Sudah jaeyun putuskan. Karena berada dalam satu kelas bersama heeseung tidak bisa jaeyun hindari maka langkah pertahanan yang dapat jaeyun lakukan adalah menganggap heeseung sebagai manusia biasa. Anggap saja kejadian saat kelas sebelas tidak pernah terjadi dan heeseung hanya teman kelas biasa.
Lagipula durasi menjadi kelas dua belas tidak akan satu tahun penuh, semuanya pasti akan berjalan cepat seperti menutup mata. Lagipula kini jaeyun duduk jauh dari heeseung. Heeseung memilih duduk di kursi paling belakang sedangkan dirinya duduk di kursi depan bersama dengan jungwon, teman barunya.
Seminggu menjadi kelas dua belas berjalan dengan lancar. Eksistensi heeseung bisa jaeyun abaikan dan berita baiknya kini jaeyun memiliki teman baru bernama jungwon yang ternyata siswi pindahan. Pantas saja jaeyun belum pernah melihat jungwon sebelumnya.
"Aku denger di balai kota ada pameran lukisan loh, nanti pulang sekolah kesana mau ngga?" Tanya jungwon.
Jaeyun mengangguk semangat, inilah hal yang membuat jaeyun mudah akrab dengan jungwon. Keduanya sama-sama menyukai lukisan.
"Boleh, nanti aku ajak sunoo juga ya" jungwon mengangguk setuju.
Perhatian keduanya teralihkan oleh guru yang masuk ke kelasnya. Sapaan dan kegiatan belajar berjalan seperti biasanya. Sampai dimana sang guru membagikan kelompok untuk mengerjakan tugas bersama raga jaeyun rasanya ingin terpisah dengan arwahnya.
Jaeyun menatap lekat tulisan sekretaris kelas di papan tulis, namanya dan heeseung terpampang jelas berada di kelompok 5, hanya jaeyun dan heeseung.
"Tugas kalian membuat makalah terkait tema yang sudah diberikan sesuai kelompok dan akan di kumpulkan Minggu depan. Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan baik karena tiap kelompok akan bapak uji secara lisan."
"Jadi kita bakal ngerjain kapan?"
Jaeyun yang masih memasukan peralatan sekolahnya mendongak, melihat heeseung yang sudah siap pulang berdiri disampingnya, "eh?"
"Kita mau ngerjain makalahnya kapan jaeyun?" Ulang heeseung
"Rabu?" Tanya jaeyun
"Oke, Rabu. Di rumah Lo" kata heeseung cepat sebelum pergi keluar kelas.
Jungwon yang melihat jaeyun masih terdiam hanya tersenyum, "kaget ya disamperin heeseung?"
Jaeyun menoleh kearah jungwon, "dikit, tiba-tiba begitu siapa yang ngga kaget coba!"
Jungwon hanya terkekeh, "kalo diliat-liat kalian serasi ko!" Ledek jungwon
"iiih! Jungwon enggak ah! Apa-apaan! Teori darimana itu!" Elak jaeyun
"iiih! Jaeyun mukanya merah" ledek jungwon yang kini malah tertawa puas melihat wajah jaeyun yang memerah.
"Marah ya aku, ngga jadi ke balai kota kita!"
Ancaman jaeyun membuat jungwon buru-buru meredamkan tawanya.
Hari rabu datang. Heeseung akan ke kost jaeyun setelah latihan band. Jangan salah paham, jaeyun sama sekali tidak menunggu-nunggu hari Rabu datang cepat kok, apalagi menunggu heeseung! Tidak sama sekali!.
Jaeyun tidak memikirkannya sama sekali. Sepulang sekolah jaeyun hanya lebih ekstra dalam membersihkan kamar kostnya, mencuci baju kotor yang biasanya menumpuk sampai hari Minggu dan memastikan kamarnya wangi.
Heeseung menghentikan motornya didepan kost an milik Jaeyun. Kost jaeyun sebenarnya berbentuk rumah dimana didalamnya terdapat ruang tamu yang cukup besar dengan kamar memanjang sampai dapur.
Jaeyun keluar menjemput heeseung, "masuk sini" ajak jaeyun.
Kost an jaeyun memang bisa dikunjungi sampai jam-jam tertentu namun karena heeseung selesai latihan band di jam 6 sore jaeyun meminta izin ibu kost untuk menerima tamu lebih malam dari biasanya.
Heeseung dibawa ke balkon lantai dua yang memang lebih dekat dengan kamar jaeyun. Jaeyun sudah menyediakan meja kecil untuk meletakkan laptop dan keduanya duduk lesehan di karpet yang sengaja jaeyun gelar.
Keduanya mulai mengerjakan makalah dengan serius, sesekali keduanya bertukar pendapat tentang isi makalah dan tata bahasa yang digunakan hingga tak terasa makalah mereka sudah setengah jadi.
"AAAAAA cape!"
Heeseung yang sedang mengetik mengalihkan pandangannya kepada jaeyun yang ternyata sedang melakukan peregangan kecil.
"Kita lanjut besok aja makalahnya" ucap heeseung lalu mematikan laptop milik jaeyun.
Jaeyun hanya mengangguk, sejujurnya otaknya juga sudah lelah karena terhitung tiga jam mereka mengerjakan makalah.
Jaeyun membuka bungkus makanan yang ia order sebelum mengerjakan makalah. Mengambil satu rice bowl dan menyodorkannya kepada heeseung, "makan dulu yuk" ajak jaeyun.
Heeseung mengangguk, dibukanya rice bowl yang ternyata berisi beef slice. Heeseung yang sebenarnya tidak lapar berubah fikiran karena aroma rice bowl yang ia buka.
"Enak juga rice bowlnya" ucap heeseung
Jaeyun tersenyum, "iya kan, semua orang harus tau deh kalo ada rice bowl seenak ini mana murah lagi" jelas jaeyun.
Tak disangka obrolan jaeyun dan heeseung terus berlanjut sampai heeseung mengabiskan waktunya di kost jaeyun melebihi jam kunjungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gallery
FanfictionHeejake [GS] Cerita pendek yang karakter utamanya heeseung dan jaeyun, tolong jangan salah lapak karena ini gs Main character : Heejake Sunsun Jaywon Chaemura Start : 28 July 2024