Lovers [1]

330 26 0
                                    

Kesalah pahaman ini terus berlanjut, jaeyun rasanya ingin membenturkan diri ke loker disampingnya. Niat jaeyun hanya ingin membantu sunoo untuk memata-matai crushnya namun mengapa jadi begini.

Jaeyun mendengus kesal mengingat kejadian seminggu lalu saat dirinya sedang menemani sunoo mengintai crush sunoo.

Sunoo tersenyum manis saat melihat sunghoon yang sedang duduk sambil mengerjakan sesuatu, sepertinya tugas.

"Jaeyun, kenapa sunghoon tampan sekali" ujar sunoo gemas.

Sementara jaeyun menganganguk saja karena dirinya sedang melirik kanan kiri takut dirinya tertangkap basah oleh guru karena keluar saat jam pelajaran masih berlangsung.

"Sunoo ayo kita kembali ke kelas" ajak jaeyun.

Sunoo menggeleng membuat jaeyun menghela nafas, sunoo dan dirinya sudah keluar kelas lebih dari 15 menit hanya untuk memandangi sunghoon. Jaeyun yang jengah menatap random kedalam kelas sunghoon yang kebetulan sedang jam kosong.

Mata jaeyun tidak sengaja bertubrukan dengan sosok asing yang membuatnya diam sebentar, "ganteng banget" ucapnya tanpa sadar.

Sunoo yang mendengar jaeyun bergumam hanya tersenyum meledek.

"Iyakan emang ganteng~ aaaa!"

Sunoo berteriak sebelum menyelesaikan kata-katanya karena tiba-tiba saja didepannya berdiri menjulang sosok seram dari kelas 11-A.

"Park jongsen!" Teriak sunoo, "kaget tau!"

Park jongseong hanya berdecih, "sebut namaku yang benar sepupu!" Sunoo hanya berdecih.

"Kita seumuran, untuk apa menyebutmu kakak!" Kesal sunoo.

"Setidaknya panggil namaku dengan benar!"

Perdebatan kecil Jay dan sunoo terus berlanjut sampai akhirnya Jay bertanya, "kamu ngapain nongkrong disini pas masih jam belajar! Aku aduin Tante ya!"

Gawat, siaga 1! Untuk informasi saja mama sunoo sangat galak dan lebih mempercayai Jay, keponakan kesayangannya. Kalau sampai mamanya tau, tamat sudah uang jatah skincare sunoo. Skincare habis tandanya ia akan jadi jelek, kalau jelek mana mungkin sunghoon mau dengannya. Tidak! Bisa runtuh hati anak kelas 2 SMA ini.

"ih! Ka Jay rese deh, ngapain si ngadu-ngadu!" Kesal sunoo

Jay semakin curiga karena sunoo hanya akan memanggilnya dengan embel-embel "kak" ketika ada maunya saja. Jay hafal betul kelakuan si gadis Kim ini.

Jay menatap mata sunoo penuh selidik membuat sunoo menciut, "jangan-jangan," selidik Jay, "kamu diam-diam ngeliatin sunghoon ya" dan tepat sasaran.

Sunoo menggeleng. Lebih dari skincare ibu sunoo akan lebih murka kalau tau anaknya menyukai sunghoon. Sedikit info saja kalau ibu sunoo dan sunghoon memang terkenal seperti anjing dan kucing, tidak pernah akhur. Untuk itulah sunoo hanya bisa menyukai sunghoon secara diam-diam.

"Tidak ko!" Elak sunoo.

Jay tidak percaya lalu ia beralih kepada teman sunoo. Jaeyun menjadi gugup.

"Jaeyun" padangan Jay mengarah pada jaeyun, "kalian berdua ngapain disini?"

Baru saja jaeyun ingin menjawab mulutnya ditutup sunoo paksa, "hust!" Gadis Kim menundukkan badannya membuat Jay dan jaeyun ikut menunduk.

"Kami sedang mengintai crush jaeyun!" Kata sunoo.

Jay kaget sementara jaeyun yang ingin protes malah semakin dicengkeram kuat oleh sunoo.

"Benar kah?" Jay memastikan.

Sunoo mengangguk, "Ka Jay liat orang yang sedang duduk sambil memainkan gitar dikelas?" Jay mengangguk.

"Jaeyun suka dia ka"

"OMG!" Jay melirik jaeyun tak percaya.

Jaeyun menggeleng sekuat tenaga namun rasanya Jay lebih terkejut karena jaeyun menyukai temannya.

Dengan langkah terburu-buru Jay berbalik badan.




"LEE HEESEUNG! SHIM JAEYUN KELAS 11-B SUKA KAMU NIH"






Dan begitulah awal kisah jaeyun sedikit terganggu dengan pandangan seseorang kepada dirinya.

GalleryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang