Salah Paham [4]

372 39 0
                                    

Saat pengakuan cinta jaeyun malam itu heeseung berharap hubungannya dan jaeyun bisa lebih berkembang walaupun heeseung masih bertanya-tanya tentang status jaeyun dan sunghoon ditambah si kucing nakal semuanya menjadi buyar.

Jaeyun menghindari heeseung. Mulanya heeseung pikir mereka memang tidak mudah bertemu seperti hari-hari biasa namun melihat jaeyun yang segera berbalik arah saat hendak berpapasan dengannya membuat heeseung yakin kalau jaeyun menghindarinya.

Belum selesai urusan percintaannya, heeseung juga dipusingkan dengan jungwon yang biasanya sangat rajin mengikuti Jay kemana pun kini berusaha mati-mati an menghindari Jay, jungwon jadi lebih sering mengurung diri di kamarnya sedangkan Jay malah berbalik mengusik heeseung untuk berusaha menemui jungwon.

"Padahal kalau kau mau, kunci duplikat kamar jungwon ada di laci bawah televisi."

Heeseung dan Jay kini duduk berdua di taman apartemen milik heeseung. Jay berusaha menemui jungwon dan berakhir diusir. Heeseung melirik Jay heran, biasanya Jay tidak terlalu memusingkan amarah jungwon tapi entah mengapa kini pria park itu terlihat sangat frustasi.

"Jungwon sudah memperingati ku tentang itu" Jay menghela nafas.

"Ku kira kamu betulan menganggap jungwon sebagai seorang adik" kata heeseung.

"Memang iya ko" balas Jay.

"Lalu kenapa sangat uring-uringan ketika jungwon marah? Mengaca tidak wajahmu kusut sekali" Jay merengut mendengar ocehan heeseung.

Jay menggeleng tak mengerti, "entahlah, aku hanya merasa harus menjelaskan sesuatu kepada jungwon"

"Bodoh" caci heeseung

"Kau juga" balas Jay, "beberapa hari belakang juga kusut sekali dan sering memperhatikan jaeyun" Jay berusaha mengejek heeseung.

Heeseung menghela nafas, "mungkin" Jawa heeseung singkat, "padahal jaeyun sudah jelas-jelas punya sunghoon tapi aku masih berharap"

Jay terkesiap mendengar perkataan heeseung, "jadi kalian saling suka ya"

Heeseung menatap Jay heran sedangkan Jay menatap heeseung dengan pandangan mengejek, "jangan pura-pura memasang ekspresi terkejut itu, masa si selama ini kamu ngga merasa di perhatikan jaeyun"

Jay melongo setelah mendapati heeseung menggeleng, "tidak" jawab heeseung.

Jay menghela nafas kasar, "bodoh" gantian Jay memakai heeseung.

"Jaeyun terlihat sekali menyukaimu tau, satu kantor bahkan tau makannya para penggemar jaeyun hanya berani sebatas mengirimkan hadiah, tidak berani mengajak kencan." Jelas Jay.

"Aku kira karena jaeyun kekasih sunghoon" balas heeseung.

Jay tertawa mendengar ucapan heeseung, "hei! kenapa ini jadi lucu"

Heeseung mendengus karena Jay seperti mengejeknya, "teruslah teruslah!" Kesal heeseung.

Jaya menyeka matanya yang berair, "kau tau tidak, hari dimana jungwon mabuk berat dan membalikkan meja makan?"

Heeseung mengangguk, itu hari sehari sebelum jaeyun menghindarinya.

"Aku sudah berniat pagi buta pergi ke rumahmu untuk membujuk jungwon. Saat di depan lobi apartemen aku bertemu dengan jaeyun yang menangis"

"Kenapa jaeyun menangis?" Heeseung memotong cerita Jay

"Karena dia pikir jungwon itu pacarmu" jelas Jay.

Heeseung sedikit kaget namun sadar kalau tingkah jungwon pagi itu memang sangat jelas menimbulkan siapa saja yang melihatnya.

"Tapi jaeyun kekasih sunghoon, bukankah jika jaeyun menyukaiku itu artinya jaeyun berkhianat?"

Jay kembali tertawa, "ini bagian lucunya, kau tau tidak si kalau sunghoon itu sudah menikah" heeseung melongo, "bahkan sudah punya 1 anak"

Heeseung menatap Jay tidak percaya, "anaknya akan masuk pre school tahun depan"

Rasa terkejut heeseung bertambah berkali-kali lipat.

"Jadi sunghoon dan jaeyun sudah menikah" polos heeseung.

Jay menggeleng, merasa prihatin dengan pola pikir temannya, "bulan bodoh!" Jay reflek menghina heeseung.

"Maksudku sunghoon memang sudah menikah tapi bukan dengan jaeyun. Jaeyun itu sepupu sunghoon." Jelas Jay

"Aku masih tidak mengerti" kata heeseung.

Jay berdecak, "kau tau day care di ujung jalan ini" heeseung mengangguk, "kepala day care itu istri sunghoon, sunoo namanya"

Jadi selama ini heeseung salah mengira kalau sunghoon adalah kekasih jaeyun dan jaeyun salah mengira kalau jungwon adalah kekasih heeseung. Mengapa dunia lucu sekali.

Tapi tunggu dulu, "Jay, kenapa kau sangat tau tentang jaeyun menyukaiku? Hanya karena jaeyun memperhatikanku?" Tanya heeseung.

Jay berdecak, "saat valentine hanya coklat milikmu yang ia simpan, sisanya jaeyun berikan ke rekan-rekannya" jelas Jay

"Lagipula aku, jaeyun dan sunghoon kan sepupu."

GalleryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang