak banget?"

Heeseung mengangguk setuju. Baiklah jaeyun memang sangat cantik sehingga lelaki bujangan banyak mengincar dirinya bahkan saat valentine banyak sekali bujangan kantor yang menaruh coklat di meja jaeyun, termasuk heeseung.

Perhatian jngwon dan heeseung yang tengah makan di kantin kantor teralih  menatap dua orang yang tengah memesan di food court.

"Lihat tuh, gandengannya saja setampan sunghoon." Ucap jungwon

Heeseung menghela nafas. Benar juga, bagaimana mungkin wanita secantik dan sepintar jaeyun mau berpasangan dengan laki-laki sembarangan. Dilihat dari berbagai sudut pandang pun heeseung sangat sadar kalau dirinya sangat berbeda dengan pria yang tengah mengobrol dengan jaeyun di meja lain.

















"Jungwon!"

"Ngga! Pokoknya aku mau pergi sama ka Jay!"

"Jungwon ini sudah malam, lebih baik kita pulang" kata heeseung

Jungwon menggeleng, "aku kan udah 24 tahun ka heeseung, aku mau main sama ka Jay!"

Heeseung memijat pelipisnya, rasanya pusing sekali punya sepupu seperti jungwon.

Jam kerja telah usai, heeseung selaku Kakak sepupu jungwon diberi tanggung jawab oleh orangtua si gadis untuk menjaganya tapi jungwon memang keras kepala.

Heeseung sebenarnya tidak masalah jika jungwon bermain dengan teman perempuannya tapi Jay jelas seorang lelaki, jiwa protektif heeseung tidak main-main. Sedangkan Jay hanya menggeleng melihat dua saudara itu adu mulut di parkiran kantor yang untungnya tidak terlalu ramai.

"Jungwon sudah ya, lain kali saja kita pergi." Kata Jay

Jungwon melotot, "tidak!" Jawabnya cepat, "aku kan ingin terus bersama ka Jay"

Heeseung mual mendengar bocah di depannya ini berkata dengan ekspresi manis pada Jay, jungwon beralih menatap heeseung dengan sengit, "ka heeseung cari pacar sana supaya ngga gangguin aku sama ka Jay!"

Heeseung berdecak, "jangan sok galak kamu, kaya udah pacaran aja sama Jay"

Jungwon hendak meraih muka heeseung untuk dicakar namun berhasil heeseung tangkap. Kepala si gadis berada di ketiak si kakak membuat tangannya susah meraih wajah heeseung karena pandangannya tertuju ke lantai parkiran.

"Huek! Ketek ka heeseung bau" si gadis berusaha memprovokasi sang kakak.

Jay yang melihatnya tertawa terbahak-bahak karena tingkah kakak adik ini sampai tak sadar bahwa jaeyun dan sunghoon tengah berjalan Melawati mereka.

Jay yang melihat teman satu divisinya menyapa, "eh, kalian mau pulang ya?"

Jungwon dan heeseung menghentikan perkelahian mereka. Keduanya tersenyum kepada sunghoon dan jaeyun sambil masih mengatur nafas.

"Iya nih, belum pulang Jay?" Tanya sunghoon.

Jay menggeleng, "mau pulang nih, niatnya mau jalan dulu. Mau ikut hoon?"

Tanpa disangka jaeyun menggeleng, "ngga deh Jay, takut jadi nyamuk" katanya, "aku sama sunghoon duluan ya semuaa"

Jaeyun sedikit menarik sunghoon meninggalkan Jay, jungwon dan heeseung.

"Tuh kan! Ka jaeyun aja tau kalo aku sama ka Jay tuh couple."

Heeseung mengabaikan pekikan jungwon. Dirinya masih diam, mencernya apa yang ia lihat beberapa saat yang lalu.











Jaeyun melirik dirinya sinis saat berkata. Mungkinkah kalimatnya tertuju untuknya?

GalleryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang